Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Xandra Junia Indriasti
Ilustrasi Menikah (freepik)

Pernikahan bisa dibilang puncak sebuah hubungan yang selama ini dibina oleh pasangan. Acara sakral ini identik dengan akad dan resepsi yang nyatanya butuh berbagai persiapan mental dan materi.

Bagi kamu yang masih bingung, berikut ini ada 5 biaya pengeluaran yang perlu dipersiapkan untuk akad dan resepsi pernikahan.

1. Biaya KUA

Kantor Urusan Agama atau KUA adalah sebuah lembaga yang juga mengurus proses pernikahan. Biasanya ada di tiap kecamatan dan tidak dipungut biaya sepeser pun jika memutuskan untuk menikah di tempat.

Namun, jika hendak melaksanakan pernikahan di luar KUA, kamu perlu membayar sebesar Rp600.000 yang dikirim melalui rekening. Selama pandemi, pendaftaran bisa dilakukan melalui website SIMKAH Kemenag di https://simkah.kemenag.go.id/. 

Begitu pun dengan seluruh syarat dokumen dan alur pernikahan yang dapat kamu temukan melalui website resmi tersebut.

Sebagai tambahan, SIMKAH merupakan kependekan dari Sistem Informasi Manajemen Nikah yang diurus oleh Kemenag.

2. Biaya Mahar Pernikahan dan Seserahan

Mahar yang berarti maskawin adalah harta yang diberikan oleh mempelai pria kepada wanita. Bentuknya bisa berupa uang tunai, seperangkat alat sholat, perhiasan, mobil, atau rumah. Kamu bisa pilih yang sesuai dengan budget, serta kesepakatan kedua belah pihak.

Tak hanya itu, kamu juga perlu menyiapkan seserahan sebagai pendukung maskawin. Barang-barang tersebut meliputi makanan, kosmetik, perawatan kulit, tas, alas kaki, dan masih banyak lagi.

Biasanya, nanti akan dibawa oleh kerabat dekat dari pengantin pria dan diberikan secara simbolis oleh ibu kandung kepada calon mertua.

3. Biaya Dekorasi

Selanjutnya, yang perlu kamu persiapkan adalah biaya dekorasi. Di antaranya, meja akad dan penerima tamu, pelaminan, dan seluruh area pernikahan. Saat ini, sudah banyak wedding organizer yang menyediakan jasa tersebut.

Biasanya, mereka menawarkan paket hemat yang sudah mencakup riasan serta baju pengantin, merchandise untuk tamu, undangan, dan lain-lain. Selain meminimalisir pengeluaran, penggunaan jasa WO juga membuatmu lebih praktis.

4. Biaya Konsumsi

Biaya konsumsi menjadi pengeluaran wajib dalam sebuah pesta pernikahan. Kamu dan pasangan bisa memutuskan untuk menyediakan makanan dengan memasaknya sendiri atau pesan dari catering.

Tarif tiap menu tentu berbeda-beda. Jadi, kamu wajib menyesuaikan jamuan dengan budget. Tidak lupa untuk melebihkan porsi makanan dari jumlah tamu. Pasalnya, mereka bisa saja mengajak beberapa rekan saat menghadiri pernikahanmu.

Selain prasmanan, ada beberapa menu pendamping atau cuci mulut yang juga harus kamu siapkan. Mulai dari puding, potongan buah, bakso, siomay, dan berbagai kuliner lokal lainnya.

Keseluruhan biaya konsumsi ini rata-rata minimal mencapai belasan juta.

5. Biaya Sewa Gedung dan Hiburan

Terakhir adalah biaya yang sebetulnya tidak terlalu diperlukan. Khususnya bagi kamu yang berencana menikah di rumah dan dilaksanakan tanpa hiburan. 

Namun, menikah di gedung nyatanya memiliki keuntungan, yakni waktu undangan yang tidak terlalu lama. Rata-rata hanya mencapai tiga jam saja. Dengan begitu, rasa capek dapat berkurang sekian persen.

Untuk hiburan sendiri, biasanya diisi oleh kelompok musik atau penyanyi yang membawakan berbagai jenis lagu. Genrenya bisa kamu pilih, mulai dari dangdut, pop, hingga jazz. Pesta pernikahan justru menjadi lebih meriah dengan adanya hal tersebut.

Nah, itulah kelima biaya yang perlu kamu siapkan untuk akad dan resepsi pernikahan. Apakah ada pengeluaran tambahan lain yang belum disebutkan diatas?

Xandra Junia Indriasti