Idol K-Pop identik dengan kemampuan vokal dan tari, karena mereka bekerja pada bidang musik. Namun, nyatanya, untuk menggeluti profesi tersebut, tidak melulu mengandalkan bakat.
Berikut ini ada 4 hal yang mempengaruhi agensi dalam mencari calon trainee untuk didebutkan sebagai idol K-Pop.
1. Aura
Berprofesi sebagai idol K-Pop, nyatanya diperlukan aura bintang yang mampu dijadikan nilai jual. Meskipun bisa dibentuk saat pelatihan, tetapi banyak agensi yang tetap mencari calon trainee berdasarkan hal tersebut.
Aura bintang membuat seseorang terlihat menawan layaknya selebriti, meskipun hanya berdiam diri dan tidak menggunakan riasan. Bisa dibayangkan betapa menariknya mereka dengan aura tersebut jika menampilkan bakat dan kemampuannya.
2. Visual
Bukan sebuah rahasia lagi jika idol K-Pop dituntut sempurna secara penampilan. Hampir seluruhnya memiliki tubuh ideal, kesehatan kulit yang terjaga, serta wajah menawan. Perlu diakui, ketiganya memang menjadi nilai jual mereka sebagai idola selain bakat.
Oleh karena itu, banyak agensi yang mencari calon trainee dengan visual menarik dan bisa mendorong penggemar untuk menyukainya. Tidak sedikit dari mereka juga memilih seseorang yang sesuai dengan standar kecantikan Korea.
Namun, jangan khawatir, beberapa agensi justru menerima orang yang berkulit gelap atau tan.
3. Attitude
Kamu sebagai pecinta dunia hiburan Korea Selatan pasti sudah tahu efek bagi para pelakunya jika memiliki kepribadian atau attitude buruk.
Karier yang cemerlang dapat musnah seketika saat mereka terkonfirmasi melakukan perbuatan negatif, bahkan di masa lalu.
Sudah banyak yang terseret kasus perundungan, pelecehan seksual, atau menyebabkan kecelakaan karena mabuk.
Dampak terberat yang didapatkan adalah tidak lagi bisa bekerja di bidang tersebut. Maka, mencari calon idol juga perlu didasari oleh kepribadian mereka yang baik.
Jadi, jika kamu memiliki bakat mumpuni, tetapi attitude dirasa kurang baik, jangan heran ketika agensi menyatakan untuk tidak menerima-mu sebagai artis yang akan dinaunginya.
4. Kebutuhan Posisi
Tidak jarang agensi yang mengadakan audisi untuk mengisi kekosongan calon grup debut. Biasanya dilakukan secara mendadak.
Mereka juga tak menjabarkan maksud tersebut kepada para peserta, sehingga banyak yang kurang paham alasan orang-orang penuh bakat ditolak. Ya, tidak sedikit yang bingung mengapa peserta dengan kemampuan di bawah rata-rata bisa diloloskan.
Hal tersebut dikarenakan kemungkinan agensi yang merasa orang itu cocok untuk menyempurnakan grup baru. Misal, karena ketiga poin di atas, yakni memiliki aura bintang, visual menawan, serta kepribadian yang baik.
Pasalnya, grup K-pop terdiri dari anggota dengan masing-masing memegang satu posisi menonjol. Mungkin, vokalis, rapper, dan penari utama sudah ada yang mengisi.
Untuk itu, agensi mencari seseorang yang bisa menampilkan visual atau wajah terbaiknya.
Bagaimana menurutmu? Apakah keempat hal diatas memang sesuai untuk dijadikan dasar penerimaan calon trainee idol K-Pop selain bakat?
Baca Juga
-
Punya Pengaruh Buruk, Ini 5 Cara Meminimalisir Screen Time pada Balita
-
Rasa Rindu di Balik Sepiring Indomie Goreng yang Sederhana
-
Tolak Bahasa Melayu, Warga Malaysia Ini Larang Indonesia Menonton Upin-Ipin
-
5 Alasan Buruk yang Bikin Seseorang Memutuskan untuk Menikah, Bisa Berdampak Negatif
-
5 Pikiran Positif Ini Bisa Muncul saat Berhubungan dengan Pria yang Tepat, Wanita Perlu Tahu
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Resolusi Tahun Baru: Mulai Berdamai dengan Uang, Bukan Hanya Target Menabung!
-
4 Moisturizer Pencerah Korea untuk Atasi Kulit Kusam dan Flek Hitam
-
4 Rekomendasi Laptop Touchscreen Terbaik 2025, Cocok untuk Aktivitas Online dan Presentasi
-
4 Rekomendasi HP dengan Kamera Terbaik di Akhir 2025, Hasil Foto dan Video Setara Kamera Profesional
-
Bocoran Samsung Galaxy S26 Ultra, Bawa Fitur Canggih dan Dapur Pacu Snapdragon 8 Elite Gen 5
Terkini
-
Sinopsis Sengkolo: Petaka Satu Suro, Teror Malam Keramat di Desa Pesisir
-
CERPEN: Kabur dari Pasukan Berkuda
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Epik yang Bikin Hati Meleleh
-
Komunitas Aksaraya Semesta Bangkitkan Cinta Buku Fisik di Kalangan Gen Z
-
Meninjau Ulang Peran Negara dalam Polemik Arus Donasi Bencana