
Semakin dewasa, kamu harus semakin cerdas memilih teman. Kamu juga harus semakin cerdas dalam menilai kualitas pertemanan yang kamu jalin. Kamu perlu untuk sedikit mempertanyakan tentang bagaimana kualitas, manfaat dan dampak yang kamu dapatkan dari pertemanan tersebut. Apakah kamu mendapatkan kenyamanan dan penghargaan dari teman-temanmu, atau justru kamu sama sekali tidak mendapatkannya?
Kamu perlu mengetahui tiga tanda berikut ini yang dapat mengisyaratkan bahwa pertemanan yang kamu jalin adalah pertemanan yang toxic dan hanya merugikanmu. Kenali ciri-ciri berikut ini agar kamu tidak terus dimanfaatkan oleh orang lain, termasuk teman-temanmu sendiri!
1. Kamu mengabaikan prioritasmu sendiri
Jika kamu sudah sering mengalah dan mengesampingkan sebagian besar prioritas dalam hidupmu hanya untuk memenuhi permintaan temanmu, cobalah berpikir ulang. Coba lakukan evaluasi atas pertemanan kalian.
Misalnya jika kamu selalu berusaha untuk membantu temanmu yang membutuhkan bantuanmu padahal kamu sendiri sedang sakit, tetapi kamu bersikeras untuk tetap menolong temanmu yang mungkin saja keputusanmu itu dapat membahayakanmu sendiri.
Cobalah berpikir apakah dia juga selalu ada jika kamu membutuhkannya? Seberapa sering kamu mengesampingkan urusanmu demi dia? Apakah dia datang hanya saat butuh bantuanmu saja? Jika iya, segeralah membenahi dirimu dan hubungan pertemananmu.
Kamu tidak perlu untuk memenuhi keinginan mereka sedangkan kepentinganmu sendiri terabaikan. Jika memang dia tidak mau berubah, maka tinggalkan!
2. Hanya menghubungi saat butuh bantuanmu
Tinggalkan orang-orang seperti ini, karenaa mereka hanya akan jadi benalu dalam hidupmu. Mereka tidak benar-benar tulus berteman denganmu dan hanya ingin memanfaatkan keberadaanmu sebagai temannya. Jika kamu sudah dianggap tidak menguntungkan bagi mereka, kamu akan dibuang. Jadi, jangan buang waktu dan tenagamu hanya untuk berteman dengan orang orang seperti ini ya!
3. Keberadaanmu tidaklah penting bagi mereka
Jika dalam banyak situasi kamu jarang diikutkan dalam diskusi atau perbincangan ringan, maka kamu perlu sedikit berpikir apakah kamu memang berarti untuk mereka atau tidak. Jika kamu selalu berusaha memberikan sumbangan ide dan tenaga, atau bahkan uang namun setelahnya kamu dicampakkan, sebaiknya kuatkan niatmu untuk meninggalkan circle pertemanan yang demikian! Kamu berhak mendapatkan perlakuan dan kenyamanan yang membuatmu betah untuk bertahan.
Jika ketiga tanda di atas sedang kamu alami, maka sebaiknya tinggalkan circle pertemanan toxic tersebut. Kamu berhak bahagia dengan circle pertemanan yang memberimu kenyamanan dan penghargaan tak bersyarat!
Baca Juga
-
Dear HRD, Ini 6 Cara Membangun Lingkungan Kerja yang Positif
-
Kamu Seorang Karyawan? Yuk Kenali 6 Jenis Izin Meninggalkan Pekerjaan ini!
-
Ketahui Waktu Istirahat dan Izin untuk Meninggalkan Pekerjaan Menurut UU Ketenagakerjaan dan Cipta Kerja
-
4 Tantangan yang Harus Dihadapi oleh HRD di Perusahaan, Kamu Harus Siap!
-
5 Tips untuk Mengatasi Overthinking di Kantor, Terapkan Mindfullness!
Artikel Terkait
-
Bukan Cuma Meditasi, Ini 3 Kebiasaan Unik yang Bisa Bikin Bahagia menurut Psikologi
-
Kuliah Lapangan di Arab Melayu, Mahasiswa UNJA Perkuat Pemahaman Indigenous
-
R.A. Kartini dalam Sorotan Psikologi Humanistik
-
Orang Baik Sering Tersakiti: Apakah Terlalu Baik Itu Merugikan Diri?
-
Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?
Lifestyle
-
Anti Boring! Intip 4 Padu Padan Gaya Kasual ala Mingi ATEEZ yang Effortless
-
4 Gaya OOTD Anti Ribet ala Choi Min Young, Tetap Keren di Setiap Momen!
-
4 Daily OOTD ala Jin BTS yang Bisa Kamu Tiru untuk Tampil Chic Tanpa Ribet!
-
4 Padu Padan OOTD Feminine ala Chuu yang Bikin Penampilanmu Makin Manis!
-
Dear Parents, Ketahui 5 Risiko Tersembunyi Penggunaan Aplikasi AI pada Anak
Terkini
-
Ironi Sandy Walsh: Kian Terpinggirkan di Klub, Peluang di Timnas Indonesia Kecil?
-
Akun Resmi AC Milan Berikan 3 Kode, Bakal Tikung Jay Idzes dari Inter Milan?
-
Di Balik Teriakan Aksi: Apa yang Masih Diperjuangkan Kaum Buruh?
-
Menyambut Hari Buruh dengan Refleksi dan Harapan untuk Perubahan
-
Katseye 'Gnarly' Ekspresikan Rasa Percaya Diri Lewat Satu Kata yang Kuat