Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Muhamad Firdaus | Harrafi Mulki
Ilustrasi konsisten dalam menulis [Pexels.com]

Bagi sebagian orang, menulis merupakan suatu aktivitas yang menggairahkan. Namun, bagi sebagian orang lainnya, menulis hanya dipandang sebagai tuntutan pekerjaan. Jika Anda menjadikan kegiatan menulis sebagai tuntutan pekerjaan, maka hanya mendapat tekanan semata. Sehingga, menulis adalah aktivitas yang membosankan. 

Ketika bosan melanda, kalian tidak punya usaha lebih untuk mengembangkan apa yang akan kalian tulis. Dan itu terjadi pada setiap orang yang bergelut pada bidang tulisan. Artikel ini akan membantu kalian dalam membantu permasalahan yang tengah kalian hadapi. Lantas, apa saja yang harus dilakukan agar konsisten dalam menulis?

1. Selami kembali untuk apa kalian menulis

Pertama kali kalian mempunyai niat untuk menulis dalam rangka apa? Coba ingat kembali, perdalam kembali dan lihat kembali kebelakang. Karena pada dasarnya, euforia kalian saat pertama kalian menulis, akan membangkitkan semangat kalian kedepadannya.

Apakah mimpi kalian-mimpi yang sudah kalian bangun sedemikian rupa itu hanya akan menjadi angan-angan belaka? katakan tidak di hati kalian. Semangat dulu yang pernah dibangun itu bukan mimpi, tapi akan terwujud suatu saat nanti.

2. Perbanyak bahan bacaan

Tidak konsisten dalam menulis salah satu penyebabnya adalah tidak mengetahui apa yang ingin ditulis. Akhirnya, merasa bahwa ini bukan bidang keahlian kalian. Padahal, ketika seseorang sudah mempunyai niatan untuk menulis. Disitu terdapat keinginan menjadi seorang penulis, meskipun samar-samar rasanya.

Dengan menambah bahan bacaan, maka kalian akan semakin mengerti caranya menulis, merangkai kata-kata menjadi kalimat dan menjadikannya sebuah tulisan. Di sisi lain kalian menjadi mengerti cara menulis, kalian juga akan mendapat referensi untuk menulis.

3. Kebiasaan yang akan mendukung tulisan kalian

Perilaku dan kebiasaan seorang penulis biasanya sudah terbentuk semenjak bersekolah ataupun saat kuliah. Seringnya menulis dan berada dalam ruang lingkup buku menjadi keasyikan bagi mereka. Ibarat pepatah, buku adalah jendela dunia. Bagi kalian yang masih belum menemukan konsistensi dalam menulis, kalian bisa mencari kebiasaan yang mendukung tulisan kalian.

Jika kalian adalah seorang mahasiswa, maka lingkungan sekitar menjadi sebuah ladang yang bisa digarap. begitu pun seterusnya. Selain itu, perilaku dari kebiasaan juga akan memberikan sebuah pola yang memaksa kamu untuk terus bisa konsisten dalam menulis. Sehingga, kebiasaan sehari-hari mu akan menjadi penentu seberapa kamu sering dalam menulis.

4. Buat alarm pengingat

Berikan alarm pengingat pada setiap ruang yang kamu miliki. Contohnya handphone, notes dan buku tulis. Buatlah alarm pengingat ditiap-tiap tempat yang sering kamu lihat. Sehingga, ketika kamu sedang asyik dengan keseharianmu, kamu tidak lupa untuk menulis.

Alarm pengingat inilah yang kemudian akan menemani kamu setiap saat. Di waktu-waktu tertentu misalnya, kamu sedang berada diluar. Alarm tersebut akan mengingatkanmu dan akan memberitahu mu bahwa sudah waktunya menulis. Jika kamu sedang berada di kamar dan sudah menaruh notes sebagai pengingat. Kamu akan senantiasa ingat bahwa kamu harus menulis

So, aktivitas menulis bukanlah hal yang harus dibebankan. Jadikan menulis sebagai sebuah penuntun kamu untuk selalu merasa produktif ya.

Harrafi Mulki