Dampak dari perlakuan buruk orang tua kepada anak ternyata begitu membekas di alam bawah sadar. Dampak ini pada umumnya akan terlihat ketika anak memunculkan perilaku sebagai respons terhadap apa yang telah ia lalui. Mereka akan merasakan perasaan-perasaan hancur yang terkadang tidak begitu terlihat oleh orang lain.
Mereka akan membawa luka akibat perlakuan buruk orang tua sampai dewasa, bahkan sampai ia menua. Karena begitu hebatnya dampak invisible child ini, seseorang akan mengalami beberapa hal seperti di bawah ini:
1. Menutup diri
Bagi sebagian orang, mereka tidak memiliki mental sekuat baja. Mereka bisa rapun dan roboh saat mendapati hal-hal yang buruk menimpanya. Orang yang mengalami invisible child umumnya akan menutup diri dari pergaulan. Mereka akan merasa bahwa orang lain tidak akan peduli dengan keadaanya dan mereka pun akan bersikap cuek terhadap dunia.
2. Over mandiri
Bagi mereka, mandiri adalah jalan satu-satunya agar harga dirinya tetap aman. Karena dengan mandiri, mereka tidak akan merepotkan orang lain dan selalu dianggap remeh. Umumnya mereka akan kesulitan dalam mengerjakan hal-hal yang bersifat kelompok.
3. Over ambisius
Bagi mereka, pengakuan dari orang lain sangatlah penting. Hal ini sebagai bukti bahwa dia bisa dibanggakan dan patut mendapatkan pujian sehingga mereka akan berusaha untuk mencapai mimpi-mimpi besar yang terkadang justru membuat mereka semakin stres apabila gagal mencapai tujuannya.
4. Self esteem rendah
Mereka akan merasa harga dirinya rendah dan tidak mampu berbuat banyak hal dalam hidupnya. Sebagai buntut dari perlakuan tidak menyenangkan dari orang tua selama ini.
5. Gagal dalam menjalin hubungan
Mereka akan kesulitan dalam menjalin hubungan karena terdapat sisi neurotis yang mendominasi kepribadiannya. Mereka umumnya akan salah dalam mengartikan hubungannya dengan lawan jenis dan rentan mengalami konflik asmara.
6. Selalu ingin diperhatikan
Akibat kekurangan perhatian dan kasih sayang dari keluarga, mereka akan haus akan cinta dan perhatian sehingga mereka selalu ingin diperhatikan oleh orang lain. Jika mereka tidak mendapat perhatian dari orang lzin maka mereka akan mengalami overthingking yang berlebihan.
Begitu banyaknya dampak invisible child pada kehidupan seseorang, sehingga jangan sampai kita memperlakukan anggota keluarga dengan seenaknya ya. Karena hal-hal yang kita anggap biasa terkadang adalah hal yang menyakitkan bagi mereka.
Baca Juga
-
Dear HRD, Ini 6 Cara Membangun Lingkungan Kerja yang Positif
-
Kamu Seorang Karyawan? Yuk Kenali 6 Jenis Izin Meninggalkan Pekerjaan ini!
-
Ketahui Waktu Istirahat dan Izin untuk Meninggalkan Pekerjaan Menurut UU Ketenagakerjaan dan Cipta Kerja
-
4 Tantangan yang Harus Dihadapi oleh HRD di Perusahaan, Kamu Harus Siap!
-
5 Tips untuk Mengatasi Overthinking di Kantor, Terapkan Mindfullness!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Bukan Singa atau Hiu, Ternyata Ini 5 'Pembunuh' Paling Efektif di Dunia Hewan
-
Streetstyle ala Jung Chae Yeon: 4 Ide OOTD Girly sampai Boyish yang Modis!
-
4 Rekomendasi Serum Vegan untuk Wajah Glowing Alami, Minim Risiko Iritasi!
-
Biar Gak 'Stuck' di Situ-situ Aja: 6 Langkah Bikin Peta Jalan Kariermu Sendiri
-
Dari Healing ke Hustling: Gaya Hidup Anak Muda yang Terjebak Produktivitas
Terkini
-
Lagi Viral! Dirty Vote II o3 Rilis di YouTube dan Bongkar Oligarki
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
-
15 SMK Siap Melaju ke Final Olimpiade Jaringan MikroTik 2025 di Yogyakarta
-
Sama-Sama Dipecat Sepihak, Lebih Mending Mana Nasib Masatada Ishii dan STY?