Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, maka kata thrift shop memiliki arti yang unik. Thrift Shop ini berarti toko penghematan. Jika dikaitkan antara makna tersebut, memang benar adanya. Ketika sedang berbelanja thrift shop, tentunya kamu sedang menerapkan prinsip penghematan. Tidak lain karena barang yang dijual saat kamu berbelanja thrift shop memiliki harga yang lebih terjangkau. Hal ini dikarenakan barang-barang yang dijual merupakan barang-barang bekas.
Eiiits jangan salah sangka, barang yang dijual merupakan barang layak pakai dan pastinya tetap berkualitas. Jangan heran, jika berbelanja thrift shop saat ini menjadi sebuah tren. Tentunya usaha thrift shop ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Kamu tertarik membangun usaha thrift shop? Atau kamu baru belajar untuk merintis usahamu? Bagi kamu yang ingin mulai membangun usaha thrift shop, wajib catat beberapa tips ini!
1. Menentukan Modal Usaha
Dalam merintis usaha, hal yang sangat krusial dan perlu dipertimbangkan adalah modal usaha. Dalam hal ini, kamu perlu menentukan modal awal yang akan dikeluarkan untuk membangun usahamu. Kelebihan membangun bisnis thrift shop adalah modal yang tidak terlalu besar. Produk yang dijual dalam bisnis ini merupakan produk bekas layak pakai dengan harga yang cukup terjangkau, sehingga modal yang dikeluarkan pun tidak begitu besar.
Namun, yang perlu dicatat adalah kesabaran dalam memilih produk-produk yang akan kamu jual. Tentunya mencari barang layak pakai dengan harga yang terjangkau gampang-gampang susah ya! Selain sabar, juga perlu teliti dalam memilih barang yang akan dibeli dan dijual kembali tersebut.
2. Melalukan Analisis Pasar
Nah, cara yang kedua adalah melakukan analisis pasar. Cara ini menjadi suatu tahapan yang sangat penting dan wajib untuk dilakukan. Melalui cara ini, kamu perlu mengetahui siapa saja target pasarmu dan kebutuhan konsumen. Tidak hanya itu, kamu juga perlu menentukan siapa pesaingmu. Melalui tahap ini, kamu sekaligus belajar untuk melihat peluang, sehingga kamu memiliki arah dan tujuan kedepannya.
Dengan analisis pasar ini, kamu juga bisa melihat apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dalam bisnismu. Jika sudah melakukan analisis pasar, tentunya berguna untuk pengembangan dan penentuan langkahmu selanjutnya.
3. Fokus Menentukan Produk yang Dijual
Cara yang ketiga dalam membangun usaha thrift shop adalah fokus menentukan produk yang dijual. Cara ini merupakan lanjutan dari cara sebelumnya. Dengan menganalisis pasar, tentu kamu memiliki gambaran mengenai siapa calon konsumen dan seperti apa kebutuhan mereka. Dari sinilah kamu dapat memfokuskan produk yang dijual dalam bisnismu. Misalnya, target pasarmu adalah para remaja perempuan, maka kamu fokus menjual produk fashion perempuan seperti kaos, sweater, dan jaket.
4. Menemukan Supplier
Cara yang keempat ini merupakan sebuah opsi. Kamu bisa berbelanja produk yang akan kamu jual dengan memilihnya sendiri atau membelinya dari supplier. Tentunya kedua hal ini memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, baik dari segi efisiensi waktu, energi, maupun kualitas produk yang akan dijual. Untuk kamu yang baru merintis usaha thrift shop, lebih disarankan untuk mencari sendiri produk yang akan kamu jual. Meskipun kekurangannya terletak pada waktu dan energi yang harus lebih banyak dicurahkan, namun kelebihannya kamu bisa mengetahui dengan pasti kualitas produk yang akan kamu jual kembali tersebut. Jika kamu lebih nyaman dan puas jika membeli barang dari supplier juga tidak menjadi masalah, sobat!
5. Menentukan Harga dan Strategi Promosi
Cara yang kelima dan penting bagi usahamu adalah promosi. Kamu perlu memikirkan strategi promosi yang tepat. Di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini, tentu kamu bisa memanfaatkan gadget dan sosial media sebagai sarana promosi. Nah, kamu bisa mempromosikan bisnismu melalui instagram maupun sosial media lainnya. Pastikan calon konsumen tertarik dengan promosi yang kamu buat ya! Kamu bisa mendesain feeds instagram maupun instagram story sedemikian rupa untuk menarik calon konsumen. Jangan lupa juga untuk memperhitungkan harga jual produkmu.
6. Marketplace
Cara keenam untuk membangun bisnis thrift shop adalah menentukan pemasaran produkmu, seperti yang disebutkan ditips sebelumnya bahwa kamu bisa memanfaatkan sosial media untuk promosi dan memasarkan produk. Nah selain itu, kamu juga bisa memasarkan produk melalui marketplace lho! Saat ini, banyak marketplace yang menawarkan tempat berjualan dengan mudah. So, kamu bisa memanfaatkannya sebaik mungkin untuk memasarkan produkmu.
Nah, itulah 6 tips yang dapat dilakukan untuk membangun usaha thrift shop. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Baca Juga
-
Selain Batik, Intip 7 Keindahan Kain Tradisional Khas Indonesia!
-
Eksplor Makanan Lewat Media, Ini 8 Jenis Konten Kuliner Buat Para Kreator!
-
Panduan Menjadi Reviewer Kuliner yang Profesional, Wajib Catat!
-
Memahami Bahasa Masakan, Intip 10 Istilah Penting dalam Dunia Kuliner!
-
7 Etika di Tempat Umum yang Wajib Diterapkan!
Artikel Terkait
-
Pakar Marketplace Joko Kurniawan Berikan Kiat Bangun Usaha Sehat di Shopee
-
Biar Nggak Bikin Rugi Usaha, Boikot Produk Dinilai Perlu Sertai Legitimasi Syariat
-
Cara Baim Wong Jualan Banjir Kritik, Netizen: Kurang-kurangin Lah
-
Sejarah Panjang Bukalapak, Kini Dikabarkan Bakal Menutup Beberapa Lapaknya
-
Rugi Usaha Emiten Bukalapak Kian Membengkak
Lifestyle
-
Bikin Awet Muda! 3 Rekomendasi Sunscreen dengan Kandungan Anti-Aging
-
Tertahan di Zona Nyaman, Bagaimana Pengaruh Pertemanan Terhadap Masa Depan?
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
Terkini
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun