Ada sebagian orang yang merasa gelisah berpisah dengan pasangan, bahkan untuk waktu yang sebentar. Namun, ada pula yang malah lebih bahagia ketika pasangan sedang tidak bersamanya. Ada beberapa penyebab kenapa kamu merasa lebih nyaman saat jauh dari pasangan. Ingin tahu lebih lanjut? Simak terus ulasannya di bawah ini!
1. Pasangan terlalu mengekang
Di antara alasan kenapa kamu justru lebih senang dan nyaman saat tidak bersama pasangan, yakni sikap pasanganmu yang dirasa sangat mengekang. Kamu jadi tidak bebas melakukan apa yang diinginkan.
Itu sebabnya, ketika dia sedang jauh, kamu malah bahagia. Rasa-rasanya hatimu jadi lebih lega dan bebas untuk melakukan apa pun yang kamu mau.
2. Hubungan cinta yang monoton
Kebosanan sering dianggap angin lalu bagi pasangan yang menjalin hubungan asmara. Padahal, dampaknya bisa berbahaya bagi hubungan asmara. Salah satunya, merenggangkan ikatan cinta kalian berdua.
Hubungan cinta yang monoton dapat menjadi salah alasan kamu justru senang saat sedang tak bersama pasangan. Setidaknya dengan sendirian, kamu bisa memilih aktivitas-aktivitas yang bikin kamu senang dan tidak monoton.
3. Sikapnya bikin lelah mental
Siapa pun tidak suka kondisi kelelahan, terutama kelelahan mental, dan itu bisa terjadi jika kamu punya pasangan yang kurang baik, misalnya sikapnya toksik. Salah satunya, sering mengkritik.
Sebab sikapnya yang toksik itu, kamu pun jadi merasa lega dan nyaman ketika sedang tidak bersamanya. Setidaknya telingamu bisa istirahat dari kritikannya yang kerap bikin panas kuping.
4. Tiap bertemu selalu bertengkar
Penyebab lain kamu justru bahagia dan nyaman saat sedang tak bersama pasangan, adalah capek batin karena kalau sedang berdua pasti selalu bertengkar. Rasa-rasanya ada saja yang bikin kalian tersulut emosi. Urusan sepele pun bisa jadi besar.
Itulah sebabnya ketidakhadirannya seperti memberimu waktu beristirahat untuk mendapatkan ketenangan diri. Kamu tidak harus perang ‘urat’ dengan pasangan. Hidup jadi lebih damai, bukan?
Bila tanda-tanda tadi telah kamu rasakan, maka bisa jadi indikasi kalau hubungan asmaramu sedang bermasalah. Sebaiknya bicarakan dengan pasangan supaya kalian bisa saling memperbaiki diri dan hubungan cinta pun kembali harmonis.
Itulah empat tanda yang bisa menjadi alasan kenapa kamu lebih nyaman dan bahagia saat tak bersama pasangan. Bila kehadirannya tidak membuatmu bahagia disebabkan sikapnya yang toksik, maka kamu jangan biarkan hal itu berlangsung terus-menerus. Kalau dia tidak mau berubah, maka lebih baik melepasnya. Bukankah lajang tapi bahagia jauh lebih baik daripada punya pasangan tapi menderita?
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Didit Sowan ke Megawati, Ahmad Basarah Bocorkan Hubungan Rahasia Keluarga Prabowo-Mega
-
Makin Ugal-ugalan, Justin Hubner Terlihat Lakukan Video Call dengan Jennifer Coppen: Bikin Nyengir!
-
Mengapa Pasangan Bahagia Pun Bisa Berselingkuh?
-
Cara PHK Dinilai Kontroversial, PT Avo Innovation Technology Beri Tanggapan
-
Selain Love Language, Ada Juga 5 Sex Languages untuk Seks Sehat
Lifestyle
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
-
4 Gaya Andalan Chaeyoung TWICE yang Bisa Kamu Tiru untuk Outfit Sehari-hari
-
Struktur 'Sawang' dalam Daily Conversation, Kata Kerja atau Kata Benda Sih?
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?