Sebagaimana sikap anak-anak , mereka akan meniru apa yang mereka lihat disekitarnya, jika mereka mendapati Orang tuanya bersikap egois, maka jangan heran jika anak-anak kita akan meniru bahkan bisa lebih ekstrim karena mereka merasa bahwa setiap orang akan berlaku sama denganya, mereka belum paham dengan apa yang telah dilakukannya benar atau salah.
Anak biasanya lebih cepat belajar dari perilaku orang tuanya, jika orang tua tidak sadar terhadap perubahan tingkah laku anak dan tidak segera merubahnya maka sikap anak yang egois akan terbawa hingga kelak mereka dewasa. Lantas bagaimana menyikapinya, agar anak anak bersikap seperti apa yang kita inginkan ada beberapa penjelasan yang di sampaikan.
1. Menjadi teladan bagi anak
Jadikanlah diri anda sebagai teladan yang baik bagi mereka. Menjadi teladan bagi anak-anak kita pada awalnya susah karena segala perilaku orang tua harus memberikan perilaku yang baik agar anak-anak ikut berperilaku yang baik. Kita sebagai orang tua wajib memberi pelajaran tentang kehidupan yang baik pada anak. Pelajaran budi pekerti sejak awal yang diajarkan orang tua di lingkungan dalam rumah bisa menjadi benteng bagi anak dalam berinteraksi dengan lingkungan luar.
2. Ajari anak sikap berbagi
Sedangkan sikap yang lain , untuk mendidik anak kita agar peka terhadap lingkungan sosial maka dorong dan bimbinglah mereka untuk berbagi dengan orang lain, hal ini merupakan cara lain yang efektif agar anak peka terhadap lingkungan ,
Berbagi bisa dilewati dengan hal-hal kecil misalnya, ketika mereka berada di sekolah pantau kegiatan anak di sekolah, jika anak-anak tengah membeli jajanan tetapi ada salah satu temannya yang tidak mampu membeli jajanan mintalah kepada anak kita untuk berbagi dengan temannya yang lain jika sudah terbiasa maka sikap sosialnya tertanam di pikiran anak
Namun untuk mengajarkan sikap berbagi terhadap anak tidak bisa dilakukan dengan paksaan namun harus dilakukan secara perlahan-lahan, hal ini untuk meminimalisir sikap anak yang memberontak. Jika kita tidak mau dipaksa untuk melakukan hal yang tidak kita inginkan maka janganlah memaksa anak kita untuk berbuat sesuai keinginan diri kita , jika kita berharap kelak anak –anak tidak meniru seperti apa yang dilakukan orang tuanya pada saat ini.
Sikap pemaksaan kepada anak yang tidak sengaja dilakukan biasanya ketika anak memulai ekspolarasi terhadap dirinya, ketika mereka ingin memakai baju sendiri misalnya, ketika mereka kesulitan memasukkan kancing baju, jangan paksa mereka untuk buru-buru lantas kita yang melakukannya karena dengan alasan sudah tidak sabar, intinya biarkan mereka memakai sendiri baju mereka tentunya dengan arahan dan penjelasan , jika demikian maka sedikit-demi sedikit kita telah mengajarkan sikap anak tidak bergantung kepada orang lain, sehingga kelak anak kita akan mandiri.i
3. Tanamkan sikap empati dan sikap dermawan
Poin yang lain untuk mengajarkan anak peka lingkungan, yaitu dengan mengajarkan anak bersikap empati dan menjadi dermawan. Mengajarkan kepada anak untuk memberikan sesuatu yang berguna bagi orang lain tentunya akan menanamkan sikap kepada mereka bahwa hidup di dunia ini sendirian namun ada orang lain yang membutuhkan uluran tangan kita.
Jika anda memiliki waktu luang ajak anak anda untuk memilah baju-bajunya yang sudah kecil ketika sudah terkumpul ajak mereka mengunjungi panti asuhan untuk memberikan baju-baju mereka kepada anak-anak panti asuhan.
Pada pola ini berikan penjelasan mengapa anak-anak perlu melakukan hal tersebut. Jadi bagaimana jika barang-barang yang sudah tidak digunakannya itu bisa lebih bermanfaat dan berguna bagi orang lain dan membuat orang lain menjadi senang dan bahagia , maka ajaklah anak untuk berdiskusi jika lain hari ada anak anak lain membutuhkan adakah ide lain agar anak-anak bisa memberikan hal lain yang sudah tidak berguna bisa bermanfaat bagi orang lain.
Dengan memberi secara tidak langsung kita mengajarkan kepada anak-anak untuk selalu bersyukur atas apa yang dimilikinya,dan jelaskan bahwa apa yang dimiliki mereka belum tentu bisa dimiliki orang lain yang tidak mampu.
Jadi pada intinya , tindakan atau perilaku anak-anak itu atas dasar reaksi orang tua kepada anak-anaknya , jika kita menginginkan agar anak kita memilki kepribadian yang baik maka pikirkan dulu setiap tindakan dan ucapan kita kepadanya, kebiasaan orang tua akan ditiru oleh anak tanpa harus diajarkan dulu. Jadi kalau orang tuanya mempunyai kepekaan social yang tinggi maka dengan sendirinya anak akan melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan orang tuanya.
Semua tindakan itu selalu didasari dari rumah, karena mereka akan selalu mencontoh setiap tindakan yang dilakukan orang-orang yang ada disekitarnya. Jadi perkuat pendidikan budi pekerti dan bimbinglah mental anak anak kita pribadi yang baik.
Artikel Terkait
-
Indonesia Termasuk Negara yang Paling Sering Beri Donasi ke Palestina, Baznas: Total Sudah Mencapai Rp 318,9 M
-
Beda dengan Dewasa, Paspor Anak Masa Berlakunya Berapa Tahun?
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Ulasan Novel Dari Arjuna untuk Bunda, Kisah Luka Seorang Anak
-
Fitri Salhuteru Sentil Nikita Mirzani Saat Hadapi Lolly: Tidak Patut Dilakukan Seorang Ibu
Lifestyle
-
3 Varian Serum dari Bio Beauty Lab, Ampuh Atasi Kulit Kusam hingga Penuaan
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
Terkini
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
-
Misteri Kerajaan Bawah Laut dalam Novel Pearlspire Kingdom
-
Serial A Good Girl's Guide to Murder Lanjut ke Season 2, Intip Spoilernya
-
Ulasan Buku Tahu Gak Tahu, Bahas Fenomena Sosial Lewat Ilustrasi yang Unik