Kita tentu sepakat bahwa berpikir positif menjadi salah satu kunci kebahagiaan. sebaliknya, orang yang terbiasa berpikir negatif, maka biasanya ia akan dihantui rasa cemas, was-was, selalu curiga terhadap orang lain, ragu-ragu, dan perasaan-perasaan lain yang hanya akan merugikan diri sendiri.
Berpikir positif seyogianya harus selalu diupayakan dalam berabagai situasi dan kondisi. Termasuk saat kita tengah tertimpa suatu masalah. Dengan berpikir jernih dan positif, mudah-mudahan kita dapat menghadapi masalah dengan baik dan menemukan jalan keluar yang tepat.
Bagaimana caranya agar kita selalu bisa mengedepankan pikiran positif? Karena memang tak mudah untuk selalu berpikir positif terlebih saat situasi sedang sulit? Denieda Fanun dalam buku Sukses itu Berani Bersikap Masa Bodo menjelaskan 3 kebiasaan yang dapat membangun mindset positif. Berikut uraiannya:
Pertama, jangan membayangkan yang buruk. Sebelum melakukan sesuatu, jangan bayangkan sebuah kegagalan, tapi bayangkanlah keberhasilan yang akan kita dapat setelah melakukan sesuatu hal tersebut. Jika kita membayangkannya dengan sungguh-sungguh dan penuh iman, kita akan terheran-heran dengan apa yang terjadi nantinya.
Kedua, jangan berlebihan. Cobalah untuk tidak memikirkan sesuatu secara berlebihan. Sering kali kita terjebak untuk terlalu banyak berpikir dan menghabiskan banyak waktu untuk menimbang-nimbang atau memikirkan apa yang orang lain mungkin pikirkan tentang diri kita. Hal itu akan membuat kita tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik kita.
Ketiga, selalu berpikir positif. Biarkan pikiran kita dipenuhi dengan kebahagiaan, kekuatan, dan keberhasilan. Apa pun situasi yang kita hadapi, carilah dan isilah pikiran kita dengan sisi positif dari situasi tersebut. Dalam segala sesuatu, sisi positif dan negatif selalu ada. Seburuk apa pun situasi yang kita alami, pasti ada sisi positif yang terkandung di dalamnya. Mungkin sulit untuk melihat sisi positif dari apa yang kita alami, tapi cobalah lihat lebih dalam, sisi positif itu pasti ada.
Itulah 3 kebiasaan agar kita bisa membangun pikiran positif dan mengenyahkan pikiran negatif sejauh mungkin dari kehidupan kita. Semoga bermanfaat dan semoga hidup kita bahagia.
***
Baca Juga
-
Refleksi Keserakahan Manusia dan Kritik Penguasa dalam Antologi Puisi Negeri Daging Karya Gus Mus
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Xiaomi 17 Ultra Ludes di China, Harga Naik Tinggi di Pasar Sekunder
-
Kenawa: Menemukan Kedamaian di Padang Sabana Tengah Laut
-
5 Pilihan Lip Velvet Di Bawah Rp50 Ribu: Pigmented, Tidak Kering di Bibir!
-
5 Keunikan Thaif: Kota Sejuk yang Menyimpan Sejarah Kelam dan Doa Rasulullah
-
Kenapa Harus Malu? Menjadi Outfit Repeater Justru Cerdas dan Berprinsip
Terkini
-
Jebakan Euforia Kolektif: Menelaah Akar Psikologis Perayaan Tahun Baru yang Merusak
-
John Herdman Dibayar Rp670 Juta per Bulan, PSSI Dapatkan Kualitas dengan Harga Miring?
-
Review Serial Plur1bus: Wabah Kebahagiaan Paksa Karya Kreator Breaking Bad
-
CERPEN: Sebuah Panduan Berburu Pelangi
-
Jordi Cruyff Pilih Hengkang dari PSSI, Simon Tahamata Bakal Menyusul?