Mengagumi orang lain karena kelebihan yang dimiliki adalah hal wajar. Perasaan ini pasti dimiliki oleh setiap manusia kepada manusia lainnya. Namun, apabila rasa kagum ini sudah melebihi batas, bahkan sampai cenderung berkeinginan untuk memiliki orang yang kita kagumi, lantas apakah itu sebuah kesalahan?
Keinginan untuk dapat memiliki orang yang dikagumi adalah perasaan wajar. Banyak dari pasangan yang berawal dari rasa kagum, kemudian berlanjut pada perasaan sayang dan cinta. Namun, hal ini wajar ketika dimiliki oleh orang-orang yang masih belum memiliki pasangan. Bagaimana ketika kamu sudah memiliki pasangan tapi malah terjerat cinta pada orang lain. Apalagi jika sampai membuat kamu dan pasangan kamu berpisah.
Sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi, kamu perlu merenungi beberapa hal berikut.
1. Tuhan Menghadirkan Dia untuk Mengujimu
Sebagai seorang manusia yang hidup di dunia, sudah menjadi kodratnya kita menjalani ujian dari Tuhan. Dengan kehadiran orang ketiga dalam sebuah hubungan, itu adalah ujian yang Tuhan berikan kepadamu. Apabila berhasil lulus, maka kamu akan naik kelas. Sedangkan jika tidak, yakinlah bahwa akibatnya sangat fatal.
2. Mereka tidak Lebih Baik dari Pasangan Kita
Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ketika kamu menganggap orang lain memiliki kelebihan, begitu pun dengan pasangan. Juga ketika kamu melihat pasanganmu memiliki kekurangan, orang yang kamu kagumi itu juga memilikinya. Namun terkadang, ketika merasa seperti di awan-awan, kita tidak dapat melihat kekurangan orang tersebut. Jadi, berpikirlah secara realistis.
3. Perasaan Sesaat
Siklus kehidupan sudah secara kodratnya tidak selalu lurus-lurus saja. Terkadang naik, terkadang turun. Begitu pula dengan siklus percintaan kadang naik kadang juga turun. Ketika kehidupan percintaan kita turun dengan pasangan, maka seseorang yang awalnya hanya kita kagumi menjadi seratus kali lipat lebih menarik, sehingga kita berkeinginan untuk memiliki. Padahal ketika kita menjalin hubungan percintaan dengan orang lain pun, kita juga akan mengalami siklus naik turun. Jadi bisa saja, perasaan "suka" mu pada orang lain adalah obat ketika siklus percintaanmu sedang menurun.
Itulah beberapa hal yang wajib kami renungkan ketika jatuh cinta lagi ketika telah memilki pasangan. Sejatinya, ketika kita telah berkomitmen untuk menjalani suatu hubungan asmara dengan orang lain itu adalah sebuah harga yang mahal. Jangan pernah menukarnya dengan sesuatu yang murah semisal pengkhianatan.
Baca Juga
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Tanpa Kalkun pun Bisa, Ini 5 Cara Kamu Merayakan Thanksgiving Versi Lokal
-
Kamu Salah Jurusan? Ini Rahasia Roy Nugroho yang Bikin Kamu Tetap Cumlaude
-
Membongkar Prasangka: Trinity Ajak Pembaca Melihat Dunia Lewat Buku 'Di Luar Radar'
-
Belum Tayang, Film Agak Laen: Menyala Pantiku Sudah Tembus 50.000 Tiket Pre-sale
-
Dari Shortcake hingga Pie: 7 Kreasi Dessert Stroberi Klasik dan Modern
Terkini
-
Diterpa Isu Plagiarisme, Serial The Hunt Terancam Batal Tayang?
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
-
Inara Rusli Ternyata Pernah Ngaku Bersedia Dipoligami: Iya, Mau Dapat yang Gimana Lagi
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
-
Ada Mauro Zijlstra, Intip Skuad Final Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025