Pelakor merupakan istilah untuk selingkuhan pasangan yang memiliki kepanjangan perebut laki orang. Kata ini dipergunakan bagi wanita yang memiliki status hubungan berpacaran bahkan pernikahan dengan suami orang lain. Namun sejatinya, yang salah bukan hanya pihak wanita tapi tentu saja pihak pria. Jadi, bisa dikatakan bahwa keduanya saling menggoda dan sama-sama salah karena selingkuh.
Kehadirannya tentu akan membuatmu emosi dan seringkali melakukan hal di luar kendali, seperti melabrak. Padahal, perbuatan tersebut sebetulnya tidak perlu dilakukan karena 5 alasan berikut ini.
1. Menguras Waktu dan Energi
Jika pasangan ketahuan selingkuh, kamu cukup berusaha tenangkan diri, kumpulkan bukti yang valid, dan langsung akhiri hubungan dengannya. Bukan malah melabrak pelakor yang justru dapat menguras waktu serta energi.
Pasalnya, perbuatan tersebut memperlihatkan bahwa kamu masih ingin mempertahankan pasangan, di mana seharusnya hubungan asmara yang rusak akibat perselingkuhan tidak perlu lagi dilanjutkan.
2. Membuatmu Terlihat Rendah
Perlu diketahui bahwa melabrak selingkuhan pasangan justru membuatmu terlihat rendah. Kamu rela mempermalukan diri sendiri dengan melakukan aksi penuh emosi tersebut bahkan di depan publik.
Perilaku tersebut memang bertujuan untuk memberi pelajaran si pelakor yang mengganggu hubunganmu bersama pasangan. Namun, melabrak dapat membuatmu tampak lebih rendah dari dirinya, lho! Diingat, ya.
3. Bentuk Tindakan Gegabah atau Tanpa Berpikir Panjang
Selanjutnya, melabrak pelakor membuatmu terlihat seperti orang yang tidak bisa berpikir panjang. Banyak pihak menganggap bahwa kamu hanya mampu menyelesaikan masalah dengan aksi penuh emosi.
Melabrak merupakan bentuk tindakan gegabah. Kamu lebih mengutamakan emosi, sehingga sulit berpikir dengan tenang. Meski setelahnya merasa lega, kamu justru akan dijadikan bahan omongan orang lain, dimana dapat membuatmu mengalami stres bahkan tekanan batin.
4. Menimbulkan Masalah Baru
Perlu diketahui jika langsung melabrak selingkuhan pasangan justru dapat menimbulkan masalah baru. Misal, karena terlalu emosi, kamu rela melakukan pelecehan verbal bahkan merencanakan berbagai tindakan ekstrim, seperti penganiayaan atau pembunuhan.
Usai melakukan hal tersebut, mungkin kamu baru akan tersadar bahwa perbuatan itu salah. Bermaksud menyelesaikan masalah, justru menambahnya dengan sesuatu yang dapat merugikan diri sendiri. Bukan perasaan senang, kamu malah tersiksa karena menjadi pelaku tindakan kriminal yang berbahaya.
5. Memperburuk Komunikasi dan Hubungan bersama Pasangan
Terakhir, melabrak pelakor nyatanya dapat memperburuk komunikasi serta hubungan antara kamu dan pasangan. Masing-masing akan saling merasa canggung, di mana menjadi sulit untuk kembali menghadirkan kehangatan atau keintiman di dalamnya.
Kamu akan selalu terbawa emosi, sedangkan pasangan menganggapmu sebagai sosok yang menakutkan. Oleh karena itu, lebih baik kumpulkan bukti yang valid dan selesaikan masalah tersebut secara privasi. Kemudian, tinggalkan ia untuk melanjutkan hubungannya bersama sang pelakor.
Itulah lima alasan mengapa melabrak selingkuhan pasangan atau orang ketiga merupakan hal yang tidak perlu dilakukan. Bagaimana menurutmu? Apakah setuju dengan poin-poin yang disebutkan di atas?
Baca Juga
-
Rasa Rindu di Balik Sepiring Indomie Goreng yang Sederhana
-
Tolak Bahasa Melayu, Warga Malaysia Ini Larang Indonesia Menonton Upin-Ipin
-
5 Alasan Buruk yang Bikin Seseorang Memutuskan untuk Menikah, Bisa Berdampak Negatif
-
5 Pikiran Positif Ini Bisa Muncul saat Berhubungan dengan Pria yang Tepat, Wanita Perlu Tahu
-
5 Manfaat Talas bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Kekuatan Tulang
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Facial Wash Berbahan Aloe Vera, Jaga Kelembapan Kulit untuk Cegah Iritasi
-
Honor 400 vs Honor 400 Lite: Dilema Kaum Mendang-mending, Pilih Mana Nih?
-
Gaya Makin Standout! Intip 5 Ide Layering Outfit ala Milk Pansa Vosbein
-
6 Ide Outfit Simpel ala Xaviera Putri untuk Tampil Catchy saat Traveling
-
Kasual dan Maskulin, Ini 4 Padu Padan Tampilan Hangout ala Lee Jong Suk
Terkini
-
Dari Era Kolonial ke AI: Mampukah Indonesia Benar-Benar Swasembada Gula?
-
Media Vietnam Kritik Kuota 11 Pemain Asing di Liga Indonesia karena Hal ini
-
Lama Dinanti, Ragebound Hidupkan Kembali Ninja Gaiden dengan Gaya Klasik yang Brutal
-
Mengenal Seni Hidup Sederhana dari Biksu Jepang Lewat Buku Zen: The Art of Simple Living
-
Bukan Lagu Ulang Tahun, Ten NCT Bawakan Cinta yang Intim di Lagu Birthday