Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ahmad Zubairi
Ilustrasi Baju atau Pakaian. (pixel.com/ArtemBeliaikin)

Apa gunanya merawat pakaian? Tentu saja agar koleksi baju kita tetap kelihatan baru, enak dipandang, awet, bersih, dan nyaman saat dipakai. Tak kalah penting lagi, dengan merawat pakaian sendiri, maka bisa menghemat pengeluaran.

Nah, berikut empat jenis pakaian dan cara merawatnya yang harus kamu ketahui.

1. Pakaian Impor

Pakaian jenis impor terbuat dari berbagai macam bahan, seperti katun, sutera, agave, dan sintetis. Lalu, bagaimana cara merawatnya dengan baik dan benar agar tidak mudah luntur atau pudar?

Saat pakaian impor ini terasa agak kering dan dingin pada saat dipakai, maka itu berarti terbuat dari bahan katun. Dan jika demikian, maka mestinya digunakan pada musim atau cuaca panas. Bahkan pakaian ini bisa menyerap keringat. Cara menjemurnya bisa langsung di bawah terik matahari dan ketika mau disetrika boleh disetrika dengan tingkat kepanasan yang agak tinggi.

Jika saat digunakan terasa lengket, maka pakaian impor milikmu terbuat dari bahan serat sintesis. Pakaian ini tidak sama dengan bahan katun yakni tidak dapat menyerap keringat dan tetap terasa panas jika digunakan pada musim panas.

Salah satu cara merawatnya agar tetap awet adalah tidak diperas saat dicuci. Saat mau dijemur, sebaiknya digantungkan di tempat yang tidak terkena matahari. Jika telah kering dan mau disetrika, maka jangan disetrika dengan panas tinggi, melainkan dengan panas dingin. 

2. Kemeja 

Pakaian jenis kemeja lebih identik dengan baju kaum pria, baik kemeja pendek maupun panjung, baik itu kemeja formal atau pun casual. Bagaimana cara merawatnya?

Pada saat mau dicuci untuk warna putih yang terbuat dari bahan katun dan linen, maka hendaknya direndam saja dengan diberi deterjen secukupnya lalu kucek dengan lembut di bagian yang kotor hingga hilang. Hal yang paling utama ketika mau mencuci, maka memisahkan warna putih dengan warna yang lain demi menjaga kelunturannya.

Untuk warna yang lain maka hendaknya diperas secara pelan-pelan, lalu jemurlah baju dengan hanger. Apabila sudah kering, gantung baju di dalam lemari.

3. Pakaian Pesta

Jenia pakaian yang selanjutnya, adalah pakaian pesta. Pakaian jenis ini biasa dipakai saat mau mau mengunjungi acara-acara tertentu saja. Dengan Kata lain, pakainan ini jarang dipakai kecuali waktu tertentu. Karena jarang dipakai, maka cara menyimpan dan merawatnya  haruslah berhati-hati agar tidak mudah rusak, berjamur atau dimakan ngengat.

Cara menyimpannya adalah sebaiknya tidak dihanger (tidak digantungkan) supaya tetap rapi dan tidak berlipat-lipat, kecuali bahannya terbuat dari jersey. Sebab, kalau digantung maka kemungkinan besar akan menjadi melar atau memanjang dan lebar.

Sementara, untuk merawat pakaian pesta yang terbuat dari bahan brokat, satin, sutera, crepe, dan taffeta, cucilah menggunakan dry cleaning agar tidak mudah luntur serta tetap awet. Ketika mau dicuci, rendamlah selama 10 menit dalam ember yang diberi air dan sabun cuci. Cara menjemurnya pun cukup dianginkan saja (tidak langsung di bawah terik matahari). 

4. Mukena

Jenis pakaian salat untuk kaum hawa ini jarang digunakan, kecuali pada waktu salat itu sendiri. Khusus mukena telekung, sebaiknya ducuci dengan air hangat. Supaya serat kainnya tetap halus dan enak untuk dipakai. Pada saat mau mencuci, baiknya tidak dicuci dengan mesin dan tidak dicampur dengan pakain lain, jangan dikucek dan jangan disikat, cukup rendam dengan deterjen lalu angkat dan kibaskan.

Sebab jika dikucek dan disikat, maka akan merusak benang dan tenunannya sehingga menjadi lusuh dan tidak enak dipandang. Jika mukenah kamu terkena noda, maka jangan gunakan pembersih pemutih pakaian. Cukup dengan sabun mandi atau pun sampo. Apabila mau dijemur, maka sebaiknya tidak terkena sinar matahari agar tidak cepat kusam dan pudar.

Itulah empat jenis pakaian dan cara merawatnya yang harus kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

Ahmad Zubairi