Bila membicarakan kekerasan dalam hubungan, banyak orang mungkin akan berpikir yang melakukannya pasti kaum adam. Padahal, kekerasan itu tidak memandang gender, lho!
Kekerasan dalam hubungan pun bila dilakukan oleh wanita ke pasangannya, salah satunya kekerasan verbal. Ingin tahu ciri apa saja yang menunjukkan kalau wanita melakukan kekerasan verbal terhadap pasangannya?
Berikut 4 ciri wanita melakukan kekerasan verbal:
1. Menyebutmu dengan panggilan kasar
Ciri pertama kalau cewekmu sudah melakukan kekerasa verbal, yakni menyebutmu dengan panggilan-panggilan kasar. Misalnya saja, ‘bodoh’, ‘idiot’, atau panggilan kasar yang lain.
Sekalipun sedang emosi, hubungan yang sehat tidak seperti itu, lho! Walaupun marah, bila kamu berada di hubungan yang baik, pasanganmu gak akan melewati batas dengan mengeluarkan panggilan-panggilan kasar seperti itu.
2. Mengeluarkan kalimat menyakitkan sambil bercanda
Kekerasan verbal juga bisa diwujudkan dalam bentuk candaan. Alasannya memang bercanda, tapi kalimatnya menyakitkan. Misalnya, “Aku gak tahu kenapa bisa suka sama badan gendut kayak kamu”.
Meski diutarakan sambil tertawa, hal ini sudah termasuk verbal abuse, lho! Jika memang dia mencintaimu dengan tulus tidak seharusnya mengeluarkan kalimat yang dapat menyakiti dan membuatmu rendah diri. Oleh sebab itu, rasa cintanya patut dipertanyakan.
3. Apa yang kamu lakukan tidak pernah benar di matanya
Contoh lain dari kekerasan verbal, yakni lewat kritikan. Kritikan yang bersifat konstruktif memang baik untuk perbaikan diri.
Namun, ketika kritikan itu dilancarkan terus-menerus, sampai kamu berpikir rasanya apa yang kamu lakukan tidak pernah bernar di matanya, maka ada yang salah dengan hubunganmu. Dia bukanlah pasangan yang baik karena sudah melakukan kekerasan verbal kepadamu.
4. Melakukan gaslighting
Saat kamu komplain mengenai sikapnya yang sering berkata menyakitkan seperti itu, bukannya sadar malah melakukan gaslighting. Dia menangkis keluhanmu dan berusaha memanipulasi dengan menyatakan kalau kamu terlalu baper atau sensitif.
Padahal, kamu berhak, lho, mengeluhkan sikapnya yang kasar tersebut. Karena hubungan asmara yang sehat gak memberi ruang untuk melakukan hal-hal yang menyakiti pasangan. Banyak yang meremehkan kekerasan verbal karena gak meninggalkan luka fisik. Padahal, luka mental yang diakibatkan gak kalah fatal. Kamu jadi rendah diri dan kehilangan jati diri apabila terus-menerus dibombardir dengan ucapan-ucapan menyakitkan. Jadi, jangan ditoleransi, ya!
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Realme C71 NFC: HP 1 Jutaan yang Baterai Jumbo, Bisa Ngecas HP Teman Juga!
-
4 Pilihan Micellar Water untuk Semua Jenis Kulit, Harga Pelajar Rp30 Ribu
-
4 Ide OOTD Kasual Jo Yuri yang Nyaman dan Menarik
-
Dari Gaming sampai Foto Estetik, POCO X6 5G Jadi Teman Serba Bisa!
-
Skutik Retro Rasa Mewah! Vespa Sprint 2025 Siap Menarik Perhatian Jalanan
Terkini
-
Akhir Sebuah Era: Manga Ao Ashi Resmi Tamat Setelah 10 Tahun Perjalanannya
-
Nyentrik Abis! Onew SHINee Tak Takut Hadapi Kegagalan di Lagu "Confidence"
-
Peran Jung Il Woo, Jung In Sun, dan Yoon Hyun Min di Drama Splendid Days
-
Sumbang Rp59 M, Suga BTS Rutin Mengajar Musik di Pusat Terapi Autisme
-
Review Film Crossing: Istanbul dan Luka yang Mengendap