Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi suami pusing.[Freepik.com]

Sebuah kondisi yang tidak kita inginkan salah satunya adalah kehilangan. Termasuk di dalamnya adalah kehilangan pekerjaan. Tidak ada yang ingin kehilangan pekerjaannya. Namun terkadang takdir menetapkannya.

Mendampingi suami yang diberhentikan dari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika kita hanya seorang ibu rumah tangga yang mengandalkan penghasilan suami untuk segala kebutuhan.

Sayangnya, hidup harus terus berlanjut. Apalagi jika sudah memiliki anak yang harus dijaga perasaannya, maka kita harus segera bangkit dan berjuang kembali. 

Berikut ini adalah 5 cara menyikapi suami yang diberhentikan kerja. 

1. Menerimanya

Langkah pertama, kamu harus berusaha untuk menerimanya. Kamu harus tahu bahwa ini bukanlah kemauan semua orang, tidak ada yang ingin. 

Pun bukan hal yang mudah untuk menerimanya, tapi kamu harus mencobanya. Cara sederhana yang bisa membuat hatimu merasa lapang adalah dengan mengingat bahwa semua ini adalah takdir dari Tuhan. 

2. Jangan terus menyalahkannya

Setelahnya, kamu tidak boleh untuk terus menyalahkan suamimu. Kamu harus tahu bahwa ini juga bukan keinginannya dan tentu saja hal ini juga membuatnya tertekan dan bersalah. 

Semakin kamu menyalahkannya itu hanya akan memperburuk keadaannya. Justru dalam kondisi yang sulit ini, kamu harus mampu menjadi sosok yang paling mengerti keadaannya. 

3. Terus mendukungnya untuk maju

Kamu harus berusaha untuk mendukung suamimu agar mau kembali bangkit dan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan kembali.

Kegagalan kemarin tentu saja bisa membuatnya kehilangan rasa percaya diri. Tapi kamu harus berusaha untuk meyakinkannya bahwa ada hal yang lebih baik di masa depan. 

4. Berhemat

Ketika suami baru kehilangan pekerjaan, maka kamu harus mampu mengelola keuangan sehemat mungkin.

Uang yang ada, setidaknya harus bisa kamu kelola untuk hari yang lebih panjang. Kamu bisa memilah kebutuhan dan mengikat kencang keinginan. Yang utama adalah kebutuhan anak, jangan sampai terlewatkan. 

5. Membantu mencari tambahan penghasilan

Tidak ada salahnya juga untuk mencari tambahan penghasilan. Kamu bisa berjualan online, menjadi penulis lepas, atau membuka endorse untuk membantu keuangan rumah tangga. 

Namun, kamu harus memberi pemahaman kepada suami bahwa yang kamu lakukan sekadar untuk membantunya saja. Agar dia tidak merasa lengah dan nyaman karena kamu sudah mengurus keuangan.

Bagaimanapun, dia harus memahami bahwa bekerja adalah kewajibannya. Jangan sampai pemasukanmu dari pekerjaan sampingan membuatnya berleha-leha. 

Itu dia 5 tips menyikapi suami yang baru kehilangan pekerjaan. Semoga kamu bisa melewati masa sulit ini, ya!

Mutami Matul Istiqomah