Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Eki Rofiq Almujahid
Ilustrasi kepiting. (pixabay.com)

"Kalau aku nggak bisa, ya kamu juga nggak harus bisa!" ucap seseorang yang enggan melihat sebuah progress, pertumbuhan dan perkembangan dari orang yang dikenalnya.

Ya, itu namanya mental kepiting. Crab mentality alias mental kepiting adalah sebuah keadaan ketika seseorang memiliki kadar kepercayaan diri yang rendah sehingga menimbulkan banyak keraguan dan iri dengki di hatinya.

Contohnya seperti apa sih?

Berikut ini adalah beberapa contoh perkataan yang sering dikatakan orang bermental kepiting :

- "Ngapain sih beli motor? Udah jalan kaki aja."

- "Kok, bisa skripsi duluan? Gak solid banget sih!"

- "Gitu doang mah biasa aja ah, orang lain juga bisa kali!"

- "Hidup cuma sekali, ngapain belajar serius-serius?"

- "Dia bisa masuk ke sana pasti karena koneksi orang dalem, kalau secara kemampuan nggak mungkin sih."

Perkataan-perkataan mereka seolah menghasut dan tidak menginginkan kita untuk berkembang, mereka ingin kita tetap berada di bubble yang itu-itu saja.

Alasan kenapa disebut mental 'kepiting' karena sikap ini diibaratkan seperti menempatkan beberapa kepiting di satu perangkap. Kepiting yang sudah masuk perangkap tidak akan bisa keluar karena mereka akan saling capit-mencapit agar semua tetap berada di satu tempat.

Artinya, seseorang bermental kepiting akan berusaha menghentikan kemajuan orang yang dikenalnya agar tetap setara atau berada di posisi yang sama dengannya.

Seseorang bermental kepiting ini berusaha memengaruhi individu lain dalam usahanya untuk memperbaiki kualitas hidup. Perlu diketahui bahwa crab mentality ini merupakan sindrom psikologis yang kronis dan dapat disebut sebagai seseorang bermental miskin.

Dilansir dari Effectiviology, inilah beberapa ciri orang yang memiliki mental kepiting. Jangan sampai kamu terjerat ya.

1. Meremehkan Pencapaian Orang Lain

Untuk menutupi rasa insecure dan iri, orang bermental kepiting cenderung akan meremehkan pencapaian orang lain dengan mencari celah-celah kecil untuk dicela. Padahal kenyataannya, mereka juga ingin mendapatkan pencapaian yang sama. Sayangnya, orang bermental kepiting terlalu fokus pada upaya orang lain dibanding perkembangan dirinya sendiri.

2. Selalu Ingin Menang Sendiri

Mereka selalu ingin bersaing dan memandang suatu hal sebagai kompetisi. Padahal tidak semuanya harus dianggap perlombaan. Mereka punya jiwa kompetitif namun dalam konteks negatif. Bahkan dalam team work-pun, mereka tetap ingin kelihatan bersinar sendiri dengan menghalalkan segala cara.

3. Menghancurkan Kepercayaan Diri Orang Lain

Di saat orang lain mulai memperlihatkan kepercayaan dirinya, si mental kepiting tidak menyukai itu dan akan berusaha menjatuhkan kepercayaan diri orang lain. Ada saja hal yang dikritik dan dicela.

Jika salah satu dari mereka mengalami kemajuan, jerat menjerat akan terus berlangsung. Mereka tetap mengupayakan kegagalan satu sama lain dengan alasan apapun sehingga tidak ada satupun dari mereka yang berhasil keluar dari zona nyaman.

Itulah 3 ciri orang bermental kepiting. Apakah kamu pernah merasakannya? atau mungkinkah kamu sendiri yang tidak ingin melihat temanmu lebih sukses daripada kamu?

Jangan sampai kamu terjerat crab mentality ya. Biarkan orang lain memilih jalannya dan kamupun berhak menentukan jalanmu sendiri.

Eki Rofiq Almujahid