Perasaan sedih tentu turut menyelimuti ketika teman kita kehilangan pekerjaan. Hal-hal yang biasa dilakukan bersama hanya akan menjadi kenangan yang sekadar bisa untuk dikenang saja.
Sayangnya, semua orang memiliki jalan sendiri-sendiri dalam mendapatkan rezekinya. Kamu harus menjadi sosok yang tegar ketika mendapati temanmu kehilangan pekerjaan.
Lalu, apa saja etikanya?
1. Jangan menambah kesedihannya
Sebisa mungkin, jangan tambah kesedihannya. Tentu saja temanmu sedang teramat sedih karena kehilangan sumber penghidupannya. Makanya, kamu harus menjadi sosok yang dewasa dan mampu setenang mungkin dalam menghadapinya.
Hindari menakut-nakuti tentang kesulitan mendapat pekerjaan baru dan pikiran buruk lainnya. Hal tersebut tidak akan menjadikan perasaan temanmu menjadi lebih baik.
Karena kamu merasa lebih beruntung, bukan berarti kamu memiliki hak untuk menyombongkan diri. Jadilah seseorang yang memiliki empati tinggi kepada sesamanya.
Ketika temanmu kehilangan pekerjaan, jangan sampai kamu memamerkan kemudahan pekerjaan bahkan penghasilanmu kepadanya.
Sikap sombong yang seperti itu bisa membuat temanmu merasa tersinggung dan sakit hati. Jadi, kamu harus pandai menjaga empati dan mengelola emosi, ya?
3. Membantu sebisanya
Kamu berkewajiban untuk membantu teman yang sedang dalam keadaan susah. Ketika kamu bisa membantu dengan materi, maka kamu bisa menyisihkan sedikit uang untuknya. Jika kamu bisa membantu dengan benda, maka kamu bisa memberi beberapa benda yang memiliki nilai jual.
Pun juga ketika kamu hanya bisa membantunya dengan tenaga, bantulah dia mendapat pekerjaan yang baru. Bahkan jika kamu hanya bisa membantunya dengan doa, doakan dia agar diberi kemudahan dalam mencari rezeki.
4. Tularkan semangat dan motivasi
Kalau bisa, kamu harus membuat temanmu memiliki semangat baru yang lebih membara dari sebelumnya.
Semangat tersebut adalah semangat untuk mencari pekerjaan yang lain, semangat menjalani hidup dan berjuang untuk mencari penghidupan.
Kamu bisa memberinya sedikit motivasi agar perasaannya menjadi lebih baik. Namun hindari bersikap seolah kamu pernah merasakan apa yang temanmu rasakan. Apalagi menyepelekan perasaannya.
5. Jangan putuskan komunikasi
Meskipun sudah tidak bekerja di tempat yang sama, namun tidak ada salahnya untuk tetap menjaga komunikasi agar tetap bisa saling menjaga silaturahmi. Kalaupun tidak selamanya bisa menjadi rekan kerja, namun tetap bisa berkawan dan bersaudara, bukan?
Nah, itu dia 5 etika menyikapi teman yang berhenti kerja. Semoga bisa menjadikan kita menjadi orang yang lebih baik, ya!
Tag
Baca Juga
-
Suara Ibu Rumah Tangga di Tengah Ketidakadilan: 5 Alasan Harus Didengar!
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Toner Korea Calendula, Penyelamat Buat Kulit Sensitif dan Redakan Redness
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Mulai 4 Jutaan! 4 Rekomendasi HP Flip Canggih Harga Termurah 2025
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
OTW Hollywood! 5 Fakta Kenapa Film Sore: Istri dari Masa Depan Bisa Jadi Jagoan Kita di Oscar
Terkini
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Bangun Personal Branding Lewat Main Futsal
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda