Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi pasangan kekasih (Freepik)

Meskipun tidak semuanya, tetapi juga tidak sedikit seorang perempuan yang memandang laki-laki dari isi dompetnya.  Hakikatnya, jatuh cinta bisa tumbuh kepada siapa saja. Namun sebagai manusia, tentunya kita bisa menyeleksi apakah perasaan tersebut layak diteruskan atau tidak berdasarkan kriteria yang kita miliki.

Banyak perempuan yang akan mencoba menanggalkan kisah cintanya ketika dia menyadari bahwa pasangannya tidak bisa mencukupi secara materi. Lalu, apa alasannya? Berikut alasan perempuan memandang laki-laki secara materi.

1. Realistis 

Alasan yang pertama adalah karena mereka realistis. Apalagi jika mereka termasuk perempuan yang ingin serius dalam menjalani hubungan. Maksudnya sudah tidak ingin pacaran terlalu lama. Ketika dia merasa cocok maka dia menginginkan pernikahan. 

Bagi perempuan yang satu ini, kemapanan secara materi menjadi tolok ukur nomor satu. Bagaimana tidak, untuk membangun rumah tangga tentu tidak cukup jika hanya bermodalkan cinta. 

Dalam memulai hidup berumah tangga harus juga bermodalkan materi yang mencukupi. Untuk biaya pernikahan, meskipun digelar secara sederhana saja tetap membutuhkan dukungan biaya. 

Belum lagi ketika mulai berumah tangga, dari membeli rumah, perabot sampai biaya makan sehari-hari. Belum lagi kalau diberi rezeki oleh Tuhan dengan dikaruniai keturunan, tentunya harus memiliki persiapan biaya yang matang, bukan? 

Makanya, seorang perempuan juga akan menjadikan materi sebagai pertimbangannya kepada pasangan

2. Gengsi

Tidak sedikit pula perempuan yang menilai pasangannya berdasarkan isi dompet karena mereka merasa gengsi jika pasangannya tidak memiliki pekerjaan dan keuangan yang mapan. 

Entah itu untuk dipamerkan kepada teman-teman maupun orang tua, rasanya ada yang kurang karena pasangannya belum bisa memiliki kriteria laki-laki yang mapan. 

Bukannya memilih untuk membersamai dari nol dan melangkah bersama, banyak perempuan justru memilih untuk mengakhiri kisah cintanya. 

3. Tuntutan orang tua

Semua orang tua tentunya selalu memberikan nasihat kepada anak perempuannya untuk menikah dengan laki-laki yang sudah mapan. 

Hal tersebut bukan tanpa alasan, tentu saja orang tua yang sudah mendidik dan mencukupi sebaik-baiknya kebutuhan anak perempuannya tidak ingin nantinya anak kesayangannya hidup secara kekurangan. 

Hal tersebut pula yang mendasari orang tua selektif dalam memilih menantu. Mungkin banyak anak yang akan menganggap orang tuanya terlalu mengatur privasinya. Padahal yang dilakukan orang tua semata-mata adalah demi kebaikan anak. 

4.  Matre

Mungkin, jawaban ini yang ditunggu oleh beberapa laki-laki karena berpengalaman dengan wanita di masa lalunya. Benar? Memang tidak semuanya. Namun, tidak menampik adanya tidak sebagian wanita yang matre dengan kekasihnya. Matre di sini sebenarnya lebih menjurus kepada sekadar memanfaatkan pasangannya untuk memenuhi segala sesuatu yang menjadi keinginannya. 

Sikap yang satu ini merupakan sikap yang merendahkan derajat dan moral seorang perempuan. Padahal, perempuan bisa kok mandiri.  Apalagi sekadar untuk membeli keinginannya sendiri. Seharusnya, banyak perempuan yang bisa lebih tahu diri dan menjaga harkat serta martabat diri sendiri. 

Laki-laki yang sedang berjuang mempertahankan hubungan dengan perempuan yang satu ini, please stop. Jangan mau dimanfaatkan. Perempuan dengan tipe ini hanya akan tinggal ketika kamu senang dan berjaya. Dia tidak akan berkenan untuk bekerja sama membangun rumah tangga. 

Itu dia 4 alasan perempuan memandang laki-laki secara materi. Kamu termasuk yang mana?

Mutami Matul Istiqomah