Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Sapta Stori
Ilustrasi sajian hidangan dalam jamuan makan (Unsplash.com/Eddy Ymeri)

Jamuan makan sudah menjadi tradisi ketika mengadakan acara-acara khusus, seperti pesta pernikahan, halal bi halal, selamatan, atau momen-momen lainnya.

Biasanya, sang tuan rumah menjamu tamu-tamu yang diundang dengan menghidangkan berbagai makanan untuk disantap bersama-sama. Selain sebagai rasa syukur, jamuan makan juga dapat merekatkan persaudaraan dan mengeratkan tali silaturahmi.

Hadir dalam jamuan makan tentunya menyenangkan, karena kita bisa mendapat kesempatan untuk mencicipi berbagai sajian yang berasal dari berbagai daerah, atau bahkan mungkin juga dari berbagai negara.

Namun, banyaknya hidangan yang disuguhkan tak jarang memunculkan perilaku yang tak patut untuk dilakukan dan menjadi kebiasaan buruk di masyarakat, seperti beberapa hal berikut ini.

1. Membuang-buang makanan

Dalam sebuah jamuan makan, tentunya akan ada berbagai makanan yang tersaji. Tak jarang, para tamu undangan menjadi ‘lapar mata’, karena semua hidangan terlihat lezat, sehingga hasrat untuk mencoba setiap makanan yang ada pun kadang tak terhindarkan.

Tak jarang, ada banyak makanan terbuang setelah jamuan makan, karena tamu undangan tidak menghabiskan makanan yang telah diambil.

Ketika menyantap hidangan dalam jamuan makan, ambillah makanan secukupnya dan jangan berlebihan. Kemampuan perut kita untuk menerima makanan tentu ada batasnya.

Kita sendirilah yang mengetahui sebanyak apa makanan yang mampu kita santap. Kurang banyak mengambil makanan lebih baik daripada tidak menghabiskan makanan. Hindarkan diri kita dari sifat rakus dan perilaku membuang-buang makanan.

2. Bersikap aji mumpung

Ada sebuah kebiasaan yang kurang baik yang masih banyak dilakukan di masyarakat ketika hadir dalam sebuah jamuan makan, yakni mengantongi makanan yang dihidangkan dalam jamuan makan untuk dibawa pulang ke rumah.

Hal ini tak ada bedanya dengan mengambil hak para tamu yang lain. Kalaupun ada sesuatu dari tuan rumah untuk dibawa pulang oleh para tamu, sang tuan rumah tentu akan memberikannya secara langsung.

Bersikap aji mumpung atau memanfaatkan keadaan seperti ini tentunya merupakan tindakan tidak terpuji yang harus dihindari. Selain tak ubahnya seperti tindak pencurian, perbuatan seperti ini juga akan merusak harga diri orang yang melakukannya.

3. Hadir dalam jamuan makan meski tidak diundang

Perilaku menghadiri sebuah jamuan makan meski tidak diundang bukan hal yang baru. Bahkan kini, beberapa orang melakukannya dengan terang-terangan dan berani memperlihatkan perbuatannya tersebut di media sosial.

Hadir dan turut menikmati hidangan dalam sebuah jamuan makan, padahal tidak diundang, bukanlah sesuatu yang pantas untuk dilakukan. Hal ini sama saja dengan memasuki rumah seseorang tanpa izin pemiliknya. Tentu lain halnya apabila undangan jamuan makan tersebut bersifat umum, artinya siapa saja boleh datang, walau tidak diundang secara langsung.

Demikian tiga kebiasaan buruk yang mesti dihindari ketika menghadiri jamuan makan. Hargailah diri kita sendiri dengan menjadi tamu undangan yang baik dan bertata krama dalam setiap acara.

Sapta Stori