Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi seseorang yang sedang sedih dan trauma (Freepik.com/jcomp)

Tidak melulu berakhir dengan bahagia, banyak pula orang yang justru merasa trauma setelah menjalani hubungan asmara dengan seseorang.

Seperti yang kita ketahui bahwa sebuah rasa trauma merupakan perasaan yang sulit untuk dilupakan. Beberapa orang yang trauma menjalani hubungan asmara memilih menikmati hidup dengan dirinya sendiri. Butuh waktu lama untuk benar-benar sembuh dari trauma yang dimiliki. 

Berikut ini beberapa penyebab seseorang merasa trauma menjalani hubungan asmara

1. Dibohongi

Ibarat gelas yang pecah, mustahil untuk bisa menyatu seperti semula. Begitu juga kepercayaan. Sekali dirusak, tidak mudah untuk membangunnya kembali. 

Ketika pengalaman kita dalam menjalani hubungan asmara menjadi korban atas kebohongan pasangan, akan sangat wajar ketika kita ragu untuk menjalin hubungan karena khawatir dibohongi kembali. 

Beberapa orang menyepelekan kebohongan. Padahal kebohongan bisa mempengaruhi berbagai aspek dan hal yang ada dalam hidup seseorang. 

2. Dikhianati 

Pengkhianatan dalam hubungan asmara bisa dilakukan melalui perselingkuhan. Seseorang yang sudah menjalin hubungan bertahun-tahun dan ternyata di selingkuhi, tentu akan meras shock dan memiliki trauma tersendiri. 

Selalu bingung dengan alasan orang berselingkuh. Mulai dari bosan yang bisa dikatakan dan dikelola bersama, fisik yang sudah tidak lagi menarik padahal sudah berjanji untuk menerima satu sama lain, dan beragam hal yang sebenarnya banyak solusinya namun orang-orang justru memilih untuk main di belakang. 

3. Dikecewakan 

Ketika kita berharap terlalu banyak kepada seseorang kemudian dia justru menjadi seseorang yang jauh di luar harapan, tentunya hal tersebut akan menjadi luka yang membekas. 

Ketika kita mendapatkan sesuatu yang benar-benar tidak kita sangka ada dalam diri pasangan, tentunya hal tersebut menjadi kekecewaan yang mendalam. 

Maka dari itu, sangat penting untuk tidak menggantungkan harapan terlalu besar kepada seseorang. Dan bersikap terbuka kepada pasangan itu adalah hal yang diharuskan. Sehingga kita bisa menghindari kecewa yang bisa menimbulkan trauma. 

4. Dimanfaatkan 

Banyak orang tulus menyayangi pasangannya namun berujung sekadar dimanfaatkan. Sangat menyakitkan ketika mendapati seseorang yang tidak benar-benar mencintai kita dan sekadar melihat dari harta maupun beberapa hal lainnya saja. 

Mengalami kegagalan dalam menjalin hubungan dengan sebab dimanfaatkan akan menjadi trauma bagi seseorang untuk memulai hubungan baru. Pandangannya mengenai hubungan asmara sudah berubah, banyak kemungkinan yang dipertimbangkan. 

5. Tidak dihargai 

Merasa tidak dihargai membuat kita merasa menjadi pribadi atau seseorang yang tidak bernilai. Tidak dihargai oleh pasangan bisa menyebabkan trauma karena membuat kita merasa tidak pantas untuk siapapun. 

Menyakitkan sekali, ketika harus membenci diri sendiri hanya karena merasa tidak pantas untuk seseorang. Padahal kalau mau membuka mata, kita akan menjadi orang yang sempurna di mata orang yang tepat. 

Itu dia 5 penyebab seseorang merasa trauma dengan hubungan asmara yang dimilikinya. 

Mutami Matul Istiqomah