Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Rania Erin Oktiara
Ilustrasi orang yang melihat tindakan bullying (Pixabay.com/Counselling)

Bullying merupakan suatu perbuatan penindasan yang dilakukan baik secara individu maupun berkelompok dengan tujuan untuk menyakiti orang lain.

Tindakan tak terpuji ini kerap ditemui di segala umur, khususnya anak-anak. Lebih parahnya apabila tindakan bully sudah melibatkan kekerasan fisik. Tidak hanya itu, ternyata perilaku ini juga memiliki pengaruh negatif bagi psikologis orang yang melihatnya seperti berikut ini.

1. Ketakutan yang berlebih

Meskipun ia bukan menjadi korban bully, namun melihat hal tersebut juga menimbulkan efek ketakutan yang berlebih ketika hendak bersosialisasi dengan teman sebayanya. 

Ia merasa takut apabila hal itu terjadi kepadanya. Sebagai orang tua atau teman, alangkah lebih baik kita meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

2. Ragu-ragu ketika bertindak

Rupanya orang yang pernah melihat tindakan bullying akan ragu-ragu dalam mengambil keputusan atau bertindak, khususnya pada sesuatu yang baru pertama kali ia lakukan.

Ia takut apabila terjadi kesalahan atau melakukan sesuatu yang dianggap aneh, maka bullying akan terjadi kepadanya. Semuanya dilakukan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan.

3. Tidak mudah percaya dengan orang lain

Kejadian bullying juga mampu menurunkan tingkat kepercayaan seseorang kepada orang lain. Ia akan lebih hati-hati dalam bergaul dan menaruh kepercayaan kepada orang lain.

Memilih lingkungan pertemanan yang baik juga mampu menghindarkan diri kita pada tindakan bullying. Oleh karena itu, penting untuk memilih teman yang baik dan suportif.

4. Meniru perilaku bullying

Dampak yang ditimbulkan apabila seseorang melihat tindakan bullying yaitu bisa saja meniru tindakan tersebut, khusunya anak-anak. Bagi orang tua harus perlu perhatian ekstra saat anak anda pernah melihat tindakan bullying, sebab dikhawatirkan anak akan mengikuti tindakan tersebut karena dianggap benar.

Anak-anak terkadang belum sepenuhnya paham antara tindakan benar dan salah. Sebagai orang tua telah menjadi tugas kita untuk mengarahkan anak supaya ia tidak terjebak menjadi salah satu pelaku bully.

Itu dia beberapa dampak bullying bagi orang yang melihatnya. Semoga kita selalu dihindarkan dari tindakan bullying dan tidak pernah menjadi salah satu pelaku bullying tersebut.

Rania Erin Oktiara