Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Riva Khodijah
Ilustrasi suami istri bertengkar (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Di antara hal penting yang harus ada dalam pernikahan, adalah kedewasaan. Rumah tangga yang diisi oleh pihak-pihak yang memiliki pemikiran matang berpeluang mempunyai pernikahan yang lebih awet dan harmonis dibanding pasangan yang salah satu atau keduanya masih kekanak-kanakan.

Nah, di bawah ini akan dibahas mengenai beberapa tanda suami yang masih kekanak-kanakan. Yuk, kenali sebagai bahan introspeksi diri!

1. Hanya memberikan janji manis

Gombalan memang bisa bikin hati istri berbunga-bunga. Akan tetapi, gombalan dalam bentuk janji-janji manis tanpa ada realisasi lama-lama bikin istri jadi jengah. Sikap demikian akan memberi tanda ke istri kalau kamu kurang berintegritas.

Salah satu karakter lelaki yang utama, adalah omongan yang bisa dipegang. Kalau sudah berjanji, maka mesti ditepati. Keseringan janji tanpa ada bukti dapat mengindikasikan kalau pikiranmu belum matang.

2. Sulit mengendalikan emosi

Faktor ini kerap menjadi penentu seseorang sudah memiliki kematangan pribadi atau belum. Faktanya, mengendalikan emosi memang gak mudah. Apalagi ketika kamu sudah dikuasai amarah.

Suami yang belum dewasa umumnya gak peduli apakah perbuatannya nanti menyakiti perasaan istri atau enggak. Apa pun diucapkan demi merasa lega. Gak sadar kalau ucapannya itu melukai hati istri.

3. Penuh curiga

Sikap kekanak-kanakan selanjutnya yang biasa ditunjukkan oleh suami, yaitu sulit memberi kepercayaan pada istri. Selalu penuh curiga, dan inilah yang kerap bikin istri jadi gak kerasan berumah tangga.

Ingat, lho, rumah tangga harmonis mustahil tercapai apabila tak ada kepercayaan di dalamnya. Tanpa ada rasa percaya, tiap pihak jadi gak tenang. Gak tenang karena dicurigai terus, yang salah satu gak tenang karena waswas terus.

4. Terlalu pasrah dalam memberi nafkah

Sebagai kepala rumah tangga, sudah menjadi kewajiban seorang suami untuk memberi nafkah keluarganya. Sayangnya, gak semua suami memiliki kematangan berpikir seperti ini.

Banyak kejadian suami yang seenaknya saja memberi nafkah. Padahal, kalau mau berusaha lebih keras bisa untuk memberi nafkah yang cukup. Akibatnya, istri dan anak yang jadi korban. Istri mesti kelimpungan mengurus tugas domestik dan menambah penghasilan, anak jadi senantiasa dikhawatirkan dengan persoalan keuangan.

Itu dia beberapa tanda suami yang masih kekanak-kanakan. Ada salah satunya di kamu? Kalau ada, segera benahi, ya!

Riva Khodijah