Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Habil Samsuri
Ilustrasi seseorang sedang mengalami serangan panik. (Pexels.com/SHVETS production)

Serangan panik adalah reaksi ketakutan melarikan diri secara tiba-toba yang mengambil alih tubuh dan pikiran. Kondisi seperti ini dapat diikuti dengan gejala lainnya, seperti mual, gemetar, mulut kering, sesak napas, berkeringat, dan pusing. Jika kamu pernah mengalami serangan panik, kamu tahu betapa melelahkannya harus menghadapinya sendiri.

Sementara itu, serangan panik dapat terjadi di mana saja dan dapat dialami oleh siapa saja dengan faktor penyebab beserta pemicu yang bervariasi. Namun, paling sering dialami oleh remaja wanita hingga dewasa yang berada di tempat-tempat yang memicu kepanikan seperti di tempat keramaian, kegelapan, dan ketinggian.

Bagi mereka yang mengalami itu akan sulit untuk mengatasinya dan akibatnya akan menghindari situasi tersebut dengan hanya memperkuat perasaan bahwa semua akan baik-baik saja dan kembali normal.

Namun, ternyata ada cara efektif untuk mengatasinya. Mengutip dari laman Psychology Today, berikut 3 cara efektif mengatasi serangan panik.

1. Mengatur Pernapasan Menenangkan

Napas terikat langsung ke sistem saraf, maka napas yang lambat, dalam, dan secara teratur biasanya menenangkan. Cobalah fokus untuk mengendalikan pernapasan terutama pada memperlambat embusan napas, agar dapat menciptakan suasana tenang pada sistem saraf.

Tarik napas melalui hidung dengan hitungan 1 sampai 5 sambil menutup mata dan fokus pada pernapasan, lalu buang napas perlahan.

Cara ini dapat menyingkirkan kepanikan dengan pernapasan lambat. Gunakan napas yang menenangkan sebagai titik fokus dan untuk membantu kamu tetap berada dalam situasi tersebut.

2. Mengendalikan Pikiran Buruk

Kepanikan biasanya mengalihkan pikiran kita ke arah yang terburuk. Jika kita melewati kegelapan, pikiran buruk dapat membuat kita panik dan takut akan menyebabkan kita bertemu hantu atau bahkan orang-orang jahat di luar sana.

Cobalah membayangkan hal menyenangkan. Membayangkan sedang menikmati hujan salju, pergi ke taman bermain, atau bahkan berseluncur di pantai. Fokuslah dengan membayangkan dengan rinci bagian yang menyenangkan, sehingga kamu benar-benar mulai tenang.

Itu semua dapat mengalihkan kepanikan untuk setidaknya sementara waktu. Dengan latihan, kita dapat mengenali bahwa prediksi pikiran kita adalah manifestasi dari ketakutan dan bukan cerminan realitas yang sebenarnya. Maka, cobalah untuk mengendalikan pikiran burukmu yang dapat memicu kepanikan.

3. Lepaskan Perlawanan

Kepanikan adalah suatu situasi yang melelahkan karena menghabiskan banyak energi untuk mencoba menyingkirkannya. Termasuk resistansi terhadap panik cenderung memperburuk gejala. Sementara bersedia untuk panik sebenarnya bisa membuatnya lebih kecil kemungkinannya. Ketika serangan panik datang, cobalah untuk tidak melawannya.

Coba untuk mengendalikannya rasa takut dengan tenang untuk meyakinkan diri bahwa serangan ini akan segera berakhir. Lihat bagaimana rasanya membuka diri pada kepanikan daripada mencoba menghentikannya.

Kita tidak sepenuhnya menerima situasi ini dalam diri sendiri, tetapi kita juga tidak bisa melawan yang hanya memperburuk situasi yang berakibat pada diri sendiri.

Itulah 3 cara efektif mengatasi serangan panik. Semua cara di atas dapat dilakukan secara bertahap sampai kamu sendiri bisa mengendalikan diri dalam menghadapi kepanikan. Semoga bermanfaat, ya!

Habil Samsuri