Gak selamanya usia menggambarkan kedewasaan. Karena memang dewasa atau tidaknya seseorang lebih ditentukan dari cara seseorang menyikapi berbagai persoalan hidup.
Menjadi dewasa mau gak mau membuatmu mesti keluar dari zona nyaman. Semakin ditempa dengan berbagai kesulitan dan belajar darinya, maka orang yang usianya masih muda pun bisa punya kepribadian lebih matang dibanding usia lebih senior.
Lalu, ketidaknyamanan seperti apa yang bisa mengubah seseorang jadi pribadi dewasa? Berikut akan diulas lebih lanjut. Simak, ya!
1. Kritikan, baik konstruktif maupun destruktif
Kita gak bisa memilih seperti apa kritikan yang akan diterima. Ada yang memberikannya dengan niatan dan disampaikan lewat cara yang baik, sehingga bersifat konstruktif atau membangun.
Tapi, ada pula kritikan yang dilontarkan dengan tajam, dan tak jarang dimaksudkan untuk menjatuhkan. Kritikan ini bersifat destruktif, atau merusak, yaitu bisa menghancurkan kepercayaan dirimu.
Apa pun jenis kritikan itu sebaiknya disikapi dengan bijak. Jangan langsung berburuk sangka atau disikapi dengan amarah. Dibalik kritikan tersebut ada banyak masukan yang bisa kamu manfaatkan dan mengubahmu jadi pribadi lebih matang dan bijak, lho.
2. Persoalan yang selalu datang
Ketidaknyaman selanjutnya yang dapat mengubahmu jadi pribadi dewasa, adalah permasalahan yang seperti tiada habisnya. Jangan langsung berputus asa atau menganggapnya sebagai hukuman, ya.
Bisa jadi persoalan itu datang untuk membuatmu sadar agar tak melakukan lagi perilaku buruk yang membuat kamu terjerat dalam masalah tadi. Dengan demikian, di lain waktu kamu bisa lebih berhati-hati dalam bersikap agar tak merugikan orang lain maupun diri sendiri.
3. Perbedaan peran
Dulu ketika kamu masih lajang mungkin masih sering bangun siang. Akan tetapi, kebiasaan buruk tadi sudah tidak bisa dilakukan lagi saat kamu telah berperan jadi istri.
Sebelum subuh kadang kamu harus sudah bangun untuk memasak bekal untuk suami atau anak-anak. Tapi, percayalah dibalik ketidaknyamanan dengan peran yang baru, mendorongmu jadi pribadi lebih matang.
Dari uraian tadi kita bisa belajar bahwa untuk menjadi dewasa dibutuhkan proses panjang. Mau tidak mau kamu harus melewati berbagai ketidaknyamanan agar bisa mengambil hikmah dari sana. Jadi, gak selamanya ketidaknyamanan itu buruk, ya!
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Kita Terlahir untuk Bahagia: Upaya Meraih Kebahagiaan Sejati
-
Tanda Kedewasaan Berpikir! 4 Pola Pikir Ini Muncul saat Emosi Anda Matang
-
4 Tantangan Menuju Kedewasaan, Kamu Siap Menghadapinya?
-
5 Tanda Transisi dari Remaja ke Dewasa, Kamu Sudah Sampai Mana?
-
4 Hal Ini Bisa Dilakukan untuk Membantu Transisi dari Remaja Menuju Dewasa
Lifestyle
-
4 Padu Padan OOTD ala Soobin TXT yang Anti Gagal Bikin Gaya Makin Keren!
-
4 Padu Padan Gemes OOTD Putih ala Rei IVE, Bikin Tampilan Tak Membosankan Lagi
-
Tampil Girly Seharian dengan 6 Inspirasi Outfit Dress ala Eca Aura
-
Boyfriendable! Ini 4 Ide Daily Style ala Cha Eun Woo yang Kece Buat Ditiru
-
Tampil Menawan Lewat 4 Ide OOTD Elegan ala Shin Se Kyung Ini
Terkini
-
Netflix Buka Suara Soal Yeji ITZY Gabung Alice in Borderland Season 3
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
-
Haechan akan Merilis Lagu The Reason I Like You, OST Second Shot At Love
-
Film Animasi KPop Demon Hunters Umumkan Jajaran Pengisi Suara dan Musik
-
Wacana BRI Liga 1 Tambah Kuota 11 Pemain Asing, Ini 3 Dampak Negatifnya