Suami adalah tempat bersandar seorang istri. Bukan sebagai tempat bergantung, melainkan lebih kepada tempat berlindung ketika mencari rasa aman. Hal tersebut biasanya dibutuhkan ketika ada masalah dalam rumah tangga atau hal yang tidak diinginkan.
Bukannya menuntut, tapi seorang istri memang menginginkan penerimaan dan sikap yang lebih diperhatikan dari suaminya. Mungkin para suami sering merasa bingung dan serba salah. Jadi, berikut ini merupakan tips yang harus dilakukan oleh suami saat menyikapi sesuatu yang tidak diinginkan dalam rumah tangga.
1. Mau diajak berdiskusi
Membahas hal yang tidak diinginkan memang bukan hal mudah, tapi itu harus dikomunikasikan. Kunci penyelesaian masalah yang paling utama adalah komunikasi.
Jadi, suami harus meluangkan waktu, membuka diri, melapangkan hati, dan mulai memberanikan diri untuk mengatakan "Yuk, ngobrol" kepada istrinya mengenai hal serius yang harus dibicarakan.
2. Tenang, bukan santai
Kalau boleh memilih suami yang tenang atau panik, mungkin kebanyakan wanita akan memilih suami yang tenang. Karena wanita sendiri sudah mudah sekali panik. Jadi, wanita membutuhkan seseorang yang bisa menenangkannya.
Sayangnya, banyak suami yang kelewatan tenang sampai seolah merasa santai dan dianggap menyepelekan masalah atau hal yang sedang terjadi.
Maka dari itu, ketenangan tersebut haruslah diiringi dengan tindakan atau langkah yang pasti mengenai resolusi yang sudah dibicarakan dan harus ada pembuktian yang nyata.
3. Peduli
Ketika langkah pertama sudah berhasil dilalui, maka selanjutnya suami harus peduli kepada perkembangan hal yang terjadi tersebut. Tanyakan kepada istri "Bagaimana perkembangannya?"
Lalu, apresiasi kalau memang keadaan sudah membaik. Kalau belum juga membaik, maka antisipasi dengan resolusi cadangan.
4. Gercep
Kalau bisa dibilang, istilahnya adalah gercep atau gerak cepat. Jadi, suami harus punya langkah yang sat-set dalam mengambil tindakan dalam menghadapi segala sesuatu. Jangan kebanyakan mikir.
Sebenarnya pertimbangan memang harus ada. Tapi, langkah yang kita ambil adalah penentu pertama. Ya, harus berani mengambil langkah.
"Yuk ini, yuk itu, yuk dibawa ke sana, yuk coba yang ini" dan 'yuk-yuk' yang lain. Sebenarnya istri sudah memikirkan langkah itu, tapi istilahnya dia membutuhkan persetujuan suaminya dengan kode 'yuk' tersebut.
Apalagi dalam keadaan darurat, istri akan kesal sekali jika suaminya memiliki banyak pertimbangan. Mungkin istri memang tidak sabaran, makanya suami harus punya keberanian untuk sat-set dalam mengambil langkah.
Itu dia 4 langkah yang harus suami lakukan dalam menghadapi hal yang tidak diinginkan dalam rumah tangga.
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
-
3 Tanda Ini Menunjukkan Kamu Punya Suami Pengendali, Segera Sadari!
-
Parah! Suami Kepergok Selingkuh Dalam Kamar, Mertua Cuek Malah Santai Asik Nonton TV
-
Blak-Blakan! Luna Maya Mengaku Punya Suami dan Dua Anak, Sosoknya Bikin Kaget
-
Viral Istri Curhat Tak Boleh Duduk di Samping Suami Saat Makan, Warganet Curiga Hal Gaib
-
Selamat! Uut Permatasari Melahirkan Anak Kedua, Arti Namanya Indah Banget
Lifestyle
-
Terbaru 2025! Ini 10 Cara Memperkecil Ukuran File di Ponsel iPhone
-
5 Outfit dan Hairdo ala Moon Ga Young, Tampil Kece di Segala Suasana!
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!
-
Simpel! 4 Inspirasi Outfit Chic ala Kim Da Mi untuk Segala Momen
-
Xiaomi Civi 5 Pro, Ditenagai Chipset Snapdragon 8s Gen 4 dan Kamera Leica
Terkini
-
Kutukan Tambang Nikel? Keuntungan Ekonomi Melambung, Kerusakan Lingkungan Menggunung
-
Di Balik Layar Drama Korea Good Boy: Para Cast Ceritakan Pengalaman Seru Selama Syuting
-
Tatap Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Beri Kode Bakal Hadirkan Kejutan!
-
Ulasan Buku The Art of Reading: Teknik Baca Kilat dan Memahami Isi Buku
-
Eco-Friendly Lifestyle: Hidup Sehat dengan Peduli Sampah Elektronik