Belakangan ini, semakin banyak orang yang menjajakan barang dagangannya melalui Instagram. Mulai dari produk fashion, buku, pernak-pernik K-pop, skincare dan make-up, serta masih banyak lagi.
Mudahnya orang untuk mengakses media sosial yang satu ini semakin membuat Instagram digemari sebagai sarana jual beli online. Ditambah dengan fitur iklan, tentu akan semakin membuat orang tertarik untuk membuka usahanya sendiri hanya dengan bermodalkan ponsel dan kuota.
Namun pada praktiknya, ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Susahnya mendapat closingan sering dialami walau sudah gencar melakukan promosi, bahkan ketika menggunakan fitur iklan sekalipun. Mengapa hal itu bisa terjadi? Simak penjelasannya dalam artikel ini, ya!
1. Terlalu Sering Hard Selling
Jika kamu terlalu sering memposting produk, lama-kelamaan pengikutmu akan merasa jenuh. Bila hal ini terjadi, mereka pun tidak akan tertarik lagi untuk melihat postinganmu. Jika sudah begitu, closing akan semakin sulit,
Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa sesekali menyisipkan konten tips dan edukasi. Selain itu, membahas sesuatu yang sedang viral juga tidak ada salahnya untuk dilakukan.
Karena, sosial media adalah wadah untuk bersosial di dunia maya, sehingga kamu perlu membangun interaksi dengan followers-mu.
2. Tidak Membuat Content Planning
Selain membangun interaksi dengan pengikutmu, kamu juga perlu membuat jadwal memposting konten secara konsisten. Meski konten yang kamu bagikan menarik, tetapi postingan secara tidak berkala akan membuat pengikutmu merasa spam (jika terlalu sering) atau lupa dengan produkmu (jika terlalu jarang). Dengan adanya jadwal, jangkauan postinganmu untuk dilihat orang akan semakin besar.
3. Spam di Kolom Komentar
Hal terakhir yang tidak kalah penting adalah, jangan membuat spam di kolom komentar. Karena hal ini akan membuat akunmu terkena report. Akan lebih baik jika isi kolom komentar dengan interaksi positif dan tidak berlebihan.
Jika kamu pernah melakukan salah satu dari 3 hal di atas, sebaiknya segera hindari dan hentikan sekarang juga. Karena hal ini akan berpengaruh terhadap jumlah closinganmu. Atur strategi pemasaran agar banjir closingan seperti harapan bisa terwujud, ya.
Baca Juga
-
Dipimpin Dohoon, Semua Member TWS Masuk Top 30 Rookie Individual Juni 2025
-
SHINee Ring Ding Dong: Anthem Ikonik K-Pop saat Cinta Datang Tak Diundang
-
Rayakan Debut 2 Dekade, Super Junior Siap Comeback Lengkap Bareng Heechul!
-
Mulai Rp 1,8 Juta! Ini Detail Tiket dan Benefit Konser G-Dragon Jakarta 2025
-
Bosan dengan KPop? &TEAM Coba Dobrak Batas di Lagu Rock "Go in Blind"
Artikel Terkait
-
Terapkan Sekarang Juga, 4 Cara agar Produkmu Terkesan Eksklusif dan Langka!
-
JessiKembali Pecahkan Rekor 100 Juta Penayangan Di YouTube! Lewat MV ZOOM
-
Penjualan Album Hybe Labels Lampaui 10 Juta Kopi di Paruh Pertama 2022
-
Di Balik Layar Video Call Idol K-Pop dengan Fans, Ternyata oh Ternyata...
-
ITZY Rilis Spoiler Album Checkmate, Ini Dia Judul 6 Lagunya
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!
-
Simpel! 4 Inspirasi Outfit Chic ala Kim Da Mi untuk Segala Momen
-
Xiaomi Civi 5 Pro, Ditenagai Chipset Snapdragon 8s Gen 4 dan Kamera Leica
-
4 Padu Padan OOTD Anak Muda ala Jeong Saebi izna, Gaya Jadi Lebih Standout!
-
Tak Cuma Cokelat! 5 Pilihan Warna Rambut yang Menawan di Kulit Sawo Matang
Terkini
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran
-
Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad: Uji Moral dan Permainan Psikologis
-
Tom Felton Perankan Draco Malfoy Lagi Lewat Harry Potter versi Broadway