Bagi pebisnis, terutama bagi pemula, mungkin masih banyak yang menerapkan strategi yang salah dalam bisnisnya.
Meski memiliki produk yang bagus, tetapi ketika menggunakan marketing yang salah, tetap akan membuatmu susah mendapat closingan sesuai target.
Berikut ada ulasan penjualan ala Jordan Belfort yang bisa kamu terapkan dalam bisnismu. Sehingga, kamu juga bisa banjir closingan seperti toko tetangga.
1. Fokus Pada Masalah Konsumen
Selama ini, sebagian pebisnis selalu fokus untuk menjual fitur suatu produk. Sehingga, mereka melupakan masalah yang dimiliki konsumen.
Padahal, pembeli membeli suatu barang bukan karena fiturnya, melainkan karena ingin pekerjaannya lebih mudah, cepat, dan ringan.
Sehingga, gunakan pendekatan ini dalam menyusun skrip copywriting dalam produkmu, ya.
Selalu ingat bahwa pembeli itu memiliki sifat egois. Jadi, kita harus memulai bisnis dari keegoisan mereka, bukan keegoisan kita sebagai penjual.
2. Pahami Kebutuhan Konsumen
Hakikatnya, ketika memutuskan untuk membeli barang, konsumen sedang membeli solusi dari masalah mereka.
Konsumen sebenarnya tidak membeli barang karena keunggulan atau fitur produk yang kita jual, tapi mereka membeli produk untuk memecahkan masalah mereka.
Sehingga, setelah fokus pada masalah konsumen, kamu akan menemukan apa yang sebenarnya dibutuhkan mereka.
Ketika kamu menjual produk yang memberikan solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapi konsumen. Pendekatan ini akan lebih mengena dan menyentuh sisi emosi mereka, sehingga mereka akan lebih mudah untuk membeli barang yang kamu tawarkan.
3. Ingat kutipan Budi Isman
Budi Isman pernah membuat sebuah kutipan, “Untuk apa punya produk bagus, tapi tidak dibutuhkan konsumen”.
Singkat, tetapi sangat mengena. Karena sebagus apa pun fitur yang ditawarkan, ketika tidak sedang dibutuhkan konsumen, maka produk tersebut tetap susah laku.
Jadi, mulailah pahami masalah yang dimiliki konsumen. Kemudian, ubahkan script penawaran dengan mendekati kebutuhan konsumen.
Merevisi copywriting dan iklan yang selama ini kamu gunakan perlu dilakukan jika sebelumnya kamu belum memahami masalah dan kebutuhan konsumen.
Demikian 3 trik jualan ala Jordan Belfort yang bisa kamu terapkan dalam bisnismu. Selamat mencoba.
Baca Juga
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
-
Lovelyz "November": Kamu sebagai Tujuan Hidup yang Tidak Pernah Berubah
Artikel Terkait
-
Comot Ilmu Xiaomi: Ford Patenkan Fitur Iklan di Panel Hiburan Mobil, Kontroversi Mengemuka
-
Apa Saja Bisnis Shella Saukia, Sampai Berani Biayai Umrah Transgender Isa Zega
-
Tiko Anak Ibu Eny Tolak Pekerjaan Bergaji Besar, Alasannya Bikin Salut: Mental Orang Kaya
-
BRI REI Expo Hadir di Jambi, Banyak Promo KPR hingga Aneka Hiburan
-
Terapkan Bisnis Berkelanjutan Unilever Indonesia Raih "The Best Listed Company Based on ESG Score"
Lifestyle
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino