Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
Ilustrasi kecewa (unsplash.com/Maksym Kaharlytskyi)

Trust atau kepercayaan merupakan hal yang penting dalam suatu hubungan, seperti contohnya hubungan asmara. Adanya suatu kepercayaan terhadap pasangan akan membuat hubungan menjadi harmonis dan terhindar dari konflik. Sebaliknya, trust Issue merupakan suatu gambaran pada orang yang tidak lagi dapat mempercayai orang lain baik terutama dalam hal perkataan. Mereka akan memiliki rasa curiga yang begitu tinggi, bahkan hingga mempertanyakan niat serta motivasi orang lain terhadapnya. Hal itu akan membuat mereka menjadi lebih menjadi sulit untuk dapat berhubungan dengan orang lain. Mengapa trust issue bisa muncul?

Nah diartikel kali ini kita akan membahas tentang empat penyebab mengapa seseorang bisa memiliki trust issue. Mengutip dari akun Instagram @meaningful.me, berikut pembahasannya

1. Pernah Dikhianati oleh Orang Lain

Seringkali trust issue diawali dengan adanya pengkhianatan yang dilakukan orang lain terhadapnya. Contohnya ketika seseorang pernah diselingkuhi dalam suatu hubungan. Rasa sakit yang diterima dari perselingkuhan itu akan mengurangi atau bahkan menghilangkan kepercayaannya pada orang lain. Termasuk bagi orang baru yang ingin mencoba menjalin hubungan dengannya.

2. Konflik Rumah Tangga

Anak - anak yang pernah melihat konflik diantara kedua orang tuanya akan merasa lebih takut untuk memulai suatu hubungan dengan orang lain di masa depannya, karena peristiwa konflik yang terjadi tersebut akan terekam dalam ingatan dan berubah menjadi trust issue.

3. Penolakan Secara Sosial

Bagi orang yang pernah merasa ditolak oleh teman dalam suatu lingkungan pergaulan biasanya akan lebih sulit untuk mempercayai orang lain. Terlebih jika penolakan tersebut diikuti dengan bullying yang dapat mengguncang psikis. Bahkan penolakan secara berulang akan membuat trus issue menjadi semakin sulit untuk diatasi.

4. Attachment Style

Para ahli megatakan bahwa pola karakteristik perilaku seseorang atau attachement style akan mempengaruhi cara mereka dalam menanggapi kepercayaan suatu hubungan. Pada orang dengan secure attachment style mungkin dapat memaafkan dan kembali mempercayai orang lain yang pernah membuat suatu kesalahan. Namun bagi orang dengan insecure attachment style, akan lebih mudah merasa cemburu dan cemas ketika menjalin suatu hubungan.

Itulah tadi empat penyebab seseorang memiliki trust issue. Semoga bermanfaat!

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz