Profesi seseorang biasanya selalu diidentikkan dengan beberapa hal, seorang penulis pun juga demikian. Hal itu biasanya membuat orang berekspektasi tentang profesi tersebut, misalnya ada seseorang yang ingin menjadi penulis, dia akan berekspektasi memiliki ini dan itu, menjadi begini dan begitu. Padahal, menjadi penulis tidak selamanya seperti yang orang lain bayangkan, tidak seburuk itu dan tidak pula sebagus itu.
Bagi kamu yang berniat menjadi seorang penulis, baca ulasan berikut ini biar nggak salah paham.
1. Penghasilan Banyak
Jadi penulis nggak harus langsung punya penghasilan yang banyak lho, tentu saja hal ini berkaitan dengan tingkat profesionalitas penulis tersebut. Semakin bagus tulisannya dan banyak media yang memuat, maka semakin banyak pula penghasilan yang akan dia dapat. Jadi, kalau di awal-awal masih belum memiliki penghasilan dari menulis, jangan berkecil hati ya. Tetaplah berproses.
2. Pembaca Banyak
Memang kebanyakan penulis akan merasa tidak berarti tanpa adanya pembaca, tapi menulis juga tidak selalu tentang banyaknya jumlah pembaca kok. Kalau pembacamu masih sedikit dan belum ada pembaca setia, itu saatnya kamu belajar bagaimana cara menarik perhatian pembaca agar mau mampir ke tulisanmu.
3. Tulisan Bagus
Menjadi penulis harus bagus kualitas tulisannya, memang benar, tapi pada kenyataannya, ada juga penulis yang kualitasnya tidak sebagus itu. Hal baiknya adalah mereka mau terus belajar tanpa menghentikan aktivitas menulis alias belajar sambil praktek langsung. Jangan minder kalau kamu merasa tulisanmu biasa saja, lama-kelamaan kalau kamu mau belajar pasti akan bagus kok.
4. Banyak Fans
Semua penulis pasti ingin terkenal dan karyanya memiliki banyak pembaca, tapi bukan disitu poin utamanya. Menjadi terkenal bukan proses yang instan, kamu perlu banyak belajar dan praktek menulis. Perbaiki dulu kualitas tulisan, sehingga bisa menarik pembaca untuk terus mengikuti karyamu, lama-kelamaan mereka akan menjadi pembaca setia bahkan penggemar dari karya-karyamu.
5. Best Seller
Karya nggak jadi best seller berarti jelek? Nggak gitu juga dong. Meskipun ada yang namanya ketegori best seller dan karyamu tidak masuk didalamnya, bukan berarti karyamu jelek dan kamu tidak berbakat jadi penulis. Daripada insecure karena karya yang nggak masuk best seller, lebih baik kamu fokus pada ceritamu dan perhatikan pembaca yang setiap hari menunggu update-mu.
Itulah 5 hal yang tidak selalu dijadikan patokan saat menulis sebuah karya, tetap semangat!
Baca Juga
-
Dapat Peningkatan dari Tes Aragon, Enea Bastianini Mantap Hadapi GP Mugello
-
Jadwal MotoGP Mugello 2025: Statistik Mentereng, Pecco Bagnaia Bakal Juara?
-
Kontrak Habis Akhir Musim, Jack Miller Bertahan di Pramac atau ke WorldSBK?
-
Toprak Razgatlioglu ke MotoGP, Apa Saja Culture Shock yang Bakal Ditemui?
-
P4 di GP Aragon 2025, Pedro Acosta Sakit Hati Lihat Jarak KTM dan Ducati
Artikel Terkait
-
Dear Mama, Coba Lakukan 6 Hal ini agar Hidup Tidak Monoton
-
Kamu Penulis Harian? Ini 3 Tips agar Ide Fresh Setiap Hari
-
Detik-detik Salman Rushdie Si Penghina Nabi Ditikam 15 Kali Saat Manggung Di New York, Kini Kondisinya Kritis
-
Tulis Novel Ayat-ayat Setan Salman Rushdie, Ditikam di New York
-
4 Hal yang Sering Disalahartikan dengan Kecerdasan Emosional
Lifestyle
-
Gaya Basic Anti-Boring, Intip 4 Padu Padan OOTD Kasual ala Chae Soo Bin
-
Rapi dan Stylish, Ini 4 OOTD Smart Casual ala Kang Hoon yang Bisa Kamu Tiru
-
Itel VistaTab 11 Resmi Masuk Indonesia, Tablet Rp 1 Jutaan Bawa Ragam Fitur AI
-
HP Infinix Note 50 Pro, Dibekali Chipset MediaTek Helio G100 dan Bodi Metal Armory Alloy
-
4 Brightening Toner Korea Berukuran Jumbo, Solusi Hemat untuk Mencerahkan
Terkini
-
Epilog Sendu Semangkuk Mie Ayam dan Segelas Es Teh di Bawah Hujan
-
Penuh Dendam, Intip Peran Won Jin Ah dalam Drama Terbaru Berjudul The Defects
-
Tantang Pakistan di 8 Besar, Timnas Voli Indonesia Butuh Upaya Ekstra Keras
-
Konfidensi Tinggi, Media Vietnam Beberkan Dua Alasan Timnasnya Bakal Bikin Sejar
-
Jelang Kualifikasi Piala Asia 2025, Timnas Putri Indonesia Incar Juara Grup D