Hidup ini bukanlah ajang kompetisi atau lomba lari. Tidak usah merasa tertinggal ketika melihat teman atau orang-orang di sekitar sudah mencapai garis finish-nya masing-masing. Setiap orang memiliki waktu dan momen sendiri-sendiri.
Kebiasaan terburu-buru hanya akan memberikan hasil yang kurang maksimal. Terkadang, kita perlu waktu beberapa saat sebelum memutuskan sesuatu. Jangan sampai karena terburu-buru, kita jadi menyesali keputusan yang sudah kita ambil.
Agar tidak menyesal di kemudian hari, berikut ini adalah beberapa hal yang harus kita pikirkan matang-matang sebelum memutuskan, hindari sikap terburu-buru!
1. Menilai sifat seseorang
Apa yang kita lihat melalui mata tidak selalu bisa mewakili apa yang ada di dalam. Penampilan orang dari luar tidak selalu mencerminkan kepribadian seseorang. Sebelum menilai seseorang dari luar, jangan terburu-buru menarik kesimpulan. Kita tidak pernah tahu sifat seseorang sebelum mengenalnya lebih jauh.
2. Menaruh hati kepada seseorang
Urusan hati terkadang memang rumit. Bahkan ada istilah cinta pada pandangan pertama. Hak kamu untuk percaya atau tidak. Namun, satu hal yang harus diingat, jangan terlalu mudah menaruh hati pada seseorang. Jangan langsung menganggap apa yang dirasakan itu adalah cinta, bisa jadi itu hanya sikap kagum.
3. Membuat keputusan di saat yang tidak tepat
Ketika dihadapkan pada sebuah pilihan untuk membuat keputusan, jangan langsung ambil tanpa mempertimbangkan lebih jauh. Apalagi jika saat itu kita sedang dikuasai emosi, entah itu marah atau sedih. Pikirkan kembali pilihan itu saat kondisi sedang netral. Kita tidak pernah tahu sejauh apa pengaruh emosi saat mengambil sebuah keputusan.
4. Memberikan suatu kepercayaan
Hal lainnya yang harus dipertimbangkan dengan baik dan tidak terburu-buru adalah masalah memberikan kepercayaan. Apalagi jika orang yang akan diberi kepercayaan adalah orang baru. Kita harus bisa menghindari sikap gegabah atau terburu-buru. Kepercayaan yang sudah diberikan akan berdampak pada diri kita sendiri.
5. Menyimpulkan sesuatu tanpa data lengkap
Hal terakhir yang harus kita pertimbangkan dengan matang dan tidak terburu-buru adalah ketika menyimpulkan sesuatu. Jangan mudah men-judge atau menilai sesuatu, apapun itu, tanpa data yang lengkap. Baik dalam urusan sosial seperti menilai seseorang, sampai bidang akademik seperti dalam penelitian.
Itulah lima hal yang harus kita pertimbangkan dengan matang dan sebisa mungkin hindari kebiasaan terburu-buru. Jangan sampai apa yang sudah kita lakukan membuat kita menyesal.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Hemat Tanpa Utang? Paylater Jadi Bantalan Hidup Keluarga Milenial di Tengah Tekanan Ekonomi
-
Menertawai Standar Hidup Layak BPS Rp1 Juta Per Bulan, Driver Ojol: Buat Makan Aja Kurang!
-
Bajaj Skincare Keliling di Bali, Kampanyekan Kesadaran Lingkungan Lewat Gaya Hidup Berkelanjutan
-
5 Tips Frugal Living dari Kemenkeu: Jangan Utang Konsumtif!
-
Kapan Waktu yang Tepat Mengganti Ban Mobil? Kenali Tanda-tandanya
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
3 Lawan Terkuat Dihadapi Bajak Laut Rambut Merah di Final Saga One Piece
-
Memeluk Pikiran yang Berkecamuk dalam Lagu Taeyon Letter to Myself
-
Shin Tae-yong Sebut Marselino Ferdinan Bisa seperti Son Heung-min
-
Novel 'Dua Belas Pasang Mata', Pengabdian Guru di Tengah Krisis Peperangan
-
SpoilerThe Fiery Priest 2 Eps 7, Kim Nam Gil Parodikan Drakor Reply 1988?