Lead atau pembuka esai adalah kunci memikat pembaca. Tanpa lead yang bagus, maka pembaca akan lekas jengah dengan tulisan kita. Sebagai pembuka esai, lead memiliki kekuatan membuat pembaca bergairah membaca tulisan kita selanjutnya.
Lead itu ibarat pintu dalam rumah kita. Seorang tamu akan penasaran dan tertarik lebih jauh dengan rumah kita dari luarnya, dari pintunya, dari penampakan luarnya. Inilah kekuatan lead yang ada dalam tulisan kita.
Sering penulis melupakan peranan lead ini. Mereka enggan membuat pembuka yang bagus untuk tulisan mereka. Padahal, ketertarikan pembaca bermula dari lead yang bagus.
Membuat lead yang bagus memang tidak sulit, kejelian dan ketelitian penulis diperlukan dalam menciptakan lead yang memikat.
Semakin sering menulis, semakin sering kita membuat atau membiasakan lead yang bagus. Semakin jarang menulis, maka semakin jarang pula kita lihai membuat lead yang bagus.
Lead yang kaku, yang klise membuat pembaca tidak bertahan lama membaca tulisan kita. Mereka akan enggan membaca tulisan kita jika lead yang kita buat jelek. Tulisan yang baik memang tidak hanya terbatas pada lead yang bagus, tetapi lead yang bagus menentukan pembaca membaca lebih lanjut tulisan kita.
Ada kurang lebih empat tips yang bisa Anda terapkan saat Anda membuat esai.
1. Pilihlah Aforisma
Aforisma adalah kata yang memiliki makna dari penulis atau filsuf. Mengutip aforisma dari penulis ternama atau filsuf ternama membuat tulisan Anda akan menarik pembaca untuk membaca tulisan Anda. Aforisma yang berkaitan dengan topik atau insight yang kita tulis akan membantu pembaca untuk tertarik kepada tulisan kita lebih lanjut.
2. Awali dengan Puisi
Penggalan puisi juga bisa menjadi lead yang menarik. Mengutip puisi juga sah saja dalam membuka tulisan kita. Dengan puisi, bukan hanya pembaca akan terpikat, tetapi juga membuat tulisan kita menjadi lebih menarik.
3. To The Point
Buatlah lead yang singkat dan jangan bertele-tele. Sebagai kalimat pembuka, lead tidak boleh terlalu bertele-tele. Goenawan Mohamad sering membuka esainya dengan lead yang memikat hanya dengan satu kalimat pendek. Lead yang bertele-tela dan tidak fokus justru membuat pembaca buyar sejak awal.
4. Lead dengan kalimat tanya
Tulisan juga bisa dibuat dengan menggunakan kalimat tanya. Menggunakan kalimat tanya dalam esai pembuka akan memancing pembaca membaca esai kita. Kalimat tanya akan membuat pembaca bertanya-tanya apa jawaban atau kelanjutan dari tulisan kita.
Inilah empat tips menulis lead agar pembaca tidak jenuh. Selamat mencoba!
Baca Juga
-
Nasib Guru di Era Prabowo-Gibran: Akankah Janji Sejahtera Terwujud?
-
Era Emas Kebudayaan: Jejak Prestasi Jokowi dan Harapan di Tangan Prabowo
-
SMK Naik Kelas: Transformasi dan Kebangkitan Pendidikan Vokasi di Era Jokowi
-
Meratakan Pendidikan dengan Visi Indonesiasentris: Tantangan dan Harapan
-
Pesta Mewah di IKN vs Nasib Warga Tergusur: Inikah Kemerdekaan Sejati?
Artikel Terkait
-
5 Contoh Motivation Letter Beasiswa Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
-
Ulasan Buku Dare to Lead: Sebuah Panduan Kepemimpinan yang Manusiawi
-
Ruang Bercakap #12, Tim Yoursay Fokus Bahas Elemen Penjudulan yang Menjual
-
6 Kelebihan Listicle, Artikel Paling Populer di Media Daring
-
Ulasan Buku "Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah" Karya Kwon Rabin
Lifestyle
-
4 Varian Sunscreen dari NPURE, Ada Bentuk Spray hingga Powder
-
3 Facial Foam untuk Redakan Jerawat Tanpa Bikin Iritasi, Harga Rp120 Ribuan
-
Perjalanan Aroma, Mengenal Lebih Dekat 3 Brand Parfum Asal Prancis
-
4 Translucent Powder Terbaik untuk Makeup Flawless, Bebas Minyak Seharian!
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
Terkini
-
Merayakan 3 Dekade: RumahSakit Siapkan Tour Spesial, Catat Kota Mana Saja!
-
Ditelikung Leong Jun Hao, Jonatan Christie Kembali Buat Kecew Penggemar
-
Ulasan Novel Ganjil - Genap: Kisah Pencarian Jodoh dengan Banyak Tikungan
-
Nantikan! Film Mendiang Song Jae-rim Dijadwalkan Rilis pada Januari 2025
-
Menggali Tradisi Sosial dengan Dinamika Tak Terduga Melalui Arisan