Selingkuh adalah perbuatan terhina yang patut dihindari. Namun, kenyataannya perselingkuhan justru kian marak dilakukan entah itu secara diam-diam bahkan terang-terangan.
Saat ketahuan selingkuh, seseorang tentu akan menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Namun, faktanya, tidak semua pelaku selingkuh benar-benar serius dengan perkataannya sendiri. Banyak yang pada akhirnya mengulangi perselingkuhan sampai berkali-kali.
Lantas, apa yang membuat seseorang jadi gemar selingkuh? Apa benar karena hanya karena ketagihan? Yuk simak selengkapnya!
1. Faktor situasional yang sulit dihindari
Faktor situasional adalah penyebab paling sering mengapa seseorang mengulangi kesalahannya lagi dan lagi. Kenyataannya adalah selingkuh tidak selalu didahului niat, tapi kesempatan.
Seseorang mungkin akan tergiur untuk melakukan selingkuh saat ia memiliki kesempatan yang baik. Situasi dan momen yang tepat akan menciptakan adrenalin untuk melakukan perselingkuhan.
2. Merasa menemukan variasi yang baru
Seseorang yang selingkuh berulang kali biasanya menyukai variasi dalam berhubungan. Variasi ini yang bisa jadi tidak ia temukan dalam hubungannya dengan pasangan resmi.
Seperti misalnya, si pelaku menginginkan sosok yang pintar bergaul, bisa diajak bersenang-senang, dan sebagainya, tapi, kenyataannya ia memiliki pasangan yang tidak suka melakukan semua itu.
Maka, baginya selingkuh adalah jalan paling aman yang bisa ia ambil. Di satu sisi ia merasa lebih baik dengan menemukan variasi dalam hubungan yang baru, di sisi lain, hubungannya tetap aman.
3. Sebuah bentuk validasi terhadap diri sendiri
Seseorang yang gemar berselingkuh juga bisa dipicu dari kebutuhan validasi akan dirinya. Dikutip dari situs Psychologytoday.com, seseorang yang gemar selingkuh mungkin merasa seolah-olah dia terlalu tua atau terlalu muda, tidak cukup tampan, tidak cukup kaya, tidak cukup pintar, dan lain-lain.
Untuk memperkuat egonya, ia mencari pengakuan dari wanita selain pasangannya, sehingga ia merasa kembali diinginkan, dan berharga.
4. Sudah menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan
Salah satu hal yang membuat seseorang gemar berselingkuh adalah karena baginya selingkuh sudah menjadi sebuah kebiasaan. Biasanya, mereka yang gemar selingkuh tidak memiliki empati dan komitmen lagi terhadap pasangannya.
Dalam beberapa kasus yang lebih parah, seseorang yang gemar berselingkuh karena kebiasaan ini lebih suka melakukannya terang-terangan daripada diam-diam.
Beberapa dari kasus perselingkuhan berakhir dengan dimaafkan dan benar-benar menjaga komitmennya untuk setia kepada pasangan. Namun, banyak juga di antaranya yang tidak berakhir baik.
Baca Juga
-
4 Hal Ini Bisa Jadi Pemicu Pasangan untuk Berselingkuh, Segera Hindari!
-
4 Alasan Kenapa Kadang Memendam Perasaan Cinta Itu Lebih Baik daripada Diungkapkan
-
4 Alasan Kenapa Beberapa Orang Lebih Suka Menulis daripada Membaca
-
4 Alasan Kenapa Kita Harus Mulai Berhenti Beli Barang KW, Rugi!
-
4 Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Tidak Mengisi Kuliah Hanya dengan Belajar
Artikel Terkait
-
4 Manfaat Wanita itu Harus Tegas dalam Menjalin Hubungan
-
5 Nilai Positif dari Putusnya Hubungan Asmara, Pandang dari Sisi Lain
-
4 Cara Melupakan Cinta Pertama, Temukan yang Lebih Baik!
-
Kecurigaan Lama Baru Terungkap, Diduga Dipergoki Brigadir J, Bharada E: Saya Curiga Bang Itu si Kuwat Ada Main Sama Putri
-
Celine Evangelista Posting Pas Foto Bersama Marshel Widianto di Medsos, Ada Apa?
Lifestyle
-
Nggak Ribet, Ini 4 Outfit Liburan ala Kim Min Ju yang Wajib Dicoba!
-
4 Ide Gaya Santai ala Umji VIVIZ Buat yang Suka Look Minimalis dan Modis
-
4 Look OOTD Ringan dan Trendi ala Kim Se Jeong Buat Temani Waktu Santaimu
-
Xiaomi Redmi K Pad Rilis, Tablet Gaming Layar LCD 8,8 Inci dan Resolusi 3K
-
4 Micellar Water Berbahan Mugwort untuk Kulit Berjerawat dan Cegah Iritasi
Terkini
-
Berkunjung ke Taman ACI: Liburan Sejuk, Seru, dan Ramah di Kantong
-
Review Series Ironheart: Armor Ketemu Sihir, Marvel Makin Nggak Ada Ampun?
-
Media Asing Sebut Erick Thohir Ketakutan Perubahan UU Naturalisasi Vietnam
-
FOMO Literasi: Ketika Membaca Berubah Jadi Ajang Pamer dan Tekanan Sosial
-
Ulasan Buku The Amazing Winner, Motivasi dari Perlombaan Maraton di Hutan