Untuk para orang tua, anak menangis bisa jadi satu hal yang sulit ditangani. Apalagi jika anak tersebut sampai histeris. Simak beberapa tips di bawah ini yang kiranya membantu menenangkan anak yang menangis histeris.
1. Kontrol Emosi
Point pertama adalah yang paling penting. Gimana kamu bisa menenangkan anak kalo diri sendiri aja masih dikuasai emosi? Inget! Jangan pernah mengikuti amarah sampai berbuat atau mengatakan sesuatu yang nantinya disesali. Apalagi kalo anak menangis cuma karena alasan yang sebenarnya sepele.
2. Biarkan anak mengeluarkan semua emosinya
Sebagian orang tua mungkin merasa terganggu dan tidak tenang saat anaknya menangis histeris. Meski begitu, jangan larang dia untuk mengekspresikan diri. Sama seperti orang dewasa, anak pun akan merasa jauh lebih tenang setelah meluapkan perasaannya.
3. Tanya pelan-pelan
Tanyakan baik-baik apa yang membuat anak menangis. Bisa jadi dia sedang kesakitan, atau menangis karena menginginkan sesuatu.
4. Beri pengertian dan perhatian
Setelah kamu tau alasan anak histeris, berikan perhatian agar dia merasa nyaman. Kalo anak gak bisa mendapatkan sesuatu yang dia mau, beri dia pengertian. Tahap ini akan menuntut kamu untuk tetap sabar, karena kebanyakan anak akan sulit menerima apa yang orang tuanya katakan. Tapi ingat, kamu pun harus tetap tenang.
5. Alihkan dia pada sesuatu yang bisa kamu tepati
Gak perlu memaksakan anak untuk mengerti keadaan, yang penting kamu sudah berusaha.
Jika sampai di sini anak masih belum tenang, bantu ia mengalihkan keinginannya. Bisa dengan bermain sesuatu yang ia suka, mengajak ke suatu tempat, atau sekadar membeli es krim. Tapi ingat, alihkan pada sesuatu yang akan kamu tepati. Jangan membuat dia merasa dibohongi dan berhenti mempercayai kamu.
6. Beri pelukan
Sekarang, waktunya memberikan dia pelukan tulus. Selagi memeluk, minta dia baik-baik untuk lebih tenang kalo hal serupa terjadi. Kasih pengertian kalo menangis histeris hanya akan membuat anak kamu kelelahan.
Itu dia 6 cara yang bisa kamu praktikkan ketika anak menangis histeris. Mungkin gak berjalan mulus untuk beberapa anak. Tapi sebagai orang tua yang baik, gak ada salahnya mencoba. Semangat!
Baca Juga
-
'Dharma' dari Fanny Soegi, Lagu dengan Bahasa Sansekerta yang Maknanya Dalam
-
Tips Pilih Mukena Tarawih, Tampilan Cantik Tak Menjamin Kenyamanan
-
Terlalu Identik dengan Uang, Amal Jariyah Jadi Disepelekan
-
Nyoblos Jadi Mikir Lagi, Hak Suara Rakyat Miskin Dihargai Rp30.000 Demi Menang
-
Ramadhan Tahun Ini Mau Lebih Baik? Please, Jangan Wacana Doang!
Artikel Terkait
-
Sosok Kompol Baiquni Wibowo, Jadi Anak Buah sejak Ferdy Sambo Masih Kombes, Kini Dipecat
-
Ingin Jadi Pria yang Menarik? Coba Tips Ini, Nomor 1 Wajib Hukumnya
-
Ganjar Semprot Kepsek yang Minta Infaq ke Siswa, Warganet: Bau Bau 2024
-
Waspada, Jangan Memberi Mainan Lama pada Anak-Anak, Ini Alasannya
-
Klarifikasi Manajemen Soal Cucu Mensos Risma yang Diusir dari Playground Ciputra Mall Surabaya
Lifestyle
-
Anti Mati Gaya! Intip 5 Ide Mirror Selfie ala Zhao Lusi yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Inspirasi Look OOTD Ryujin ITZY Buat yang Suka Tampil Modis dan Sat-Set!
-
Galau Maksimal! Ini 3 Lagu Raisa yang Bikin Hati Nyesek
-
Bukan Cuma Buat Ngisi Waktu Luang, 5 Permainan Jadul Ini Ternyata 'Vitamin' Buat Otak
-
Dari Dapur Paris Sampai Juri MasterChef: Perjalanan Chef Renatta yang Gak Banyak Orang Tahu
Terkini
-
Coach Justin Sentil Erick Thohir: Jangan Mundur, Saatnya Ambil Keputusan!
-
Gaet J-Hope BTS, Le Sserafim Tampil Nyentrik di Single Terbaru 'Spaghetti'
-
Menutup Akhir Tahun dengan Stranger Things: Catat Jadwal Tayangnya!
-
Bahasa Asing di Sekolah: Portugis untuk Diplomasi, Mandarin untuk Ekonomi?
-
Segera Tayang! Fans Histeris Tak Sabar Menanti Film Avatar: Fire and Ash