Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Dimas WPS
Ilustrasi pencurian data (Pexels/Towfiqu barbhuiya)

Belakangan ini ramai diberitakan soal kebocoran data pribadi di dunia digital. Dugaan kebocoran data ini mulai dari NIK, nama, password hingga identitas pribadi lainnya yang seharusnya tidak diketahui orang banyak. Data-data milik masyarakat ini kemudian dijual oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan rentan untuk disalahgunakan.

Hal ini memunculkan kegaduhan di tengah masyarakat, karena dugaan kebocoran data seperti ini sudah sering terjadi di Indonesia. Untuk menghindari hal-hal tersebut, masyarakat harus terus berhati-hati dan waspada terhadap keamanan data pribadi. Berikut tips untuk melindungi data pribadi di dunia digital dikutip dari CNET.

1. Gunakan Kata Sandi yang Sulit

Kata sandi yang kuat adalah gabungan dari serangkaian huruf, angka dan simbol. Hindari menggunakan kata sandi yang terlalu mudah ditebak, seperti tanggal lahir, nama sendiri, dan yang mengandung identitas pribadi lainnya.

Meski menjadi sulit untuk diingat, namun kata sandi yang rumit bisa menjadi solusi agar tidak mudah dibobol. Hindari juga menggunakan kata sandi yang sama untuk banyak akun.

2. Perhatikan Izin Aplikasi

Sebelum mengunduh aplikasi pastikan untuk memeriksa ulang izin yang diminta aplikasi tersebut. Hati-hati jika ada aplikasi yang meminta akses ke data yang tidak relevan dengan fungsinya.

Contoh jika kamu mengunduh aplikasi kalkulator, namun aplikasi tersebut meminta izin untuk melihat daftar kontak dan lokasimu.

3. Hindari Mengunggah Data Pribadi ke Internet

Lebih bijaksana untuk membatasi informasi yang dibagikan ke media sosial. Hindari mengunggah gambar yang berkaitan erat dengan informasi pribadi seperti foto KTP, foto pribadi dan data pribadi lainnya. Apabila terpaksa harus mengunggah data pribadi, pastikan aplikasi tersebut memang terpercaya dan bermanfaat untukmu

4. Mengunduh Aplikasi dari Sumber Resmi

Memang tidak semua aplikasi di App Store atau Google Play Store dapat dipercaya 100%, namun kedua sumber tersebut lebih baik daripada mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak jelas.

Pasalnya, kedua sumber resmi tersebut telah melakukan filter pada aplikasi-aplikasi yang ada, sehingga mengurangi kemungkinan peretasan melalui aplikasi. Selain itu, kamu juga bisa melihat ulasan yang ada pada sebuah aplikasi sebelum mengunduhnya.

5. Hati-hati dengan WI-FI Publik

Sering kali di tempat umum terdapat jaringan WI-FI yang bisa digunakan secara gratis. Meskipun bisa memberikan akses internet secara gratis, namun kamu perlu berhati-hati.

Orang tak bertanggung jawab bisa bersembunyi di jaringan publik tersebut dan mengakses apa pun yang kamu sedang lakukan di internet.

6. Jangan Asal Klik Tautan Tidak Jelas

Banyak cara seseorang untuk mencuri data pribadimu, salah satunya menggunakan tautan yang disebarkan melalui sosial media atau lewat SMS.

Jangan mencoba klik sebuah tautan jika kamu tidak tau darimana sumber tautan tersebut. Karena kita tidak tahu apa isi tautan itu dan belum terjamin keamanannya.

Meskipun telah melakukan 6 hal di atas, kamu harus tetap berhati-hati dengan berbagai kemungkinan cara pencurian data pribadi yang lain. Lebih bijak dan hati-hati dalam menggunakan internet ya!

Dimas WPS