Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Sapta Stori
Ilustrasi perundungan (unsplash.com/Ilayza)

Perundungan atau bullying masih menjadi masalah sosial yang banyak ditemui di masyarakat. Nyatanya, perundungan tidak hanya terjadi di lingkungan pelajar atau anak-anak. Banyak pula orang dewasa yang menindas sesamanya, baik melalui ucapan maupun perbuatan, walau sudah tahu hal itu tak patut dilakukan. Ada berbagai alasan mengapa kita tidak boleh melakukan perundungan, beberapa di antaranya adalah:

1. Kita tidak menjadi hebat dengan menindas orang lain

Seseorang mungkin merasa bahwa dirinya terlihat hebat saat ia bisa menindas orang lain. Ia merasa dapat mendominasi dan menguasai orang lain, sehingga semua hal berada di bawah kendalinya. Padahal, hal itu bukanlah keistimewaan, melainkan kezaliman.

Ketahuilah bahwa kita tidak menjadi hebat dengan menindas atau merisak orang lain. Orang-orang di sekitar kita bisa saja bersikap patuh dan memenuhi apa yang kita inginkan, tapi mereka melakukannya semata-mata takut dan enggan mencari masalah, bukan karena mereka menghormati atau menyayangi kita,.

2. Perbuatan buruk yang tidak akan dilupakan

Setiap perbuatan yang kita lakukan akan meninggalkan jejak, baik jejak yang hanya tersimpan dalam ingatan orang lain atau jejak yang lantas melekat dalam diri kita seumur hidup. Begitu pun saat kita merundung seseorang. Meskipun di masa mendatang, kita mampu menjadi orang yang lebih baik, orang-orang di sekitar kita atau teman-teman kita terdahulu mungkin saja akan tetap melekatkan sebutan ‘tukang bully’.

3. Melanggar hukum

Perisakan atau bullying merupakan suatu perbuatan yang dilarang oleh hukum. Jika kita melakukannya, kita bukan hanya memberikan efek buruk pada orang yang kita risak, tapi juga dapat membuat kita dijatuhi hukuman pidana.

4. Merusak kehidupan orang lain

Jika kita merundung seseorang, artinya kita telah melakukan hal yang jauh lebih mengerikan dari apa yang terlihat. Sebab, perisakan bisa merusak mental seseorang, membuat hidupnya hancur, bahkan menyebabkan dirinya melakukan hal-hal di luar kendali.

Demikian empat alasan kita tak boleh melakukan perundungan. Jangan pernah terpikir untuk menindas orang lain, karena hal itu tak membawa sedikit pun manfaat, termasuk untuk diri kita sendiri.

Sapta Stori