Perundungan atau bullying masih menjadi masalah sosial yang banyak ditemui di masyarakat. Nyatanya, perundungan tidak hanya terjadi di lingkungan pelajar atau anak-anak. Banyak pula orang dewasa yang menindas sesamanya, baik melalui ucapan maupun perbuatan, walau sudah tahu hal itu tak patut dilakukan. Ada berbagai alasan mengapa kita tidak boleh melakukan perundungan, beberapa di antaranya adalah:
1. Kita tidak menjadi hebat dengan menindas orang lain
Seseorang mungkin merasa bahwa dirinya terlihat hebat saat ia bisa menindas orang lain. Ia merasa dapat mendominasi dan menguasai orang lain, sehingga semua hal berada di bawah kendalinya. Padahal, hal itu bukanlah keistimewaan, melainkan kezaliman.
Ketahuilah bahwa kita tidak menjadi hebat dengan menindas atau merisak orang lain. Orang-orang di sekitar kita bisa saja bersikap patuh dan memenuhi apa yang kita inginkan, tapi mereka melakukannya semata-mata takut dan enggan mencari masalah, bukan karena mereka menghormati atau menyayangi kita,.
2. Perbuatan buruk yang tidak akan dilupakan
Setiap perbuatan yang kita lakukan akan meninggalkan jejak, baik jejak yang hanya tersimpan dalam ingatan orang lain atau jejak yang lantas melekat dalam diri kita seumur hidup. Begitu pun saat kita merundung seseorang. Meskipun di masa mendatang, kita mampu menjadi orang yang lebih baik, orang-orang di sekitar kita atau teman-teman kita terdahulu mungkin saja akan tetap melekatkan sebutan ‘tukang bully’.
3. Melanggar hukum
Perisakan atau bullying merupakan suatu perbuatan yang dilarang oleh hukum. Jika kita melakukannya, kita bukan hanya memberikan efek buruk pada orang yang kita risak, tapi juga dapat membuat kita dijatuhi hukuman pidana.
4. Merusak kehidupan orang lain
Jika kita merundung seseorang, artinya kita telah melakukan hal yang jauh lebih mengerikan dari apa yang terlihat. Sebab, perisakan bisa merusak mental seseorang, membuat hidupnya hancur, bahkan menyebabkan dirinya melakukan hal-hal di luar kendali.
Demikian empat alasan kita tak boleh melakukan perundungan. Jangan pernah terpikir untuk menindas orang lain, karena hal itu tak membawa sedikit pun manfaat, termasuk untuk diri kita sendiri.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Anak Ferdy Sambo Dijamin Menteri PPPA, Warganet Geram: Anak Lain Bagaimana?
-
Kasus Perundungan Santri Gontor, Menag Yaqut Sebut Pelaku Wajib Disanksi
-
Sesalkan Kasus Tewasnya Santri, MUI Berharap Pimpinan Ponpes Gontor Bisa Selesaikan Kasus dengan Keluarga
-
Dokter Forensik Dibantu Asisten Medis Masih Melakukan Autopsi Jenazah Albar Mahdi Santri Gontor
Lifestyle
-
Inspirasi Gaya Photobooth Bareng Pacar ala Hanum Mega dan Rafly Ardiansyah
-
Begini Cara Ular Buang Air Besar, Prosesnya Ternyata Unik dan Tak Disangka
-
4 Low pH Cleanser Korea yang Aman Semua Jenis Kulit untuk Jaga Skin Barrier
-
Daily Style Serba Monokrom ala Lee Yoo Mi, Intip 4 Look OOTD Super Keren!
-
Jangan Cuma Ikut Tren, Ini 7 Hal Wajib Kamu Cek Sebelum Beli Smartphone Baru
Terkini
-
Rilis 8 Januari 2026, Siapa Pemeran Film Suka Duka Tawa?
-
Teaser Perdana Anime The Cat and The Dragon Dirilis, Tayang Juli 2026
-
Hanum Mega Buat Perjanjian Pernikahan Jelang Akad, Demi Amankan Hak?
-
Naura Ayu Temukan Jati Diri Lewat Single Terbaru Lampu Jalan
-
Ciptakan Trend Khatam Al-Quran Sejak Dini Lewat Tasmi Jumat Legi