Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | yusran.m
Gambar Ilustrasi Malas (pixabay/tvjoern)

Malas adalah sifat yang pasti dimiliki oleh setiap orang, entah malas karena suatu kerjaan yang membosankan, malas karena suatu kegiatan yang hanya itu-itu saja ataupun bahkan malas karena itu sudah menjadi kebiasaan. Malas akan menjadi fatal ketika sudah menjadi kebiasaan sebab akan membuat seseorang kurang produktif.

Bagi kamu yang sering merasa jenuh atau malas melakukan sesuatu. Bagi kamu yang selama ini selalu membuang-buang waktumu hanya untuk sesuatu yang kurang bermanfaat. Berikut beberapa langkah yang bisa dijadikan dasar untuk melawan rasa malas itu.

Berikut langkah-langkah melawan rasa malas seperti yang ditulis dalam buku "Jangan Malas Lawanlah, Raihlah Sukses Anda" yang ditulis oleh M.Fatih Mansur. 

1. Cari penyebab kemalasan Anda

Segala sesuatu pasti ada penyebabnya. Mengetahui suatu sebab akan menjadikan usaha kita tepat sasaran alias tidak meleset. Setidaknya ada tujuh penyebab timbulnya prilaku malas, yaitu kurangnya motivasi, pekerjaan atau aktifitas yang tidak sesuai dengan minat dan keahlian, hubungan interpersonal yang tidak harmonis, lingkungan kerja dan belajar yang tidak kondusif, frustasi atau trauma, kejenuhan dan kebosanan, serta pemahaman konsep teologis yang keliru. 

2. Tetapkan tujuan dan target Anda

Orang pemalas biasanya tidak memiliki motivasi kuat untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Mereka biasanya tidak punya tujuan dan target hidup yang jelas. Tujuan merupakan arah kehidupan yang akan menuntun kita melangkah menuju kesuksesan dan keberhasilan. 

Oleh karena itu, kita mesti memiliki tujuan agar bisa memacu kita untuk melangkah lebih maju dan tidak berjalan di tempat saja. 

3. Teruslah belajar dan perluas wawasan Anda

Proses pembelajaran yang intensif akan membantu Anda lebih memahami arti dan makna kehidupan. Melalui pembelajaran akan tumbuh keinginan, minat, kesadaran, dan kegiatan nyata yang mengkristal menjadi kegiatan yang bermanfaat. Semakin luas wawasan pikiran Anda, semakin berfariasi pula pilihan karier dan aktivitas yang bisa anda tekuni.

4. Cari komunitas pergaulan yang dinamis

Jika Anda sedang malas, maka jangan bergaul dengan orang yang juga tengah merasakan kejenuhan, frustasi, dan malas dalam melakukan sesuatu yang positif. Ketika kejenuhan dan kemalasan menyerang Anda, segerahlah cari situasi baru yang dapat menyegerakan jiwa dan memompa kembali semangat Anda.

5. Jangan perfectionis, karena anda bukan superman

Berfikir bahwa setiap pekerjaan harus diselesaikan secara perfect atau sempurnah akan menjadikan mental kita tertekan.  Kita bukanlah manusia super yang bisa mengerjakan apa saja dengan sempurna. Memaksakan diri untuk selalu tampil sempurna akan menjadikan saraf saraf anda selalu tegang, lekas junuh, dan menimbulkan depresi manakala hasil tidak sesuai dengan yang anda angankan. Bila demikian yang terjadi, maka anda akan merasa malas atau bisa jadi trauma untuk melakukannya kembali.

6. Kendalikan pikiran Anda

Pikiran kita bisa menjadi tambang emas, tetapi pada saat yang sama bisa juga menjadi sumber malapetaka bila tak dirawat dan dikendalikan. Betapa pentingnya membiasakan diri berpikir positif. Pikiran positif menuntun kita menjadi pribadi yang optimis, luwes, fleksibel dan menyenangkan. Sebaliknya, pikiran negatif menjadikan kita pesimistis, cepat menyerah, putus asa, kaku, dan menyebalkan.

7. Paksa diri Anda untuk disiplin

Memaksa diri disiplin merupakan formula paling mujarab untuk mengusir kemalasan. Ibarat obat, disiplin adalah pil ampuh menghilangkan penyakit malas. Karena pada dasarnya orang yang disiplin tidak akan melalaikan tugas, menunda nunda pekerjaan, dan sangat menghargai waktu.

8. Jangan lupa banyak berdoa kepada tuhan

Manusia wajib berikhtiar meskipun pada akhirnya Allah juga yang menentukan. Doa adalah kekuatan pendorong atas berbagai upaya maksimal lahir. Agama mengajarkan supaya manusia tekun berusaha, khusuk berdoa, dan bertawakal kepada Allah atas akhirnya. Hal demikian ini agar ia tidak sombong ketika usahanya berujung kesuksesan, dan tidak putus asa serta frustasi manakala hasil yang didapati tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan.

Itulah beberapa langkah-langkah melawan kemalasan yang mungkin bisa dijadikan sebagai bahan untuk mengevaluasi diri sendiri. Melawan kemalasan tak ubahnya sebuah pertandingan dalam jagat kehidupan dengan hadiah berupa kesuksesan dan keberhasilan.

yusran.m