Apakah kamu termasuk salah satu orang yang sering membaca berita? Membaca berita sebenarnya tidak masalah dan bisa membawa dampak positif selagi kita bisa mengontrol dan tidak berlebihan. Dengan membaca berita, kita bisa jadi tahu peristiwa apa saja yang terjadi di sekitar kita.
Namun, lain cerita jika kita terlalu banyak mengonsumsi berita. Sama seperti hal lainnya yang jika dilakukan berlebihan dapat berdampak buruk, begitu pula dengan membaca berita. Kita harus bisa membatasi asupan berita agar tidak overdosis. Berikut beberapa alasan yang mungkin bisa membuatmu berpikir ulang untuk mengurangi asupan berita harian.
1. Dapat menimbulkan ilusi kepintaran
Ada banyak sekali berita yang bisa kita jumpai setiap harinya. Banyak membaca berita membuat kita akan merasa pintar dan tahu segala hal, padahal kita hanya tahu bagian terluar atau kulitnya saja. Padahal kenyataannya, berita tidak membuat kita jadi orang yang pintar dan tahu segala hal karena isi berita cenderung singkat dan minim informasi, serta tidak terlalu detail.
2. Hampir tidak relevan dengan kehidupan
Tidak semua berita yang sedang dibicarakan relevan atau berhubungan langsung dengan hidup kita. Ada berapa banyak berita yang mampu berdampak dan mengubah hidup kita? Rasanya sedikit sekali. Karena pada umumnya kebanyakan berita memang tidak relevan dengan kehidupan kita. Lebih baik membaca berita secukupnya saja.
3. Dapat mengacaukan mood
Berita-berita tidak menyenangkan seperti perampokan, pembegalan, pembunuhan, dan tindak kriminal lainnya jika terlalu banyak kita baca bisa mengacaukan mood kita. Perasaan setelah membaca berita tersebut pastilah berdampak pada keseharian kita. Padahal, kejadian tersebut cukup jarang terjadi, tetapi kita tetap akan merasa khawatir dan was-was.
4. Permainan media
Makanan utama bagi platform berita adalah dengan membesar-besarkan sebuah berita, apalagi berita negatif. Jadi, tanpa kita sadari sebenarnya kita disuapi oleh media dengan berita yang telah mereka pilihkan dan atur sedemikian rupa, bukan berita yang sebenarnya kita butuhkan dan kita inginkan.
Itulah empat alasan yang mungkin bisa membuatmu berpikir ulang untuk mengurangi asupan berita harian. Ingat, bijaklah dalam membaca berita, tidak semua hal harus kita ketahui dan kuasai.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Redmi TV X 2026 Resmi Rilis: Harga Rp 5 Jutaan, Bawa Panel Mini LED 55 Inci
-
6 HP Rp 7-10 Jutaan Terbaik 2025: Mana yang Masih Worth It Dibeli di 2026?
-
Bocoran Spek Poco M8 Pro: Snapdragon 7s Gen 4, Dukung Fast Charging 100 W
-
7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
-
Baterai Raksasa, Fitur Lengkap: Seberapa Kuat Moto G57 Power?
Terkini
-
Virgoun Tanggapi Isu Rujuk dengan Inara Rusli, Tolak Mentah-Mentah?
-
Peer Preasure dan Norma Feminitas: Ketika Bullying Halus Menyasar Perempuan
-
Sekolah Darurat Pembullyan, Kritik Film Dokumenter 'Bully'
-
Review Film 13 Days, 13 Nights: Ketegangan Evakuasi di Tengah Badai Taliban
-
Debut Sutradara Lewat Film Timur, Iko Uwais Tuai Pujian: Nggak Kalah Keren dari Jadi Aktor!