Ada kalanya seseorang tidak sadar bahwa sikapnya selama ini sudah tidak menyenangkan, dan itu dibawa ke dalam hubungan asmara. Selain itu, gak sedikit korban hubungan gak sehat tidak sadar bahwa perilaku buruk pasangannya itu buruk, dan semestinya menjadi indikasi hubungan yang beracun. Semua itu dapat disebabkan perilaku buruk tersebut sudah dianggap normal.
Lalu, perilaku toksik apa saja dalam hubungan asmara yang sering dianggap normal? Berikut ini akan dibahas lebih lanjut.
1. Membanding-bandingkan diri dengan pasangan
Dalam menjalani hubungan asmara sangatlah wajar ketika ada salah satu pihak yang berbuat salah. Sikap yang baik, adalah dengan memaafkan dan melupakan ketika memang pasangan sudah berbuat salah. Bukan malah dijadikan adu skor siapa yang paling sering berbuat salah.
Apabila pasangan sering mengungkit kesalahan-kesalahanmu di masa lalu. Itu tandanya dia belum memaafkan dan memperlakukan hubungan layaknya ajang kompetisi. Mana yang kesalahannya paling minim dialah yang terbaik. Meski sekilas tampak tidak berbahaya, sebenarnya perilaku seperti ini toksik, lho.
Hubungan hanya akan berjalan di tempat kalau masing-masing pihak gak bisa bersikap dewasa. Salah satunya dengan move on ketika ada masalah dan konflik itu sudah diselesaikan.
2. Menyalahkan pasangan dan memaklumi perlakuan buruknya
Perilaku toksik selanjutnya yang kerap dianggap normal, adalah menyalahkan pasangan ketika ia berlaku buruk terhadapmu. Misalnya, membentakmu atau melakukan kekerasan fisik maupun verbal terhadapmu.
Beralasan kalau kamu sudah membuatnya kesal, ia pun menimpakan perilakunya yang sudah melewati batas sebagai akibat dari ulahmu sendiri. Padahal, nyatanya hal tersebut hanya menunjukkan kelemahan wataknya yang tidak bisa mengendalikan emosi dengan baik.
3. Memberi hadiah sebagai jalan untuk menghindari masalah
Di antara kunci sukses sebuah hubungan, adalah ketika ada konflik bisa dikomunikasikan dan diselesaikan dengan kepala dingin. Sayangnya, gak semua orang memiliki kemampuan bersikap dewasa seperti ini.
Gak sedikit pasangan yang alih-alih membicarakan konflik dan berusaha menyelesaikannya, malah memberimu hadiah melimpah. Semua itu dilakukan agar kamu cepat tenang dan masalah pun lewat.
Sikap toksik seperti inilah yang bikin hubungan asmara jadi gak pernah tenang. Selalu ada drama, dan sebenarnya drama itu disebabkan permasalahan yang selama ini gak pernah berusaha diselesaikan.
Itu tadi beberapa contoh perilaku toksik yang sering dianggap normal padahal sebenarnya bikin hubungan gak sehat. Semoga kamu bisa segera menyadarinya, ya!
Tag
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
-
Lisa Mariana Ngaku Cuma Hubungan Intim dengan Ridwan Kamil, Tapi Bukan Berarti Masih Perawan
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
-
Ribuan Buruh RI Terancam Terkena Gelombang PHK Jilid Dua Gegara Tarif Trump
-
Sulitnya Kerja Sesuai Jurusan di Tengah Badai PHK
Lifestyle
-
Chill dan Stylish, Ini 4 Daily Look ala BIBI yang Cocok Buat Kamu Coba
-
5 Pilihan Sepatu Kanvas Lokal Buat OOTD Ngampus-mu Biar Makin Hype!
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!
-
Simpel tapi Stunning! 4 Ide Basic OOTD Style ala Yuna ITZY yang Mudah Ditiru
-
Tampil Effortless, Ini 4 Ide Gaya OOTD Chic ala Nagyung FROMIS 9
Terkini
-
Cate Blanchett Isyaratkan Ingin Pensiun dari Dunia Akting: Aku Mau Berhenti
-
5 Anime yang Paling Banyak Dinominasikan di Crunchyroll Anime Awards 2024
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
Suho EXO Terpilih Jadi Duta Kehormatan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?