Pikiran biasa dapat dengan cepat menyebabkan istirahat malam yang buruk, yang pada gilirannya menyebabkan pagi yang buruk dan hari yang buruk di tempat kerja. Inilah sebabnya mengapa belajar menjadi stabil secara emosional adalah salah satu hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk diri sendiri.
Berikut adalah empat hal yang tidak dilakukan orang secara emosional yang juga dapat kamu pelajari.
1. Mereka tidak mudah mempercayai pikiran mereka
Ini adalah satu hal yang kebanyakan orang tidak mengerti tentang pikiran. Pikiran memiliki reaksi naluriah terhadap hampir semua hal yang kamu temui. Terkadang kita menjadi cemas terhadap hal-hal yang paling menyedihkan, bukan karena kita benar-benar takut akan hal itu, tetapi karena pikiran kita sudah terbiasa gugup menghadapi hal itu.
Hanya karena kamu memiliki pemikiran tidak berarti pemikiran itu benar. Orang-orang yang tidak memahami hal ini membiarkan pikiran mereka membawa mereka pada kecemasan dan ketidakamanan.
Tentu saja, beberapa pemikiran berguna. Semua ide hebat masih berawal dari pikiran. Namun, rasionalitas dan kedewasaan emosional menuntutmu untuk membedakan antara pemikiran yang berguna dan pemikiran yang tidak ada hubungannya dengan kenyataan.
2. Mereka tidak menilai diri mereka sendiri dari apa yang mereka rasakan
Kita menilai perasaan kita karena kita pikir kita seharusnya merasakan hal tertentu sepanjang waktu. Ini adalah alasan utama untuk obsesi dengan kebahagiaan.
Orang menghubungkan emosi positif dengan kehidupan yang baik. Dan sebagai akibatnya, setiap kali kita mengalami sesuatu yang negatif, kita menghakimi, dan terkadang bahkan mempermalukan diri sendiri karenanya.
Stabilitas emosional menuntutmu mendengarkan apa yang kamu rasakan. Hal itu berarti kamu mengamati dengan rasa ingin tahu dan bernegosiasi dengan diri sendiri alih-alih menilai diri sendiri atas apa yang kamu rasakan.
3. Mereka tidak mencoba untuk mengontrol segalanya
Orang yang paling tidak aman adalah mereka yang mencoba mengendalikan apa yang semua orang pikirkan tentang mereka. Dan orang yang paling cemas mencoba mengendalikan segalanya.
Kebutuhan untuk selalu memegang kendali ini berasal dari perasaan tidak aman yang lebih dalam dan ketakutan akan perubahan. Bagi orang-orang ini, keakraban dalam hidup mereka membuat mereka merasa aman. Dan apapun yang mengancam tatanan ini akan membuat mereka panik.
Oleh karena itu, orang yang emosionalnya stabil tidak akan mencoba mengendalikan segalanya. Mereka akan bertindak selow dan berjalan sesuai arah arus kehidupan.
Baca Juga
-
Bukan Malas, Ini 4 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Manfaat Slow Living
-
6 Tips Mengatasi Keadaan Finansial yang Terpuruk, Hindari Utang!
-
7 Tips Ampuh untuk Mencintai Pekerjaan yang Kamu Lakukan
-
5 Efek Berbahaya Ponsel bagi Remaja, Bisa Menyebabkan Teen Trigger Tumb!
-
9 Tips Berbicara dengan Crush-mu Tanpa Menjadi Canggung
Artikel Terkait
-
Batal atau Tidak? Ini Hal-hal yang Menyebabkan Batalnya Wudhu
-
Bolehkah Orang Tua Memanfaatkan Uang THR Anak? Ini Aturan dan Batasan Menurut Islam
-
Tolak UU TNI, Muncul Gerakan Lawan Dari Kantor: Himpun Donasi hingga Ajakan Berbaju Hitam Tiap Hari
-
15 Kata-kata Ucapan Sungkem Lebaran Bahasa Jawa Halus ke Orang Tua, Auto Bikin Haru!
-
Ulasan Buku Semua Orang Harus Berubah: Langkah Kecil Menuju Perbuhan Besar
Lifestyle
-
Gaya Street Style ala Moon Sua Billlie, Ini 4 Ide OOTD yang Bisa Kamu Coba!
-
4 OOTD Minimalis ala Yerin GFRIEND, Cocok untuk Gaya Harian yang Effortless
-
Penalaran Kata 'Mundhut': Sama-sama Predikat Kalimat, tapi Dilarang Ambigu!
-
Mudah Ditiru! 4 Gaya Hangout ala Bona WJSN yang Wajib Dicoba
-
4 Inspirasi Gaya Harian dari Yeri RED VELVET, Kece untuk Outfit Sehari-hari
Terkini
-
Review Novel 'TwinWar': Pertarungan Harga Diri di Balik Wajah yang Sama
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Kembali Gendong Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara
-
Ulasan Webtoon Our Secret Alliance: Perjanjian Palsu Ubah Teman Jadi Cinta
-
Pemain PC Kini Bebas dari PSN! Sony Ubah Kebijakan Akun PlayStation
-
Timnas Indonesia, Gelaran Piala Asia dan Bulan April yang Selalu Memihak Pasukan Garuda