Belajar adalah hal yang sangat penting bagi anak. Hal ini agar anak bisa mengetahui berbagai pengetahuan terutama mengenai pelajaran yang diajarkan di sekolah. Selain menambah pengetahuan, belajar juga akan meningkatkan prestasi akademik dari sang anak itu sendiri.
Meski begitu, belajar seringkali menjadi aktifitas yang sangat dihindari oleh anak-anak. Banyak anak yang tidak senang belajar. Jika belajarpun, banyak yang melakukannya karena terpaksa. Akibatnya, hasil dari belajar tersebut kurang maksimal karena tidak dilakukan dengan senang hati.
Hal ini berbeda dengan anak yang memang suka belajar dan melakukannya tanpa paksaan. Anak akan lebih mudah memahami materi yang dia pelajari. Hal ini akan membuat dia lebih menguasai materi dan tentu saja berdampak pada prestasi akademik yang lebih baik.
Untuk itu, kita perlu membuat anak menjadi rajin belajar dengan sendirinya. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Berikut ini adalah 6 cara agar anak menjadi rajin belajar.
1. Ajak dengan Perlahan
Ketika anak malas dan tidak mau belajar, maka yang pertama kita lakukan adalah mengajaknya secara perlahan. Jelaskan bahwa belajar itu penting agar bisa menjadi pandai. Kita juga bisa memberi contoh, misalnya dengan pura-pura membaca buku atau mengerjakan tugas. Hal ini mungkin akan membuat anak menjadi tertarik ikut belajar.
2. Beri Motivasi dengan Hadiah
Anak malas belajar karena kurangnya motivasi. Oleh sebab itu kita bisa memberi motivasi agar anak menjadi semangat belajar. Misalnya dengan menjanjikan hadiah jika dia berhasil mendapat nilai sempurna atau ranking pertama. Motivasi ini akan membuat anak menjadi rajin belajar agar mendapat hadiah.
Mungkin awalnya anak rajin belajar karena diiming-imingi hadiah. Namun lama kelamaan anak akan terbiasa dan menjadi rajin belajar meskipun tidak diiming-imingi hadiah lagi.
3. Jangan Memaksa
Kita hendaknya mengajak anak belajar dengan perlahan. Jika anak belum mau, maka jangan memaksanya. Karena belajar dengan terpaksa hasilnya tidak akan bagus.
4. Jika Anak Salah, Jangan Memarahi
Yang namanya belajar, tentu tidak selamanya benar. Anak pasti akan sering salah, misalnya dalam menjawab pertanyaan. Jika anak salah, maka kita jangan bertindak kasar atau memarahinya. Hal tersebut justru akan membuat anak menjadi trauma dan malas belajar.
5. Sediakan Tempat yang Nyaman
Kenyamanan menjadi salah satu hal yang mempengaruhi anak senang belajar atau tidak. Supaya anak senang belajar, kita bisa menyediakan tempat belajar yang nyaman. Selain itu, kita juga bisa menyediakan camilan atau minuman untuk menemaninya belajar.
6. Temani dan Hibur saat Bosan
Saat belajar, anak mungkin akan merasa bosan. Untuk itu, kita bisa menemaninya saat belajar agar ada teman untuk sesekali mengobrol. Jika bisa, maka hibur dia saat merasa bosan. Dengan membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, maka anaka akan betah dan rajin belajar.
Demikian 6 tips yang bisa kita lakukan agar anak menjadi rajin belajar. Semoga bermanfaat.
Video yang Mungkin Anda Sukai.
Baca Juga
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
Viral Isi Minyakita Hanya 750 ML, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Mobil Terendam Banjir? Cegah Kerusakan dengan 5 Tips ini
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
4 Sheet Mask Kandungan Pearl yang Ampuh Berikan Efek Cerah dan Lembap
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia