Sangat bisa dimengerti ketika kamu ingin memiliki karier yang terus meningkat. Mau gak mau, kamu mesti menunjukkan performa sangat bagus agar bisa bersaing dengan rekan kerja yang lain. Karena bagaimanapun, rekan kerja lain juga pasti punya impian yang sama juga, ingin memiliki peningkatan jenjang karier.
Meski begitu, sebaiknya hindari persaingan yang tidak sehat. Kalaupun berhasil meraihnya, tapi karena cara-caranya merugikan orang lain, pasti cepat atau lambat akan bermasalah. Yang paling jadi bencana apabila hati nuranimu jadi mati akibat sering sikat orang sana-sini.
Lalu, apa saja yang menjadi bentuk kompetisi toksik di tempat kerja dan perlu kamu hindari? Ikut penjelasannya lebih lanjut, yuk!
1. Menjatuhkan orang lain dengan fitnah
Hal pertama yang sering dilakukan orang yang terlalu ambisius dan tak peduli dengan cara halal atau haram, yaitu menyebar fitnah. Demi mendongkrak reputasinya, orang ini akan berusaha menjatuhkan saingan lewat berita buruk atau istilahnya black campaign. Yang menjadi barbar, ketika gosip miring yang disebar itu sebenarnya gak benar atau fitnah, jadi bukan aib yang dibongkar.
Sepenting itukah posisi dalam pekerjaan sampai-sampai harus menggadaikan nurani? Padahal, dengan cara jujur dan lurus-lurus aja sebenarnya orang bisa, kok, meraih kesuksesan. Jadi, kamu gak perlu menggunakan cara kotor seperti ini, ya.
2. Playing victim
Bentuk lain dari persaingan tidak sehat di tempat kerja, yaitu melakukan playing victim. Ketika diberi tugas tertentu, dan ternyata hasilnya tidak sesuai atau malah menimbulkan kerugian malah menyalahkan orang lain dan bersikap seolah-seolah jadi korban.
Perilaku seperti ini gak hanya bentuk kepicikan, tapi juga bukti ketidakdewasaan, lho. Orang yang sudah dewasa atau matang secara pikiran gak akan begitu. Malah dengan berani mengakui kesalahannya.
3. Memainkan kartu senior
Di mana pun memang mestinya menghormati orang yang lebih tua atau lebih dulu ada di tempat tersebut. Tak terkecuali di dunia kerja.
Kendati demikian, banyak yang menyalahkan aturan tertulis ini untuk mengeksploitasi senioritas. Karena merasa lebih senior, seenaknya menyuruh-nyuruh karyawan yang baru masuk untuk mengerjakan pekerjaannya. Giliran bagus, diakui sendiri. Tapi, giliran jelek karyawan baru yang disalahkan. Perilaku seperti ini racun banget dan gak ada integritas sama sekali, sehingga jangan ditiru, ya!
Kalau menemukan kondisi-kondisi tadi, jangan ikut-ikutan, ya. Yakinlah dengan cara jujur pasti bisa memiliki karier yang baik.
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
3 Ciri Karyawan Bermasalah, Kurang Terampil Kendalikan Emosi!
-
Kartu Prakerja Gelombang 47 Resmi Dibuka, Ayo Segera Daftarkan! Ini Caranya
-
Loker! PT KAI Buka Rekrutmen Untuk Tamatan SLTA hingga D3, Ini Kriterianya
-
Lowongan Kerja KAI Terbaru 2022 untuk Lulusan SMA dan D3, Cek Syaratnya!
-
Ternyata Ini Alasan Orang Lebih Suka Bekerja Sendiri, Salah Satunya agar Makin Produktif
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!
-
Simpel! 4 Inspirasi Outfit Chic ala Kim Da Mi untuk Segala Momen
-
Xiaomi Civi 5 Pro, Ditenagai Chipset Snapdragon 8s Gen 4 dan Kamera Leica
-
4 Padu Padan OOTD Anak Muda ala Jeong Saebi izna, Gaya Jadi Lebih Standout!
-
Tak Cuma Cokelat! 5 Pilihan Warna Rambut yang Menawan di Kulit Sawo Matang
Terkini
-
Rekap Semifinal Indonesia Open 2025: Dominasi Wakil China Terputus
-
2 Perspektif Tifo Raksasa La Grande Indonesia di Laga Lawan China, Kamu Setuju yang Mana?
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran