Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Ismi Faizah
ilustrasi bertengkar. (pexels.com/@timur-weber)

Pagi bertengkar sore baikan atau berhari-hari belum juga bertegur sapa? Manakah yang sering terjadi dalam pernikahan kalian? Berselisih pendapat, dibikin jengkel, ingin meluapkan emosi, kerap mewarnai hubungan suami istri. Rasanya tentu tidak menyenangkan bukan apabila mendiamkan satu sama lain terlalu lama. 

Jangan terbiasa membiarkan masalah berlarut-larut tanpa segera diselesaikan. Pasalnya hal tersebut bisa menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja. Kalau sudah tak terkendali malah menimbulkan buntut permasalahan yang baru. Maka dari itu sebelum terlambat mari simak tiga tips dan trik agar tak terjadi perkelahian dengan pasangan berikut ini. 

1. Kendalikan Diri

Saat dibuat meradang karena sikap pasangan yang bikin kesal hati, jangan langsung memaki. Berusahalah berpikir tenang. Minum segelas air atau bisa juga menghirup udara segar untuk menenangkan perasaan dan pikiran. Jika masih terasa panas di dada coba berwudhu. Emosi sesaat bisa menghancurkan apapun karena kemarahan dekat sekali dengan kesadaran diri yang terkikis. 

Mengendalikan diri untuk tetap waras saat emosi memuncak butuh keahlian juga loh. Tidak gampang memang tapi jika niat mau mencoba pasti bisa. Baru saat perasaan sudah mulai netral lanjut pada tahap selanjutnya. 

2. Komunikasi

Susah juga mengajak pasangan mengobrol saat saling memendam rasa dongkol. Tapi perlu diingat semarah apapun, jika pasangan kalian memiliki rasa sayang yang besar pasti tak akan betah berlama-lama tanpa ada komunikasi. Ajak makan bersama atau ambil waktu senggang berdua. Usahakan jangan berdebat pada waktu keadaan suami lapar. Katakan to the point apa yang kita tidak suka dan bikin mood jadi uring-uringan. Membiarkan pasangan untuk menerka-nerka jalan pikiran kita bukan langkah tepat. Bila perlu dandan dulu yang cantik, memakai parfum, barulah ajak pasangan bicara dari hati ke hati. Senangkan matanya, kenyangkan perutnya, debatlah seperlunya. 

3. Kesepakatan

Tidak ada perjanjian dalam cinta adanya saling percaya. Mencapai kesepakatan sama saja dengan melakukan perjanjian meskipun tidak tertulis. Salah ya, kesepakatan tetap diperlukan jika dirasa penting. Demi menjaga keutuhan, perasaan, kenyamanan berdua harus saling mengalahkan ego masing-masing. Bukan sok mengatur pasangan akan tetapi memberi rambu-rambu pada suatu hal yang bisa memperburuk hubungan.

Setelah dapat bercakap-cakap dengan kepala dingin, carilah solusi atas permasalahan yang kita hadapi. Capai kesepakatan agar kedepannya tidak terulang kembali pertengkaran dengan masalah yang sama. Pasangan yang mau memahami pasti dia tidak akan banyak protes. Sebab bagi dia kenyamanan pasangannya adalah nomer satu. Jika pun dia tidak setuju, tutur katanya tetap lembut menghadapi kita. Satu lagi jangan mudah membesarkan masalah sepele. 

Semoga pasangan kalian adalah orang yang pengertian. Sekian tips dari mimin, bisa dicoba loh agar tidak beradu argumen sampai bertengkar hebat.

Video yang mungkin Anda suka

Ismi Faizah