Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Riva Khodijah
Ilustrasi terjerat hutang (pixabay.com/Rilsonav)

Setiap pasangan menikah pasti ingin memiliki rumah tangga yang harmonis. Aman, tenteram tanpa masalah berarti, dan jauh dari cekcok serta konflik.

Terkadang harapan ini mentok dengan kenyataan, yakni rumah tangga berantakan. Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab rumah tangga tidak harmonis dan berkaitan dengan finansial. Di antaranya banyak utang, ketimpangan jumlah penghasilan, gaya hidup boros, serta tidak ada keterbukaan soal cashflow (pengeluaran dan pemasukan).

Untuk artikel kali ini akan dibahas beberapa tips bebas dari lilitan utang agar rumah tangga bisa aman tenteram. Mari ikuti ulasannya, yuk!

1. Menyusun anggaran pemasukan dan pengeluaran

Agar pemasukan bisa jelas keluarnya ke mana aja, dan menghindari pembelian hal-hal yang tidak perlu, maka biasakanlah untuk menyusun anggaran. Misalnya, bisa mengikuti aturan 50:30:20.

Yaitu, 50% untuk kebutuhan dasar (makan, listrik, asuransi kesehatan, transportasi), 30% untuk tabungan, investasi atau bayar hutang yang ada. Sementara 20% untuk gaya hidup (misalnya nonton ke bioskop, liburan, atau beli baju baru.

Kalau sudah memiliki anggaran tetap, maka kamu akan bisa lebih bisa menahan diri dari membeli kebutuhan yang sebenarnya tidak perlu. Dengan begitu, keuangan pun aman.

2. Rencanakan belanja mingguan atau bulanan

Untuk menghindari over budget, sebaiknya rencanakan apa yang akan dibeli selama seminggu atau sebulan. Misalnya, menu apa saja yang akan dimasak pada minggu ini. Maka, beli sesuai kebutuhan sehingga tidak ada sayuran yang busuk karena tidak terpakai.

3. Mulai mencicil utang

Jika keuangan sudah diatur, maka mulailah mencicil utang. Usahakan cicil terlebih dahulu utang berbunga agar bunganya tidak jadi besar.

Selain mulai mencicil, kamu pun perlu menahan diri dari membuat utang baru. Kalau enggak, nanti gak selesai-selesai utangnya.

4. Targetkan pengeluaran harian

Salah satu cara ampuh supaya pengeluaran tidak boros, adalah dengan menargetkan pengeluaran harian. Misalnya, jatah untuk transportasi serta makan hari ini 50 ribu rupiah, maka ya sudah dibawa uang tunai segitu.

Kalau ternyata ada lebih, masukkan ke celengan dan lihat nanti pas akhir bulan. Kamu bisa terkejut dengan hasilnya.

Untuk keperluan darurat, kamu bisa bawa uang lebih setengah dari target pengeluaran harian. Misalnya, kalau target per hari 50 ribu, maka uang darurat bawa 25 ribu saja.

Semoga tips ini bermanfaat agar rumah tangga bisa tenteram dan terbebas dari utang. Selamat mencoba!

Riva Khodijah