Baper atau bawa perasaan umumnya dikaitkan dengan kondisi dimana seseorang merasa sakit hati atau sedih karena suatu hal. Kadar baper setiap orang berbeda-beda. Ada yang hanya karena urusan sepele langsung baper, namun ada yang biasa-biasa saja. Hal ini tidak jarang menimbulkan masalah.
Menghadapi orang yang baperan memang lebih sulit. Hal ini karena tindakan atau ucapan yang sepele tanpa niatan apapun justru bisa membuat sakit hati atau tersinggung. Tentu kita jadi sulit dalam berkomunikasi.
Apalagi jika kita memiliki anak buah atau bawahan yang baperan. Kita harus menyikapinya dengan bijak dan banyak bersabar. Karena kita harus tetap mengaaturnya agar bisa menyelesaikan pekerjaan. Namun juga jangan sampai kita membuatnya sakit hati. Kalau kita langsung memberi sanksi atau bahkan pemecatan hanya karena baper juga rasanya kurang bijak. Untuk itu, berikut ini adalah 4 risiko memiliki anak buah yang mudah baper.
1. Harus Bicara Halus
Memberi arahan kepada anak buah tidak selalu harus dengan berteriak atau membentak. Kita bisa bicara dengan halus atau biasa saja. Apalagi jika anak buah kita mudah baper, jika kita bicara keras sedikit bisa membuatnya sedih. Hal ini bisa membuat pesan utama yang kita sampaikan jadi kurang tersampaikan dengan jelas.
2. Komunikasi Kerja Kurang Maksimal
Dalam komunikasi dan koordinasi saat bekerja, kita harus bicara dalam banyak kondisi. Cara bicara dan tutur kata yang digunakan juga beragam. Hal ini akan terhambat jika kita memilili anak buah yang baperan.
Misalnya jika kita sedikit membentak agar kerjanya lebih cepat, justru membuatnya sedih dan tidak mau bekerja. Sulit, bukan?
3. Sulit Diatur
Pekerja yang baperan juga seringkali sulit untuk diatur. Ketika ditegur bukannya melaksanakan malah justru merasa tersinggung. Ketika diberi arahan atau dikoreksi, bukannya memperbaiki diri justru malah baper. Hal ini membuat pekerja baperan bisa menghambat pekerjaan.
4. Saat Ngambek Pekerjaan Diabaikan
Selain itu, ngambek yang sering dilakukan karena baper juga akan menghambat pekerjaan. Misalnya karena ngambek tidk jarang seorang pekerja jadi tidak mau bekerja. Kadang atasan atau pimpinannya harus membujuknya terlebih dahulu.
Demikian 4 risiko memiliki anak buah yang baperan. Jangan sering baper dalam dunia kerja karena itu akan menganggu perkembangan karir kita.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
-
Bencana yang Berulang, Apakah Kita Benar-Benar Siap Menghadapi Hujan Deras?
-
Suara Ibu Rumah Tangga di Tengah Ketidakadilan: 5 Alasan Harus Didengar!
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Low Budget, High Style: Rahasia Fashion Hemat ala Anak Muda Kekinian
-
4 Tinted Lip Balm Harga Pelajar Rp30 Ribuan, Bikin Bibir Sehat Bebas Pucat!
-
5 Produk Sunscreen Alcohol Free Low Budget Buat Kulit Sensitif, Wajib Coba!
-
4 Cleansing Oil Centella Asiatica Kaya Anti-Inflamasi untuk Cegah Iritasi!
-
4 Mix and Match Clean Outfit ala Choi Woo Shik, Cocok Buat Nongkrong!
Terkini
-
Kevin Diks dan Status Pemain Indonesia Pertama di Liga Champions Eropa yang Nyaris Saja Terealisasi
-
SMKN 2 Bawa Nama Kota Pahlawan ke Kancah Futsal Nasional AXIS Nation Cup!
-
Panci Berdentang di Monas: Seruan Keras Tolak MBG dari Emak-Emak
-
Potret Jacob Elordi sebagai Monster di Film Frankenstein, Intip Trailernya!
-
Diabaikan Kluivert, Ivar Jenner Justru Masuk Skuad Timnas untuk SEA Games