Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Riva Khodijah
Ilustrasi wanita sedang berpikir (pexels.com/@marcelo-chagas)

Selama hidup, manusia akan selalu dihadapkan pada aktivitas mengambil keputusan. Mulai dari keputusan mengenai hal yang sepele, seperti memilih makan apa dan di mana, sampai pada keputusan yang butuh pemikiran matang, seperti mau mengambil jurusan kuliah apa atau memilih untuk menikah atau menunda dulu.

Meskipun keputusan hendaknya diambil dengan pertimbangan matang, akan tetapi ada kalanya kamu mesti gerak cepat. Kalau enggak, bisa berakibat pada berbagai hal buruk. Seperti beberapa hal buruk yang akan dijelaskan di bawah ini.

1. Menyia-nyiakan kesempatan

Salah satu hal buruk yang bisa terjadi akibat terlalu lama mengambil keputusan, yaitu menyia-nyiakan kesempatan. Padahal, kesempatan sering kali gak datang dua kali, lho.

Sebagai contoh, saat mendengar ada lowongan pekerjaan bukannya langsung gerak cepat untuk melamar kamu malah kebanyakan mikir. Gimana nanti kira-kira bakal diterima atau enggak, dan berbagai pemikiran lain yang sebenarnya gak perlu. Akhirnya, karena kebanyakan mikir ternyata posisi tersebut sudah diisi.

2. Alami penyesalan

Dampak buruk lain dari terlalu lama mengambil keputusan, yaitu rentan alami penyesalan. Bila kita mengambil contoh kasus tadi. Akibat terlalu banyak pertimbangan, akhirnya kesempatan mendapat pekerjaan pun lewat. Belum tentu kesempatan seperti itu datang lagi.

3. Masalah yang dihadapi jadi semakin besar

Hal lain yang perlu kamu perhatikan saat terlalu memakan waktu ketika mengambil keputusan, yaitu permasalahan jadi semakin besar. Itulah kenapa salah satu ciri pemimpin yang baik, adalah bisa mengambil keputusan dengan cepat. Ini disebabkan lambat sedikit saja dalam mengambil keputusan bisa fatal.

4. Menghambat kesuksesan

Di antara kamu mungkin ada yang punya impian jadi pengusaha. Hanya saja, karena dari dulu cuma diangan-angan saja, tapi tak ada keputusan sama sekali, akhirnya hingga bertahun-tahun impian itu belum juga terealisasi.

Padahal, kalau memang niat kuat untuk menjadi pengusaha kamu bisa memutuskan untuk mengambil tindakan nyata. Menjadi pengusaha, kan, gak harus langsung besar, bukan? Kamu bisa memulainya dari kecil-kecilan dulu. Usaha kecil kalau konsisten lama-lama juga jadi besar.

Mengambil keputusan memang gak bisa sembarangan. Akan tetapi, terlalu kebanyakan mikir juga gak baik. Semoga dengan uraian tadi bisa membantumu untuk lebih cepat dan berani dalam mengambil keputusan.

Riva Khodijah