Pernah gak sih merasa gak enakan? Misalnya ada orang lain yang meminta bantuan lantas muncul dalam pikiran kita merasa gak enak ketika gak membantu, namun di sisi lain membantu karena dengan terpaksa juga, alias tidak ikhlas. Kondisi gak enakan itu bisa saja menjadi virus jika terus-terusan dipertahankan dalam diri.
Sebenarnya jadi orang gak enakan itu gak enak. Kalau nolak, gak enak sama orang lain. Kalau ngeiyain, sebenarnya gak mau. Giliran udah nolak, eh ngerasa bersalah. Dilema gak sih kalau seperti itu?
Gara-gara gak enakan mulu, malah bikin jadi menyesal sendiri, capek sendiri, pusing sendiri, parahnya mungkin jadi suka dimanfaatin sama orang lain. Menolak permintaan bantuan orang lain memang sangat sulit, tetapi mau tidak mau sifat gak enakan itu harus memang dilawan.
Mengutip dari akun Instagram @mudahbergaul, berikut setidaknya ada tiga cara untuk nolak buat orang gak enakan.
1. Tolak dengan alasan yang jelas
Misalnya kamu emang gak mau atau lagi gak bisa, coba deh belajar omongin apa yang kamu rasain dengan tegas. Jujur sama mereka, kasih mereka alasan yang jelas dan masuk akal waktu nolak. Ketika sudah memberikan alasan yang jelas untuk menolak permintaannya, tentu juga mereka akan berpikir dan memahami kalau kamu benar-benar gak bisa untuk membantunya. Lagian juga kan kamu gak harus melulu menolak jika mereka minta bantuan. Hanya saja kamu menolak permintaan mereka saat kamu sedang sibuk atau sementara gak bisa.
2. Tolak dengan permintaan maaf
Minta maaf waktu nolak bisa ngurangin kemungkinan respon negatif dari orang lain. Mungkin juga bisa bikin mereka sedikit luluh dan ngerti sama kamu. Dengan melakukan minta maaf sebelum menolak, berarti menandakan diri sebenarnya peduli namun di sisi lain memang tidak bisa untuk membantu pada waktu itu. Artinya unsur saling memahami sangat penting pada kondisi ini.
3. Tolak dengan kasih pilihan lain
Misal kamu emang mau nolak karena suatu alasan tapi gak enak, coba kasih pilihan bantuan lain ke mereka. Contohnya gini, “hari ini gue gak bisa bantu, kalau besok aja gimana?” dengan begitu kamu bisa memilih waktu yang tepat yang tidak bisa mengganggu aktivitas kamu sendiri untuk membantu orang lain, karena ketika membantu orang lain sangat diperlukan yang namanya keikhlasan dan ketenangan.
Nah, itulah tiga cara nolak buat orang yang gak enakan. Buat kamu yang masih suka gak enakan, ingat-ingat ini deh, nolak bukan berarti kamu jahat, nolak bukan berarti kamu jahat sama orang lain, nolak itu manusiawi yang artinya kamu gak akan bisa nyenangin semua orang, serta kamu punya hak buat nolak sama seperti ketika permintaan kamu ditolak sama orang lain.
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
Media Sosial, Desa, dan Budaya yang Berubah
-
Media Sosial dan Dunia Anak: Antara Manfaat dan Tantangan
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan
-
Pendidikan, Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
-
9 HP Kamera 0,5 Harga 1-2 Jutaan Terbaik 2025, Foto Ramean Jadi Full Team!
Artikel Terkait
-
RKUHAP Dikritik Keras! Koalisi Masyarakat Sipil Tuntut Klarifikasi DPR
-
Momen Langka, Puan Atas Nama DPR Tiba-tiba Minta Maaf ke Rakyat Indonesia: Kami Belum Sempurna
-
Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
-
Cucu Mahfud MD Keracunan Makan Bergizi Gratis: Kepala BGN Minta Maaf
-
Lewat Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Sampaikan Maaf kepada Publik
Lifestyle
-
Dianggap Relate Dengan Kehidupan Mahasiswa, Apa Itu Sindrom Duck Syndrome?
-
6 OOTD Feminin Lee Si An Single Inferno dengan Sentuhan Dress dan Skirt
-
4 Cleanser Berbahan Madu Rahasia untuk Wajah Terasa Kenyal dan Sehat!
-
4 Toner Rp20 Ribuan yang Ampuh Redakan Bruntusan, Mengandung Salicylic Acid
-
Sontek 4 Ide Outfit ala Kim Young Kwang, Bikin GayaMakin Macho Maksimal!
Terkini
-
Blak-blakan, Tora Sudiro Akui Jadi YouTuber karena Sepi Tawaran Syuting?
-
5 Alasan Gachiakuta Wajib Ditonton, Anime Misteri Relate dengan Kehidupan!
-
Bijak! Andre Taulany Sebut Hidup Itu Cuma Perkara Waktu: Ada Suka Ada Duka
-
Menuju Grand Final ANC 2025: 11 Tim, Siapa yang Akan Jadi Raja di GBK?
-
Ulasan Buku "House of Sky and Breath", Kisah Romansa Antrologi Perang