Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | zahir zahir
Beberapa ciri Love Curving (unsplash/ben matter)

Di era modern seperti sekarang ini banyak bermunculan istilah-istilah yang menggambarkan perilaku seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Salah satu istilah baru yang cukup populer dalam beberapa tahun ini adalah Love Curving atau Curving.

Dilansir dari situs cxomedia.id, istilah ini mulai muncul pada tahun 2017 yang dipublikasikan dalam Brittany Cox of Thoughts Catalog yang menggambarkan fenomena seseorang melakukan penolakan terhadap orang lain, umumnya soal perasaan cinta atau ketertarikan. Akan tetapi, penolakan tersebut dilakukan secara halus, bahkan orang yang ditolak seringkali tidak menyadarinya.

Beberapa orang bahkan menganggap curving lebih buruk atau terkesan lebih jahat daripada ghosting. Jika ghosting umumnya seseorang akan langung menghilang seketika, sedangkan curving orang tersebut akan melakukannya secara bertahap dengan memainkan perasaan seseorang yang ditolak.

Lebih lanjut lagi terkadang orang tersebut seakan-akan masih memberikan pengharapan terhadap orang yang tertolak tersebut. Berikut ini ada beberapa ciri yang perlu kamu ketahui apabila seseorang melakukan Love Curving kepadamu.

BACA JUGA: 4 Tips Mencegah Kekerasan ketika Berhubungan Suami Istri

1. Melakukan Penolakan Secara Halus

Melakukan Penolakan secara Halus (unsplash/kelly schema)

Hal pertama yang menjadi ciri-ciri seseorang melakukan Love Curving adalah melakukan penolakan secara halus. Umumnya mereka akan menyembunyikan perasaan yang sebenarnya melalui penolakan secara halus yang tidak disadari sang korban.

Salah satu contohnya adalah mereka akan tidak membalas pesan atau chat dari media sosialmu. Namun, setelah mendiamkan beberapa waktu mereka akan membalasnya seakan-akan masih memberikan harapan terhadap orang yang menjadi korban tersebut.

2. Memberikan Banyak Janji yang Sekedar Janji

Memberikan Banyak Janji (unsplash/jan de van der walt)

Orang yang melakukan love curving umumnya akan memberikan banyak janji-janji. Beragam janji-janji tersebut umumnya dilakukan untuk menebus rasa bersalahnya kepadamu. Namun, umumnya janji-janji tersebut hanyalah sekedar janji tanpa adanya komitmen untuk menepatinya.

Hal terburuknya terkadang korban yang mengalaminya akan langsung percaya karena memang masih terbawa oleh perasaan tentang orang tersebut.

BACA JUGA: 4 Keuntungan Bersikap Pura-pura Bodoh, Musuh dan Stres Auto Berkurang!

3. Meminta Maaf untuk Mendapat Simpati

Seringkali meminta maaf (unsplash/steve di matteo)

Orang yang melakukan love curving umumnya akan melancarkan banyak permintaan maaf kepada orang yang ditolak. Hal tersebut umumnya juga diikuti oleh beragam janji-janji kosong untuk mendapatkan simpati. Mereka akan membuat beragam alasan yang kemungkinan dapat diterima oleh sang korban dan bersedia untuk memaafkannya.

Sama seperti terpedaya dengan janji-janjinya, umumnya sang korban akan langsung memaafkan pelaku karena memang dianggap merupakan bentuk kesalahan sebagai manusia biasa sekaligus masih terbawa oleh emosi dan perasaan dalam diri.

4. Sering Membuat Janji Bertemu akan tetapi Membatalkannya Tiba-tiba

Sering membatalkan janji (unsplash/robin jonathan)

Salah satu ciri orang yang tengah melakukan love curving adalah dia seringkali membuat janji untuk mengajak bertemu dengan orang yang menjadi korban, namun beberapa waktu kemudian membatalkannya secara tiba-tiba. Biasanya pembatalan tersebut dilakukan beberapa hari atau bahkan beberapa jam sebelum waktu bertemu.

BACA JUGA: Perhatikan 4 Hal Ini Ketika Mendapat Offering Letter di Tempat Kerja Baru

Hal ini tentunya memberikan kesan bahwa orang tersebut tidak memiliki komitmen yang jelas terhadap dirimu. Perilaku ini seringkali dianggap sebagai mempermainkan perasaan seseorang yang awalnya senang karena berharap bisa bertemu, namun tiba-tiba mood orang tersebut menjadi rusak karena pembatalan tersebut.

Nah, itu dia beberapa ciri orang yang melakukan love curving yang dapat diketahui secara kasat mata. Meskipun tidak menjadi patokan umum, akan tetapi beberapa ciri tersebut dapat menjadi patokan dalam menyikapi hubungan yang memang belum ada kejelasan.

Tentunya hal ini juga dapat membantumu agar tidak terjebak dalam hubungan dengan seseorang yang tidak dapat menunjukkan komitmennya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

zahir zahir