Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Eki Rofiq Almujahid
Ilustrasi menyembuhkan luka batin.[Pixabay.com/Kirsieerikkila]

Pernahkah kamu mendengar ungkapan 'luka batin akan sembuh dengan sendirinya'? Ungkapan tersebut ternyata kurang tepat karena kenyataannya tidak semudah dan sesederhana itu.

Akan menjadi sebuah kekeliruan jika kita menganggap semua luka batin mampu pulih dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, hingga pada akhirnya kita pun akan mampu memaafkan orang-orang yang telah menyakiti hati kita di masa lalu. Selanjutnya, trauma kita pun akan hilang dan terlupakan, lalu kita akan baik-baik saja setelahnya.

Realitanya, membuat batin sembuh dari luka bukanlah pekerjaan yang pasif, melainkan tindakan aktif yang harus selalu kita upayakan keberhasilannya. Dalam proses menyembuhkan luka batin ini, kita akan membutuhkan banyak sekali energi, waktu, materi, dan keyakinan yang kuat untuk mampu sembuh dari luka psikologis yang entah sudah kita derita sejak kapan.

Seperti halnya luka fisik yang membutuhkan perawatan dan pengobatan yang benar dan tepat, luka batin pun membutuhkan perawatan dan pengobatan yang tepat pula, atau jika kita salah dalam langkah-langkah penyembuhannya, maka akan membuat luka tersebut menjadi infeksi dan malah menjadi semakin parah.

Sangat penting bagi kita untuk mulai memiliki tekad, bergerak, dan fokus pada tujuan untuk segera menyembuhkan segala luka yang di dalam hati kita. Kita bisa memulainya dengan beberapa cara berikut.

1. Mulai memaafkan dan cintai diri sendiri

Memaafkan diri sendiri sepenuhnya bukanlah hal yang mudah bagi kita yang selalu menyalahkan diri sendiri atas segala kesalahan yang terjadi di masa lalu. Padahal kalau dipikir-pikir ulang, itu bukan sepenuhnya salahmu. Kalaupun memang ada kesalahan, kita harus mulai belajar memaafkan diri karena pada dasarnya kita adalah manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan.

Setelah memaafkan diri, mulai mencintai diri juga bisa menjadi obat paling manjur dalam penyembuhan luka batin. Dengan menerima dan mencintai diri sendiri, kita tidak akan lagi menyalahkan diri atas luka batin yang pernah tergores di masa lalu.

2. Fokus pada hal-hal yang positif

Ya, tetap fokus pada hal-hal baik yang kamu temui dalam kehidupan sehari-hari. Sering kali kita melupakan kebaikan kecil yang kita temui, padahal hal itulah yang membuat hidupmu lebih bermakna.

Daripada terus-terusan memikirkan hal-hal negatif yang tidak ada gunanya, lebih baik tetap berbaik sangka akan masa depan dan tetap melakukan kebaikan-kebaikan kecil yang berarti bagi orang-orang di sekitarmu.

3. Maafkan orang-orang yang telah mengecewakan kita

Memaafkannya bukan berarti harus kembali berhubungan kembali dengannya, tapi cukup dengan mengikhlaskan apa yang sudah terjadi dan apa yang telah dia lakukan. Jangan lupa untuk selalu memetik hikmah dari setiap peristiwa ya.

4. Berhenti mengenang luka batin 

Mulai berhenti memikirkan bagaimana kita terluka oleh orang-orang yang pernah menyakiti. Selalu mengenang masa lalu yang pedih malah akan membangkitkan kembali luka batin itu sendiri. Intinya jangan sengaja dikenang, jika tiba-tiba terpikirkan, terima dan hadapi lalu maafkan.

5. Selektif memilih orang terdekat

Jika sudah merasa berhasil menyembuhkan luka batin sedikit demi sedikit, maka untuk selanjutnya kita sangat perlu untuk lebih selektif lagi dalam memilih orang-orang yang bisa dekat dan masuk dalam lingkaran hidup kita. Sehingga nanti kejadian pahit tidak akan terulang lagi.

Demikian beberapa cara menyembuhkan luka batin. Semoga bermanfaat bagi kamu yang sedang berproses menyembuhkan luka. Semoga lekas menjadi pribadi yang sembuh batinnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Eki Rofiq Almujahid