Sering mendengar perkataan, "Anak cowok harus jagoan, harus kuat, nggak boleh nangis ya?", atau "Sudah ngalah aja sama perempuan." atau beberapa pernyataan sejenisnya? Lalu apakah benar kalau anak lelaki sudah sepatutnya tidak menangis dan kuat? Tentu saja tidak begitu. Padahal menyalurkan emosi adalah kebutuhan semua orang.
Makin mudahnya akses informasi membuat hal-hal sempit dan persepsi salah tentang laki-laki saat ini menjadi dipahami. Mungkin beberapa di antara kalian sudah sadar akan hal ini. Bahwa pekerjaan, perilaku, kesukaan, atau emosi bukanlah milik gender tertentu. Lalu, bagaimana cara orang tua mengubah presepsi yang salah tentang laki-laki agar anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik?
Melansir dari Parentalk.id, Kamis (25/5/2023) bahwa untuk menghapuskan pemahaman yang salah terhadap laki-laki terdapat 3 hal dasaar yang perlu diajarkan pada anak laki-laki. Apa saja? Yuk simak penjelasannya berikut.
1. Akui Perasaannya
Mengakui perasaan anak membuatnya mengeluarkan segala emosi yang ia rasakan. Biarkanlah mereka menangis jika merasa marah, atau kecewa. Tawarkan pelukan hangat jika dia merasa sedih. Bukan karena ia masih kecil dan membutuhkan ini, tapi karena orang tua hadir dan memahami perasaannya. Bahkan hal ini akan berguna saat dewasa, bahwa anak tidak perlu menahan perasaannya. Boleh dikeluarkan dengan cara yang sehat.
2. Ajari Anak Ambil Bagian dalam Pekerjaan Rumah
Melakukan pekerjaan rumah memang bukan pekerjaan seseorang saja. Melainkan juga tanggung jawab seluruh penghuni rumah. Ajak anak untuk ambil bagian dalam hal tersebut. Tidak perlu terlalu berat, namun sesuaikan dengan usianya. Misalnya dengan bertanggung jawab menyiram tanaman setiap hari Minggu. Atau libatkan anak dalam proses yang tidak membebaninya. Misal anak yang membantu mengumpulkan piring kotor dan ayah yang akan mencuci piringnya. Hal ini akan tertanam dalam diri anak bahwa pekerjaan tidak dikategorikan berdasarkan gender.
3. Latih Cara Penyaluran Emosi yang Sehat
Emosi bukan berarti dengan kekerasan ya. Justru penyaluran emosi yang sehat adalah tanpa kekerasan. Orang tua dapat mengajarkan mengontrol emosi dengan relaksasi pernafasan, meremas kertas, atau memeluk bantal. Atau dengan kegiatan fisik yang bermanfaat seperti sepak bola, basket, karate, atau olahraga lainnya.
Pola pikir orang tua tentang anak laki-laki dapat mempengaruhi respon orang tua dalam mendidik. Kemudian juga akan mempengaruhi dirinya dan bagaimana dia bersikap. Memang untuk mengubah pola pikir dan persepsi yang salah dari laki-laki membutuhkan proses yang panjang. Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Shin Ye Eun dan Rowoon Bintangi Drama Saeguk Disney, 'The Murky Stream'
-
Sedang dalam Tahap Produksi, Moving Dikonfirmasi Lanjut ke Season 2
-
Geum Sae Rok Ditawari Bergabung dengan Lee Jun Ho Bintangi Typhoon Company
-
Kim Min Kyu Konfirmasi Perannya di 'Bitch and Rich 2', Jadi Saingan Yeri?
-
Light Shop Jadi Karya Ambisius Kang Full, Siap Bersaing dengan Squid Game!
Artikel Terkait
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Israel Kembali Gempur Gaza, 66 Tewas dalam Semalam Termasuk Anak-anak yang Sedang Tidur
-
Anak-Anak Nia Ramadhani Sekolah di Mana? Uang Sakunya Tembus Jutaan Rupiah
-
Nia Ramadhani Spill Uang Jajan Anak di Sekolah, Nominalnya Disorot Netizen: Murah Lho Itu
Lifestyle
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
3 Pelembab Panthenol untuk Redness dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp48 Ribu
-
Rentan Harapan Palsu, Mengapa Praktik Ghosting Marak di Aplikasi Kencan?
-
Tampil Elegan dan Chic, Yuk Sontek 4 Gaya Mid-Formal ala Honey Lee!
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg