
Memberikan apresiasi kepada anak atas berhasilnya mereka dalam menghadapi suatu hal sangat penting untuk mental mereka. Karena apresiasi merupakan sebuah feedback dari orangtua untuk memberikan motivasi yang bisa mendorong anak lebih bersemangat dan percaya diri untuk melakukan apa yang mereka suka. Sebuah apresiasi tidak perlu untuk pencapaian yang besar seperti memenangkan lomba, lulus diterima kampus terbaik, menjadi lulusan SMA terbaik dan lain sebagainya. Mengapresiasi anak atas pencapaian sederhana anak bisa mempengaruhi kesehatan mental mereka meski hanya kecil tapi jika dilakukan secara konsisten, itu akan berharga bagi anak dan menjadi kenangan baik untuk anak.
Berikut 4 apresiasi sederhana orangtua untuk anak yang bisa dicoba oleh para orangtua. Mari simak pembahasannya.
Apresiasi atas berhasilnya anak dalam menjalin relasi

Ketika anak berhasil mendapatkan pergaulan yang suportif untuk karirnya, itu adalah sebuah pencapaian dalam membangun relasinya sendiri. Setiap anak memiliki tantangannya masing-masing dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial yang beragam, apalagi jika kepribadian anaknya introvert. Berhasil dalam menjalin relasi juga menandakan anak mampu menunjukkan keterampilannya dalam berkomunikasi dengan orang lain. Jadi, itu akan membentuk gaya berbicara yang bisa menjadi identitas jati dirinya sampai tumbuh dewasa nanti. Maka orangtua patut memberikan apresiasi untuk menilai cara mereka menjalin relasi serta bisa memberikan saran sesuai pengalaman dari orangtuanya.
Apresiasi atas berhasilnya anak menyelesaikan masalahnya sendiri
Anak yang memiliki kecerdasan sehebat apa pun atau memiliki privilege sebagus apa pun pasti punya masalahnya sendiri. Mulai dari masalah internalnya sendiri sampai ke eksternal diri mereka. Dalam prosesnya, anak akan mencari cara dengan memutar otak mereka untuk menghadapi kesulitan yang menjadi penghambat dalam penyelesaian masalah mereka. Jadi jika orangtua memberikan apresiasi atas berhasilnya anak menyelesaikan masalah, mereka akan merasa usaha mereka tidak sia-sia. Lebih bagus lagi jika orangtua memuji cara berpikir anak dalam memecahkan masalah. Itu akan memberikan pandangan ke mereka bahwa mereka bisa mengandalkan gaya mereka sendiri dalam menyelesaikan masalah.
Apresiasi atas berhasilnya anak mengatasi rasa takutnya
Setiap manusia pasti memiliki rasa takutnya sendiri yang berasal dari lahir atau pun karena trauma kejadian tertentu. Kita juga sudah sering melihat ada orang yang membawa rasa takutnya sejak kecil hingga tua karena mereka tidak tahu cara melawan rasa takutnya. Jadi ketika orangtua melihat anaknya berhasil mengatasi rasa takutnya, orangtua mesti memberikan apresiasi luar biasa. Misalnya saja menjuluki anak dengan "pemberani', itu sudah cukup membuat mental mereka tenang serta tumbuh lebih kuat lagi ketika di masa yang akan datang nantinya ketakutan itu datang lagi.
Apresiasi atas berhasilnya anak beradaptasi ke lingkungan yang baru
Memberikan pujian atas berhasilnya anak beradaptasi ke lingkungan yang baru juga penting untuk dilakukan. Sebab, orangtua bisa menilai bagaimana anak membentuk prinsip diri dalam bertahan hidup ke lingkungan yang berubah. Tentunya anak mungkin akan beradaptasi lagi ke lingkungan baru selanjutnya. Jadi secara tidak langsung anak butuh pandangan orangtua dalam mengarahkan mereka untuk mengatur perilaku yang sesuai dengan lingkungan yang baru. Itu bisa dilakukan saat memberikan apresiasi kepada anak sebagai bentuk motivasi awal mereka.
Bagi kamu yang sudah menjadi orangtua, mari coba untuk memberikan apresiasi sederhana seperti di atas untuk menjaga kesehatan mental anak. Selamat mencoba.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Masalah Emisi Rendah dan Kenyamanan Penumpang: Apa Kabar Janji Pemerintah?
-
Lipstik Beracun: Industri Kosmetik dan Bahaya Dibalik Racikan Kimia
-
Generasi Urban Minimalis: Kehidupan Simpel untuk Lawan Konsumerisme
-
Pekerja Lepas di Era Gig Economy: Eksploitasi Ganjil di Balik Nama Kebebasan Moneter
-
Berburu Pangan Lokal: Dari Pasar Tradisional ke Meja Makan Ramah Iklim
Artikel Terkait
-
Fakta-Fakta Wabup Rokan Hilir Ngamar Bareng Anak Buah, Ngakunya Antar Jemaah Haji
-
Sule Diledek Anak-anak Belum Kawin Lagi, Masih Kuat Sendiri?
-
Top Skor Timnas Indonesia U-22 Ternyata Anak Didik Dedi Mulyadi
-
Tempat Wisata Menarik di Sekitar Borobudur, Cocok Untuk Liburan Waisak 2023 Bersama Keluarga
-
Beri Nasihat Parenting, Chelsea Olivia Justru Diserang Netizen: Ngomong Sih Gampang
Lifestyle
-
Resolusi JPG Rusak? Ini 7 Website Gratis agar Foto Kembali Jernih
-
4 Padu Padan Street Style ala Song Hayoung Fromis 9, Pas Buat Tampilan Harian
-
4 Gaya Daily Basic ala Jeon Yeo-been yang Simpel dan Stylish
-
10 Aplikasi Wajib Mahasiswa agar Laptop Tidak Cuma Pajangan
-
4 Gaya Rambut Mullet ala Jungkook BTS yang Bikin Visual Makin On Point
Terkini
-
Romansa Berbalut Misteri! 5 Fakta Unik Live Action Kowloon Generic Romance
-
Seger Abis! ZEROBASEONE Rilis OST 'D Day' untuk Drama 'Head Over Heels'
-
Capai Musim Final, Sutradara Minta Penonton Jangan Spoiler Squid Game 3
-
Ulasan Novel Don't Let Her Stay:Ketika Anak Tiri Menghancurkan Segalanya
-
Menjinakkan Kecemasan Lewat Kata: Ulasan Buku The Book of Overthinking