4 Tips Memberikan Apresiasi Sederhana untuk Anak, Baik Untuk Mental Health

Hikmawan Firdaus | Ridho Hardisk
4 Tips Memberikan Apresiasi Sederhana untuk Anak, Baik Untuk Mental Health
Ilustrasi mengapresiasi pencapaian anak. (pexels.com/Yan Krukau)

Memberikan apresiasi kepada anak atas berhasilnya mereka dalam menghadapi suatu hal sangat penting untuk mental mereka. Karena apresiasi merupakan sebuah feedback dari orangtua untuk memberikan motivasi yang bisa mendorong anak lebih bersemangat dan percaya diri untuk melakukan apa yang mereka suka. Sebuah apresiasi tidak perlu untuk pencapaian yang besar seperti memenangkan lomba, lulus diterima kampus terbaik, menjadi lulusan SMA terbaik dan lain sebagainya. Mengapresiasi anak atas pencapaian sederhana anak bisa mempengaruhi kesehatan mental mereka meski hanya kecil tapi jika dilakukan secara konsisten, itu akan berharga bagi anak dan menjadi kenangan baik untuk anak.

Berikut 4 apresiasi sederhana orangtua untuk anak yang bisa dicoba oleh para orangtua. Mari simak pembahasannya.

Apresiasi atas berhasilnya anak dalam menjalin relasi

Ilustrasi menjalin relasi. (pexels.com/SHVETS production)
Ilustrasi menjalin relasi. (pexels.com/SHVETS production)

Ketika anak berhasil mendapatkan pergaulan yang suportif untuk karirnya, itu adalah sebuah pencapaian dalam membangun relasinya sendiri. Setiap anak memiliki tantangannya masing-masing dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial yang beragam, apalagi jika kepribadian anaknya introvert. Berhasil dalam menjalin relasi juga menandakan anak mampu menunjukkan keterampilannya dalam berkomunikasi dengan orang lain. Jadi, itu akan membentuk gaya berbicara yang bisa menjadi identitas jati dirinya sampai tumbuh dewasa nanti. Maka orangtua patut memberikan apresiasi untuk menilai cara mereka menjalin relasi serta bisa memberikan saran sesuai pengalaman dari orangtuanya.

Apresiasi atas berhasilnya anak menyelesaikan masalahnya sendiri

Ilustrasi anak menyelesaikan masalah. (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Ilustrasi anak menyelesaikan masalah. (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Anak yang memiliki kecerdasan sehebat apa pun atau memiliki privilege sebagus apa pun pasti punya masalahnya sendiri. Mulai dari masalah internalnya sendiri sampai ke eksternal diri mereka. Dalam prosesnya, anak akan mencari cara dengan memutar otak mereka untuk menghadapi kesulitan yang menjadi penghambat dalam penyelesaian masalah mereka. Jadi jika orangtua memberikan apresiasi atas berhasilnya anak menyelesaikan masalah, mereka akan merasa usaha mereka tidak sia-sia. Lebih bagus lagi jika orangtua memuji cara berpikir anak dalam memecahkan masalah. Itu akan memberikan pandangan ke mereka bahwa mereka bisa mengandalkan gaya mereka sendiri dalam menyelesaikan masalah.

Apresiasi atas berhasilnya anak mengatasi rasa takutnya

Ilustrasi takut terhadap sesuatu. (pexels.com/RDNE Stock project)
Ilustrasi takut terhadap sesuatu. (pexels.com/RDNE Stock project)

Setiap manusia pasti memiliki rasa takutnya sendiri yang berasal dari lahir atau pun karena trauma kejadian tertentu. Kita juga sudah sering melihat ada orang yang membawa rasa takutnya sejak kecil hingga tua karena mereka tidak tahu cara melawan rasa takutnya. Jadi ketika orangtua melihat anaknya berhasil mengatasi rasa takutnya, orangtua mesti memberikan apresiasi luar biasa. Misalnya saja menjuluki anak dengan "pemberani', itu sudah cukup membuat mental mereka tenang serta tumbuh lebih kuat lagi ketika di masa yang akan datang nantinya ketakutan itu datang lagi.

Apresiasi atas berhasilnya anak beradaptasi ke lingkungan yang baru

Ilustrasi beradaptasi ke lingkungan baru. (pexels.com/Brett Sayles)
Ilustrasi beradaptasi ke lingkungan baru. (pexels.com/Brett Sayles)

Memberikan pujian atas berhasilnya anak beradaptasi ke lingkungan yang baru juga penting untuk dilakukan. Sebab, orangtua bisa menilai bagaimana anak membentuk prinsip diri dalam bertahan hidup ke lingkungan yang berubah. Tentunya anak mungkin akan beradaptasi lagi ke lingkungan baru selanjutnya. Jadi secara tidak langsung anak butuh pandangan orangtua dalam mengarahkan mereka untuk mengatur perilaku yang sesuai dengan lingkungan yang baru. Itu bisa dilakukan saat memberikan apresiasi kepada anak sebagai bentuk motivasi awal mereka.

Bagi kamu yang sudah menjadi orangtua, mari coba untuk memberikan apresiasi sederhana seperti di atas untuk menjaga kesehatan mental anak. Selamat mencoba.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak